Bola.com, Jakarta - Olaharaga merupakan satu di antara aktivitas fisik yang bertujuan melatih ketahanan paru-paru. Dengan paru-paru yang kuat, tubuh Anda tidak akan mudah lelah.
Setelah olahraga, pernahkah Anda mengalami sesak napas? Jika iya, Anda patut mewaspadai kondisi kesehatan tersebut dan mengetahui penyebabnya. Pasalnya, sesak napas sesudah olahraga terjadi bukan karena intensitas aktivitas fisik.
Baca Juga
Advertisement
Gangguan pernapasan ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor. Faktor-faktor tersebut patut menjadi perhatian agar Anda dapat menemukan solusinya.
Berikut macam-macam penyebab sesak napas setelah olahraga, disadur dari Klikdokter, Jumat (15/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-Macam Penyebab Sesak Napas setelah Olahraga
1. Asma Akibat Olahraga
Sesak napas, batuk, nyeri dada, dan mengi merupakan gejala umum penyakit asma. Kondisi meradang dan menyempitnya saluran napas ini dapat terjadi akibat olahraga.
Berdasarkan Live Strong, latihan aerobik disebut-sebut cenderung lebih dapat memicu gejala asma akibat olahraga. Hal ini dibandingkan dengan latihan kekuatan. Meski begitu, gejala asma akibat olahraga hanya berlangsung selama menjalani aktivitas fisik tersebut.
Kondisi ini dapat diperburuk oleh sejumlah faktor, seperti udara dingin atau kering, menghirup serbuk sari dalam jumlah banyak, infeksi pernapasan, terpapar bahan kimia, dan polusi udara.
2. Efek Samping Obat-Obatan
Sesak napas sesudah olahraga dapat terjadi karena efek samping obat-obatan. Jenis obat yang dapat menyebabkan efek samping berupa sesak napas antara lain obat untuk premenstruasi dan penyakit jantung, khususnya yang membantu tubuh mempertahankan kalium.
Sesak napas juga dapat timbul akibat efek samping penggunaan obat interferon yang diresepkan dokter untuk pasien kanker maupun hepatitis.
3. Stres Berlebih
Stres berlebih dapat membahayakan kesehatan fisik dan mental. Secara berkala, kondisi ini tidak hanya memicu kecemasan, tetapi juga menimbulkan gejala fisik berupa sakit kepala, jantung berdetak cepat, hingga gangguan pernapasan.
Latihan intens dalam kondisi stres dapat menyebabkan sesak napas sesudah olahraga.
Advertisement
Macam-Macam Penyebab Sesak Napas setelah Olahraga
4. Konsumsi Kafein Berlebih
Sesak napas sesudah berolahraga juga dapat terjadi akibat konsumsi kafein berlebih. Mengutip laman Cleveland Clinic, rekomendasi konsumsi kafein maksimal berkisar 400 mg per hari.
Mengonsumsi kafein melebihi kadar tersebut dapat menambah risiko peningkatan tekanan darah dan detak jantung. Gangguan irama jantung disebut takikardia.
Kondisi ini juga menyebabkan gejala berupa sesak napas, pusing, nadi berdenyut cepat, dan nyeri dada. Selain overdosis kafein, merokok dan kurang tidur juga dapat meningkatkan risiko gangguan pernapasan setelah berolahraga.
5. Usia
Penyebab sesak napas setelah olahraga selanjutnya adalah pertambahan usia. Setelah melewati usia 30 tahun, kecepatan udara yang mengaliri paru-paru menurun bertahap. Selain itu, otot di antara tulang rusuk dan yang melapisi diafragma juga melemah.
Akibatnya, paru-paru harus bekerja lebih keras untuk menyediakan aliran udara yang diperlukan. Hal ini memicu sesak napas, termasuk setelah olahraga.
Kondisi ini sebenarnya dapat diatasi dengan berolahraga teratur karena aktivitas ini dapat meningkatkan kapasitas pernapasan paru-paru.
Guna meminimalkan efek penuaan pada paru-paru, hindari merokok maupun menghirup polusi udara.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 19/9/2021)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengikuti tautan ini.