Bola.com, Jakarta - Kriya adalah sebuah seni yang proses pembuatan karyanya terpusat pada keterampilan tangan untuk mengolah bahan baku menjadi bahan yang mempunyai nilai guna dan estestis.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, pengertian dari seni kriya adalah seni kerajinan tangan. Jadi, kriya merupakan karya seni yang menggunakan keterampilan tangan.
Baca Juga
Advertisement
Karya seni kriya termasuk sebagai karya seni rupa terapan nusantara. Kebanyakan kriya banyak digunakan sebagai dekorasi, benda terapan siap pakai seperti furnitur.
Kriya juga memiliki beragam jenis, seperti seni kriya kayu, seni kriya tekstil, seni kriya keramik, seni kriya logam, seni kriya kulit, dan seni kriya batu. Dalam membuat karya seni kriya, terdapat teknik-teknik pembuatan yang biasa digunakan.
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam teknik pembuatan seni kriya, lengkap beserta penjelasannya, dilansir dari repositori.kemdikbud.go.id, Kamis (7/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Teknik Pahat/Ukir
Kriya pahat atau ukir adalah teknik membuat kerajinan dengan menggunakan tatah ukir. Mengukir adalah kegiatan menggores, memahat, dan menoreh pola pada permukaan benda yang diukir.
Bali merupakan daerah yang paling banyak menggunakan senin kriya pahat seperti patung arca yang menggunakan bahan baku batu andesit.
Seni kriya selain menggunakan batu, biasa juga menggunakan logam, tulang, kayu bahkan sampai kulit hewan sebagai bahan dasar.
Advertisement
Teknik Butsir
Teknik butsir menambah dan mengurangi objek, dengan menjadikan bahan utamanya tanah liat dan sejenisnya karena bersifat lunak. Teknik butsir biasanya digunakan dalam pembuatan keramik seperti guci, vas bunga, dan lain-lain.
Teknik Tenun
Indonesia kaya akan keragaman dan corak dalam menghasilkan kain tenun. Tenun terdiri dari dua jenis, yaitu tenun songket dan tenun ikat. Perbedaan tenun ini terdapat pada cara pembuatan dan bahannya.
Tenun songket dibuat dengan benang perak, emasm dan benang sutra. Aceh, Sulawesi tenggara, Bali, Sumatra, Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Timur, dan Kalimantan Barat terkenal dengan pengahasil tenun ikat terbesar di Indonesia.
Sementara daerah penghasil songket yang terkenal, ada di Sumatra Barat, Aceh, Riau, Sumut, Lombok, Palembang, Nusa Tenggara Barat, dan Maluku. Lama pengerjaan menggunakan teknik tenun biasanya memakan waktu 2-3 bulan.
Advertisement
Teknik Anyaman
Anyaman merupakan teknik dengan tindih-menindih, silang menyilang, lipat melipat, bolak-balik, dan lungsen dengan pola yang sudah ditentukan.
Bahan-bahan untuk membuat kriya dengan teknik anyaman adalah rotan, bambu, pandan, lontar, mendong, enceng gondok, kertas, plastik, dan tari.
Pusat kerajinan anyaman di Indonesia ada di Bali, Sulawesi, Tasikmalaya, Kalimantan, dan Papua.
Teknik Batik
Pembuatan kain batik menggunakan teknik cap, tulis, dan teknik lukis. Orang Indonesia biasa menggunakan teknik batik tulis dalam membatik.
Keragaman batik tidak hanya ada di Jawa saja, melainkan terdapat pula di berbagai pulau di Indonesia, seperti Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Bali, Nusa Tenggara, dan Papua.
Batik memiliki banyak corak yang beraneka ragam di setiap daerah, tetapi pada umumnya batik Jawa bergaya natural, batik Sumatra bergaya merah megah.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement