Bola.com, Jakarta - Talibun merupakan satu di antara jenis puisi lama yang berbentuk seperti pantun, hal ini dikarenakan talibun mempunyai sampiran dan isi.
Namun, yang membedakan antara talibun dan pantun, yakni jumlah barisnya. Talibun memiliki jumlah baris genap seperti enam baris, delapan baris, 10 baris bahkan sampai 20 baris.
Baca Juga
Advertisement
Talibun delapan baris merupakan talibun yang paling populer atau yang sering digunakan.
Tema-tema yang terkandung dalam talibun biasanya terdiri atas kebesaran atau kehebatan suatu tempat, keajaiban suatu benda, kesaktian dan kecantikan seseorang, kelakuan dan sikap manusia, perlakuan di masa lalu, serta peristiwa peperangan di masa lampau.
Di sisi lain, talibun sudah jarang ditemui dalam kehidupan sehari-hari karena proses pembuatan talibun lebih sulit daripada pantun biasa sehingga tidak semua orang mampu menciptakan talibun.
Untuk mengetahui dan memahami lebih dalam tentang talibun, berikut ini ulasannya, seperti dikutip dari laman Seputarpengetahuan dan Rahasiabelajar, Kamis (14/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri, Fungsi, dan Syarat Membuat Talibun
1. Ciri-Ciri Talibun
Berikut ini beberapa ciri dari talibun:
- Sebagai bentuk puisi bebas.
- Terkandung jumlah bait dalam susunan untuk mengartikan pemerian.
- Pokoknya bersumber pada objek kejadian yang diceritakan secara detail.
- Tidak ada pembayang. Setiap susunan bisa mengartikan satu kelengkapan cerita.
- Memakai puisi lain, seperti pantun dalam pembuatannya.
- Gaya bahasa yang banyak dan umum.
- Berguna untuk mengartikan sesuatu kejadian.
- Sebagai materi penting dalam penciptaan cerita komedi.
2. Fungsi Talibun
Berikut ini beberapa fungsi dari talibun:
- Menceritakan keagungan atau kejayaan sesuatu kawasan dan lain sebagainya.
- Menceritakan fenomena sesuatu objek atau kejadian.
- Menceritakan kejayaan atau keindahan seseorang.
- Menceritakan keindahan seseorang.
- Menceritakan perbuatan dan perilaku manusia.
- Menceritakan perilaku di masa lalu.
- Menceritakan seakan-akan terjadi pertempuran pada masa lalu.
3. Syarat Membuat Talibun
Berikut ini beberapa syarat talibun:
- Jumlah barisnya selalu genap: enam, delapan, 10, bahkan 20.
- Terdiri dari dua bagian yaitu sampiran dan isi.
- Sajaknya sajak silang, abc-abc, abcd-abcd, dan seterusnya.
- Perumpamaannya seperti pantun biasa, yaitu kepada alam dan lingkungan sekitar.
Advertisement
Contoh Talibun
4. Contoh Talibun
- Contoh Talibun 6 Baris
Berlayar menuju pulau di sana
Menerjang ombak di bulan purnama
Bersama nahkoda melempar jala
Agar memiliki gelar sarjana
Belajarlah dengan giat dan seksama
Jangan lupa selalu berdoa
Tak bisa berjalan karena lumpuh
Berjalan lambat karena dibantu alat
Ditunggu pun tak kunjung tiba
Saat melarat selalu bersimpuh
Ketika senang tak pernah shalat
Pastilah tuhan tak akan iba
- Contoh Talibun 8 Baris
Duduk berpangku di bulan purnama
Anak tertawa bulan berjudi
Tak ada yang berkuasa
Menagkap senja yang terjerat
Anak dididik ilmu agama
Agar menjadi orang berbudi
Tak pernah berbuat dosa
Orang tua pun selamat di akhirat
Hujan deras akhirnya datang jua
Memabasahi alam sekitarnya
Rumput, bunga tumbuh tanpa diterka
Sugguh indah alam dengan nuansa
Sayangi ke dua orang tua
Jangan mengeluh kepadanya
Jangan pula menyakiti mereka
Agar mendapat ridho yang maha kuasa
- Contoh Talibun 10 Baris
Hujan di bulan selalu bergelimang
Jatuh ke bumi menciptakan genangan
Genangan di jalan sungguh membuat kelam
Jalanan kelam tak bersiring
Tak bersiring menciptakan kehancuran
Melihat kebahagian nampak hilang
Yang tinggal kini hanyalah kenangan
Janganlah kau menangis sehari semalam
Janganlah kau bersedih hingga mata kering
Karena ada aku yang memberikan kebahagiaan
Sumber: Seputarpengetahuan, Rahasiabelajar
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.