Sukses


Daftar Peraturan dalam Perlombaan Renang Sesuai Jenis Gayanya

Bola.com, Jakarta - Renang merupakan satu di antara gerakan yang dilakukan di dalam air. Bagi sebagian orang, berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, renang adalah nomor olahraga berupa lomba cepat atau gerakan indah di air dengan jarak tertentu, dalam atau luar ruang.

Berenang bisa bertujuan untuk sarana rekreasi dan olahraga. Untuk tujuan rekreasi biasanya renang dilakukan di kolam renang, sungai, danau, dan laut. Dalam hal ini tidak ada aturan khusus.

Sedangkan untuk tujuan olahraga, renang menjadi sarana berkompetisi dan ada peraturan yang harus ditaati. Maka itu, penting mengetahui dan memahami peraturan dalam perlombaan renang.

Berikut ini daftar peraturan dalam perlombaan renang berdasarkan jenis gayanya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Kamis (14/4/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Gaya Bebas (Free Style)

Adapun yang dimaksud gaya bebas, perenang boleh berenang dengan gaya apa saja, kecuali dalam gaya ganti perorangan atau gaya ganti estafet. Gaya bebas bukan gaya punggung, dada atau punggung.

Berikut ini aturan perlombaan renang gaya bebas:

  1. Setiap finis atau tiap menyelesaikan jarak, bagian dari tubuh perenang harus menyentuh dinding.
  2. Bagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air sepanjang dia berlomba. Pengecualian ini boleh dilakukan bagi perenang saat menyelam sepenuhnya yaitu selagi melakukan pembalikan, untuk jarak tidak lebih dari 15 meter setelah start. Pada titik itu kepala harus memecahkan permukaan air.
3 dari 6 halaman

Gaya Punggung (Back Stroke)

Berikut peraturan perlombaan renang gaya punggung:

  1. Menjelang start, perenang harus berada di atas garis permukaan air menghadap ke sisi tempat start, dengan kedua tangan memegang grip. Tidak diperbolehkan berdiri di atas atau di dalam parit (gutter) atau menekuk jari di atas bibir parit.
  2. Setelah pembalikan, perenang harus melakukan tolakan dan berenang dengan punggungnya sepanjang lomba, kecuali saat melakukan pembalikan. Posisi normal pada punggung dapat meliputi satu gerakan badan berputar ke atas, tetapi tidak mencapai 90 derajat dari bidang horizontal, posisi kepala tidak dikaitkan.
  3. Sebagian dari tubuh perenang harus memecah permukaan air sepanjang lomba. Diizinkan bagi perenang untuk menyelam sepenuhnya selama pembalikan, yakni pada saat finis atau untuk satu jarak yang tidak lebih dari 15 meter setelah start dan setiap setelah pembalikan. Pada titik itu kepala harus memecahkan permukaan air.
  4. Bila melakukan pembalikan perenang harus menyentuh dinding dengan sebagian dari tubuhnya. Dalam pembalikan bahu boleh berputar lebih dari vertikal sampai dadanya menghadap ke air, setelah itu satu tarikan tangan langsung atau tarikan dua tangan bersamaan dapat dilakukan untuk memulai pembalikan. Perenang harus kembali keposisi gaya punggung selagi meninggalkan dinding.
  5. Dalam finis, perenang harus menyentuh dinding pada posisi terlentang (pada punggung).
4 dari 6 halaman

Gaya Dada (Breast Stroke)

Berikut peraturan perlombaan renang gaya dada:

  1. Dari awal melakukan tarikan tangan pertama setelah start dan setiap pembalikan, badan harus tetap telungkup (dada menghadap air). Berputar menjadi terlentang (punggung menghadap air) sekali waktu pun tidak dibolehkan. Sepanjang lomba satu siklus harus satu tarikan tangan dan satu tendangan kaki itu harus dilakukan.
  2. Semua gerakan tangan harus bersamaan dan dalam bidang horizontal, tanpa melakukan gerakan bergantian.
  3. Tangan harus didorong dari dada ke depan bersamaan, di atas, di dalam dan melampaui permukaan air. Siku harus berada di bawah permukaan air, kecuali pada stroke terakhir sebelum pembalikan, selama pembalikan dan stroke terakhir dalam finis.
  4. Kedua tangan dibawa ke belakang, di permukaan air atau di bawah permukaan air. Tangan tidak boleh ditarik ke belakang melampaui garis paha, kecuali pada tarikan pertama setelah start dan pembalikan.
  5. Setiap siklus lengkap, sebagian dari kepala perenang harus memecah permukaan air. Setelah start dan setiap pembalikan, perenang boleh melakukan sekali tarikan tangan penuh ke belakang ke arah kaki.
  6. Kepala harus memecah permukaan air pada tarikan tangan kedua, sebelum tangan ditarik ke dalam dari bidang yang terlebar. Sekali tendangan dolphin kebawah dilanjutkan dengan tendangan kaki gaya dada itu dibolehkan saat seluruhnya di bawah permukaan air. Seluruh gerakan kaki harus bersamaan (simultan) dan dalam bidang horizontal yang sama tanpa gerakan bergantian.
  7. Kedua kaki harus diputar keluar selagi melakukan tendangan untuk mendapatkan daya dorong. Satu gerakan menggunting, flutter atau tendangan dolphin ke bawah itu tidak dibolehkan.
  8. Pada tiap pembalikan dan pada finis, sentuhan ke dinding harus dilakukan dengan kedua tangan bersamaan (simultan), di atas atau di bawah permukaan air, kepala boleh tenggelam setelah tarikan tangan terakhir menjelang menyentuh dinding. Sebelumnya menyentuh dinding, selagi melakukan tarikan tangan satu siklus lengkap atau tidak lengkap, kepala pada satu titik harus memecahkan permukaan air.
5 dari 6 halaman

Gaya Kupu (Butterfly Stroke)

Berikut peraturan perlombaan renang gaya kupu-kupu:

  • Sejak awal dari tarikan tangan pertama setelah start dan tiap pembalikan tubuh harus tetap telungkup (dada menghadap air). Tendangan kaki menyamping di bawah permukaan air dibolehkan. Sekali waktu pun tidak boleh berputar terlentang (punggung menghadap air).
  • Kedua lengan harus dibawa ke depan bersamaan dan ditarik ke belakang bersamaan (simultan) selama lomba.
  • Seluruh gerakan kaki ke atas dan ke bawah harus simultan, tungkai atau kaki tidak perlu pada level yang sama, tetapi tidak boleh bergantian antara satu dan lainnya. Gerakan tendangan kaki gaya dada tidak dibolehkan.
  • Pada tiap pembalikan dan finis, sentuhan ke dinding harus dilakukan dengan kedua tangan simultan, di atas atau di bawah permukaan air.
  • Pada start dan pembalikan, seorang perenang dibolehkan melakukan tendangan sekali atau lebih dan satu tarikan tangan di bawah air, yang mana itu membawanya ke permukaan air.
  • Untuk perenang dibolehkan menyelam sepenuhnya sampai pada satu jarak tidak lebih dari 15 meter, itu setelah start dan tiap pembalikan. Pada titik 15 meter itu kepala harus memecahkan permukaan air. Perenang harus tetap di atas permukaan air sampai pembalikan berikutnya atau finis.
6 dari 6 halaman

Gaya Ganti (Medley Swimming)

Berikut peraturan perlombaan renang gaya ganti:

  1. Dalam lomba gaya ganti perorangan, perenang melakukan empat gaya renang dalam urutan sebagai berikut; gaya kupu, punggung, dada, dan gaya bebas
  2. Dalam lomba estafet gaya ganti, para perenang melakukan empat gaya renang dalam urutan sebagai berikut; gaya punggung, dada, kupu, dan gaya bebas.
  3. Tiap sesi gaya itu harus diselesaikan sesuai aturan yang digunakan untuk gaya tersebut.

 

Sumber: Kemdikbud

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer