Bola.com, Jakarta - Realitas sosial merupakan kenyataan yang terjadi dalam kehidupan masyarakat. Hal tersebut dapat dilihat sebagai bentuk dari adanya hubungan antara manusia yang satu dengan manusia yang lain.
Sosiolog meneliti atau mengkaji perilaku masyarakat di lingkungan sekitar. Dalam penelitiannya ditemukan beberapa hal, seperti berubahnya perilaku masyarakat.
Baca Juga
Advertisement
Perubahan yang terjadi tersebut merupakan sebuah realitas sosial. Segala sesuatu yang terjalin dari adanya hubungan sosial antarmanusia bisa dikatakan sebagai realitas sosial.
Dalam suatu masyarakat akan tersusun oleh beberapa realitas sosial. Ada berbagai macam bentuk realitas sosial yang ada dalam kehidupan masyarakat. Apa saja bentuknya?
Berikut ini rangkuman tentang macam-macam bentuk realitas sosial dalam masyarakat, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (13/4/2022).
Berita video striker Real Madrid, Karim Benzema, mendapat pujian setelah kemenangan 3-1 pada laga leg 1 perempat final Liga Champions 2021/2022, Kamis (7/4/2022) dinihari WIB.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Interaksi Sosial
Interaksi sosial adalah cara-cara hubungan yang dapat dilihat apabila seseorang dan kelompok masyarakat saling bertemu. Interaksi sosial dapat berupa hubungan antarpribadi, antarindividu dengan kelompok, antarkelompok, dan antara individu dengan lingkungan.
Advertisement
2. Kebudayaan
Sebagai makhluk yang memiliki akal budi, manusia menciptakan kebudayaan untuk melindungi diri dan memenuhi kebutuhan hidupnya, misalnya dalam usaha melindungi diri dari cuaca manusia menciptakan pakaian dan rumah.
Untuk melindungi diri dari ancaman binatang buas, manusia menciptakan berbagai alat perlindungan. Kebudayaan yang diciptakan manusia juga termasuk fakta sosial yang dikaji dengan ilmu sosiologi.
3. Nilai dan Norma Sosial
Di dalam masyarakat terdapat nilai dan norma sosial. Nilai sosial adalah sesuatu yang bersifat abstrak berupa prinsip-prinsip, patokan-patokan, maupun keyakinan-keyakinan yang berlaku di masyarakat.
Prinsip-prinsip dalam suatu nilai sosial itu termasuk penilaian apakah sesuatu baik, benar, dan berharga yang seharusnya dimilik serta dicapai masyarakat.
Norma sosial merupakan bentuk konkret dari nilai-nilai sosial yang berupa peraturan, kaidah, atau hukuman. Nilai dan norma sosial merupakan fakta yang ada dalam masyarakat sehingga tidak bisa diabaikan dalam studi sosiologi.
Advertisement
4. Stratifikasi sosial
Dalam suatu masyarakat, setiap individu memiliki strata berbeda. Hal ini tidak boleh diabaikan dalam kajian sosiologi karena perbedaan tersebut memberikan dampak pada hubungan dengan kelompok lain dengan segala akibat baik dan buruknya.
5. Status dan Peran Sosial
Status sosial dapat disamakan dengan kedudukan, peringkat atau posisi seseorang dalam masyarakat. Di dalam suatu status, terkandung sejumlah hak dan kewajiban.
Misalnya, seseorang yang berstatus sebagai siswa maka dia memiliki hak untuk mendapatkan ilmu dan kewajiban untuk belajar dengan tekun.
Status sosial berkaitan erat dengan peran sosial. Status bersifat pasif, sedangkan peran sosial bersifat dinamis. Peran sosial adalah tingkah laku yang diharapkan muncul dari seseorang yang memiliki status tertentu.
Advertisement
6. Perubahan Sosial
Suatu masyarakat bukanlah komunitas yang pasif dan monoton, melainkan selalu mengalami perubahan-perubahan. Misalnya, perubahan sistem dunia politik di Indonesia yang semula terdiri dari tiga partai politik, lalu pada masa reformasi menjadi sistem multipartai.
Hal tersebut tentu telah mengubah tata kehidupan berbangsa dan bernegara. Demikian juga, apabila di suatu lingkungan tiba-tiba diberlakukan tata tertib baru, tentu setiap orang akan menyesuaikan dengan aturan baru itu sehingga terjadi perubahan sosial.
Sumber: Kemdikbud