Bola.com, Jakarta - Website adalah kumpulan halaman web yang bisa diakses publik dan saling terkait yang berbagi satu nama domain. Website dapat dibuat dan dikelola oleh individu, grup, bisnis, atau organisasi untuk melayani berbagai tujuan.
DiĀ era perkembangan teknologi yang makin canggih, keberadaan website menjadi penting bagi masyarakat. Website digunakan sebagai media informasi juga promosi berbagai macam keperluan.
Baca Juga
Advertisement
Meski sudah sering mengakses website, mungkin banyak yang belum mengetahui apa saja jenis-jenisnya. Ada banyak jenis website yang ada dan sering dijumpai.
Tiap-tiap jenis website tersebut tentu memiliki tujuannya masing-masing. Tak hanya itu, website yang tersedia tersebut memiliki fungsi dan fitur yang berbeda-beda.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis website berdasarkan sifat dan isi kontennya, seperti dilansir dari blog.beekreatif.id, Selasa (12/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Jenis-Jenis Website Berdasarkan sifatnya
Website Statis
Dalam website statis, konten tidak dapat diperbarui secara fleksibel dan perlu melakukan code ulang. Jenis ini banyak digunakan untuk website yang tidak memerlukan banyak perubahan, seperti company profile dan corporate website.
Website Dinamis
Konten dalam website dinamis dapat diperbarui tanpa harus menambah code. Website ini memiliki system CMS (Content Management System) yang berfungsi sebagai sarana untuk menambah, memperbarui, dan menghapus konten website.
Advertisement
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Isi Kontennya
Mesin Pencari
Biasanya terdapat kolom kosong pada halaman web yang perlu diisi oleh pengunjung website untuk memulai pencarian. Contoh: Google.
Blog
Berisi tulisan-tulisan yang dimuat sebagai posting. Sebagian blog dipelihara oleh penulis tunggal dan sebagian lainnya oleh beberapa penulis.
Konten dari blog pun beragam, tergantung dari tujuan penulis membuat blog. Contohnya: WordPress.
Networking dan Media Sosial
Membuat user untuk mudah berbagi, berpartisipasi, dan menciptakan isi konten dari halaman mereka dan dapat berinteraksi dengan user lainnya. Contoh: Facebook, Twitter, Instagram.
Forum
Berfokus pada interaksi anggotaĀ untuk berdiskusi dan bertukar informasi sesuai dengan topik yang terdapat dalam forum tersebut. Contoh: Kaskus.
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Isi Kontennya
Portal Berita dan Informasi
Konten website harus selalu diperbarui setiap hari, jam, menit, bahkan detik. Konsep dan karakteristik jenis ini berbeda-beda karena disesuaikan dengan jenis berita dan target pembacanya.
Contoh: Liputan6.com (portal berita umum) dan Bola.com (portal informasi dunia olahraga).
Multimedia
Konten berisi window bagi user untuk melakukan streaming video dan audio tanpa harus mengunduhnya terlebih dahulu. Dapat juga berupa galeri foto-foto. Contoh: Youtube (streaming video) dan Unsplash (galeri foto).
E-Learning
Biasanya dimanfaatkan oleh organisasi pendidikan atau perusahaan untuk menyediakan fasilitas belajar dan pelatihan melalu internet. Contoh: W3Schools.
E-Commerce
Berperan sebagai toko virtual di mana para pengunjung dapat melihat, memilih, serta melakukan pembelian berbagai produk yang dipublikasikan. Contoh: E-Bay.
Advertisement
Jenis-Jenis Website Berdasarkan Isi Kontennya
Cloud
Cloud merupakan pengembangan dari website media sharing. Website ini memberikan fasilitas penyimpanan sekaligus berbagi file bagi anggotanya. Contoh: GoogleDrive.
Company Profile
Website sederhana yang menampilkan profil dan produk/jasa, serta portofolio perusahaan.
Corporate Website
Website yang cukup kompleks, berisi informasi lengkap mengenai perusahaan secara keseluruhan, baik dari latar belakang, pengurus, jasa, hingga kegiatan yang dilakukan.
Ā
Sumber: Beekreatif