Bola.com, Jakarta - Radang tenggorokan menjadi satu di antara keluhan yang sering terjadi saat bulan Ramadan. Hal ini karena saat puasa dilarang untuk membasahi tenggorokan selama hampir setengah hari.
Selain itu, selama Ramadan banyak makanan yang bisa menyebabkan radang tenggorokan. Merasakan radang tenggorokan tentu bukan sesuatu yang mengenakkan, apalagi saat puasa.
Baca Juga
Advertisement
Radang tenggorokan merupakan penyakit yang tidak bisa dianggap sepele. Selain mengganggu aktivitas makan, radang tenggorokan jika dibiarkan bisa menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan.
Maka itu, tindakan pencegahan wajib dilakukan, apalagi saat puasa dilarang minum. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mencegah radang tenggorokan selama puasa.
Berikut ini rangkuman tentang cara mencegah radang tenggorokan saat puasa Ramadan, seperti disadur dari Klikdokter, Kamis (7/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Bersihkan Lingkungan
Kebiasaan membersihkan lingkungan dapat menjadi usaha perlindungan pertama dari radang tenggorokan selama puasa. Debu dan kotoran yang terhirup saat bernapas bisa menjadi satu di antara bahan iritan bagi tenggorokan.
Maka itu, jangan pernah melewatkan rutinitas bersih-bersih sebelum dan saat memasuki Ramadan. Dengan lingkungan rapi dan bersih, radang tenggorokan pun enggan datang.
Advertisement
2. Hemat dalam Berbicara
Selain menjaga diri dari tutur bahasa yang tidak baik, membatasi diri berbicara juga berlaku sebagai pencegahan radang tenggorokan saat berpuasa.
Perlu diingat, makin sering berbicara, makin kering juga kondisi di dalam tenggorokan. Bila minum air tidak mungkin dilakukan, tindakan pencegahan wajib diusahakan, yaitu hemat dalam berbicara.
3. Batasi Aktivitas di Luar Ruangan
Selain debu yang menempel pada benda-benda yang ada di sekitar, polutan dari asap kendaraan juga jadi ancaman radang tenggorokan. Belum lagi teriknya matahari di siang hari.
Kondisi tersebut tentu membuat cadangan air dalam tubuh akan makin terkuras. Bukan tidak mungkin, selain radang tenggokan, dehidrasi juga menjadi ancaman.
Agar puasa tetap lancar tanpa ada gangguan nyeri di tenggorokan, kegiatan di luar ruangan sebaiknya dilakukan seminimal mungkin.
Bila memang harus berkegiatan di luar ruangan, gunakan masker penutup mulut dan hidung. Gunakan juga pelindung tambahan dari teriknya matahari seperti topi ataupun payung.
Advertisement
4. Cukup Minum Saat Sahur dan Berbuka
Untuk menjaga kelembapan tenggorokan, kecukupan air putih menjadi kunci utamanya. Bagi orang dewasa, asupan air putih dinilai cukup bila sudah memenuhi setidaknya dua liter per hari atau setara delapan gelas.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, pastikan minum setidaknya empat gelas saat sahur dan empat gelas saat berbuka. Selain air putih, asupan cairan bisa didapatkan dari buah-buahan yang banyak mengandung air, seperti jeruk, semangka, dan pir.
5. Awasi Pemilihan Menu Makanan
Perlu diingat juga, salah memilih menu sahur dan buka puasa bisa menjadi penyebab munculnya radang tenggorokan. Agar terhindar dari ancaman menyebalkan ini, hindari pilihan menu makanan yang diolah dengan cara digoreng.
Selain itu, batasi makanan yang terlalu pedas, asam, dan bersuhu ekstrem, baik terlalu dingin maupun terlalu panas.
Selain bisa mengiritasi tenggorokan, makanan tersebut bisa memicu terjadi Gastroesophageal reflux disease (GERD), yakni terjadinya aliran balik asam lambung akibat kadarnya yang berlebihan.
GERD yang terjadi berulang dapat mengiirtasi lapisan luar tenggorokan dan memicu terjadinya radang. Maka itu, pilihlah makanan yang rasanya 'ringan' dan suhunya netral, baik saat sahur maupun berbuka.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 7/5/2020).
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lainnya dengan mengklik tautan ini.
Advertisement