Bola.com, Jakarta - Sembelit nyatanya dapat terjadi saat puasa. Sembelit bisa terjadi karena selama puasa, kita menahan lapar dan dahaga selama sekitar 13 jam dalam sehari, tetapi justru sering kali kalap makan saat buka puasa.
Selain itu, menu yang dipilih saat berbukacenderung tidak sehat, bahkan rendah serat. Selama berpuasa juga terjadi pengurangan asupan makanan. Hal ini turut berkontribusi menjadi penyebab terjadinya konstipasi atau sembelit.
Baca Juga
Advertisement
Konstipasi merupakan kelainan pada kebiasaan buang air besar, di mana seseorang buang air besar kurang dari tiga kali dalam seminggu. Biasanya kondisi ini terjadi ketika ada kesulitan dalam mengeluarkan feses yang keras.
Dari jenisnya, konstipasi dibagi menjadi dua, yaitu akut dan kronis. Konstipasi diklasifikasikan menjadi akut jika berlangsung satu atau dua minggu, sedangkan dikatakan kronis bila bertahan selama beberapa minggu, bulan, dan bahkan bertahun-tahun.
Berikut macam-macam penyebab Anda mengalami sembelit saat puasa Ramadan, disadur dari Klikdokter, Jumat (8/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Sembelit saat Puasa
Asupan makanan yang berkurang
Ketika jumlah asupan makanan menurun karena puasa, tidak ada bahan sisa yang cukup untuk membentuk feses. Intinya, usus pun menjadi kosong. Makanan yang dikonsumsi saat sahur dan berbuka sekalipun belum cukup untuk membentuk feses yang lunak, tetapi padat.
Kurang serat
Serat makanan adalah komponen penting untuk menghasilkan tinja yang lunak atau padat. Sedangkan, satu di antara penyebab utama sembelit adalah asupan yang tidak memenuhi kebutuhan serat harian.
Padahal, serat tetap berada di usus dan akan menyerap air untuk menjaga feses tetap lunak karena tidak dapat diserap oleh tubuh manusia. Peran serat inilah yang seharusnya membantu buang air besar menjadi lancar.
Advertisement
Penyebab Sembelit saat Puasa
Dehidrasi
Bila berpuasa, Anda kemungkinan akan mengalami dehidrasi. Asupan cairan yang terhenti dan elektrolit yang terus dikeluarkan dari tubuh dapat menyebabkan dehidrasi, apalagi bila Anda berkegiatan di lingkungan panas atau melakukan aktivitas fisik yang berat.
Kurangnya asupan air akan membuat tinja keras sehingga sulit dikeluarkan saat buang air besar.
Kelenjar tiroid yang kurang aktif
Aktivitas tiroid melambat selama periode puasa. Kondisi ini juga dikenal sebagai hipotiroidisme, yang dipicu oleh kosongnya perut saat puasa. Akibatnya, muncul gejala yang satu di antaranya ditandai dengan sembelit atau susah buang air besar.
Kadar gula darah rendah
Hipoglikemia (kadar gula darah rendah) adalah konsekuensi umum dari puasa. Kondisi ini ditandai dengan kondisi tubuh yang kurang berenergi, serta merasa lelah dan lemah saat berpuasa.
Akibatnya, pergerakan usus pun menjadi lebih lambat dan menyebabkan sembelit. Itulah sebabnya bagi Anda yang berpuasa disarankan mengonsumsi kurma yang manis saat berbuka.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 22/5/2019)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengikuti tautan ini.