Sukses


Kumpulan Contoh Pantun Nasihat yang Bisa Dijadikan Pedoman Hidup

Bola.com, Jakarta - Pantun merupakan satu di antara karya sastra bentuk prosa yang populer dan masih diminati hingga saat ini. Satu di antara pantun yang paling terkenal adalah pantun nasihat.

Pantun nasihat merupakan satu di antara jenis pantun yang berisi mengenai petuah atau berisi pesan yang memiliki tujuan untuk memberikan anjuran atau imbauan bagi pembacanya.

Selain itu, pantun nasihat berfungsi untuk menyebarkan nilai-nilai kebaikan dan budi pekerti yang ada dalam kehidupan sehari-hari. Terkadang, pantun nasihat bisa berisi larangan dan perintah.

Sama seperti pantun pada umumnya, pantun nasihat terdiri dari empat bait. Di baris pertama dan kedua adalah sampiran, sedangkan baris ketiga dan keempat adalah isi. Sedangkan, sajak akhirannya atau iramanya berpola a-b-a-b, serta terdiri dari 8-12 suku kata

Setelah memahami pengertian pantun nasihat secara umum, berikut kumpulan contohnya, yang bisa dijadikan pedoman dan pengingat agar hidup lebih baik, seperti dilansir dari laman Dosenpendidikan dan Sharingkali, Kamis (14/4/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Kumpulan Contoh Pantun Nasihat

1. Jika fajar telah tiba,

Ia merupakan sebuah tanda.

Dengarkan olehmu wahai ananda,

Belajar adalah tugasmu yang utama.

 

2. Pohon jati tumbuh berjajar,

Daunnya untuk membungkus ikan.

Jika engkau rajin belajar,

Manfaatnya engkau yang rasakan.

 

3. Ada Muslimah memakai cadar,

Alangkah cantik memakai cindai.

Sewaktu kecil rajin belajar,

Sudah besar menjadi pandai.

 

4. Putih-putih bunga melati,

Tumbuh dekat pohon setanggi.

Siapa orang rendah hati,

Derajatnya akan tinggi.

 

5. Alangkah ramai di hari raya,

banyak orang bersuka cita.

Dengarlah wahai muda belia,

Inilah pantun nasihat agama.

3 dari 6 halaman

Kumpulan Contoh Pantun Nasihat

6. Akhir pekan pergi berkemah,

masak nasi masihlah mentah.

Dengarlah wahai para muslimah,

Belajarlah taat pada perintah.

 

7. Belajar anak di atas jerami,

Lalu bermain jungkat jungkit.

Sayangi yang ada di Bumi,

Kan disayang oleh yang di langit.

 

8. Luka kaki tertusuk duri,

Duri tajam bagai besi.

Hapus dari hati segala iri,

Dengan cinta kasih kita mengisi.

 

9. Ikan gabus dalam kolam,

Anak kecil main di taman.

Bunga di rawat, pohon ditanam,

Agar lingkungan kita makin nyaman.

 

10. Hari panas minum selasih,

Bunga mekar tempat si kumbang.

Lingkungan sangat indah dan bersih,

Pohon menghijau, bunga berkembang.

4 dari 6 halaman

Kumpulan Contoh Pantun Nasihat

11. Pergi ke ladang tanam pepaya,

Sudah matang enak rasanya.

Rumah tangga akan bahagia,

Bila pondasinya adalah agama.

 

12. Jalan-jalan ke Kota Kedah,

Naik motor kita berdua.

Menikah adalah ibadah,

Jalan menuju jiwa bertakwa.

 

13. Dari ke Jakarta ke Kota Penang,

Orang lari hendak dikejar.

Pagi hari hatiku senang,

Ke sekolah hendak belajar.

 

14. Sungguh indah memandang taman,

Duduk santai hingga siang.

Di sekolah banyak teman,

Bermain belajar hatiku riang.

 

15. Perahu melaju pergi ke hulu,

Perahu besar telah lewat.

Berangkat sekolah sarapan dulu,

Supaya badan menjadi kuat.

5 dari 6 halaman

Kumpulan Contoh Pantun Nasihat

16. Tali temali dari kawat,

Api unggun membuat hangat.

Kalau badan kita kuat,

Pasti belajar makin semangat.

 

17. Hari rabu memetik salak,

Buahnya segar hilang dahaga.

Hormati Ibu juga Bapak,

Agar kelak masuk surga.

 

18. Orang dahulu hidup di goa,

Biawak hidup di dalam rawa.

Ikuti perintah orang tua,

Tiap solat tak lupa berdoa.

 

19. Tari piring tari saman,

Tari lilin apinya berpijar.

Al-Qur'an adalah pedoman,

Rajin-rajinlah engkau belajar.

 

20. Kancil menulis di daun lontar,

Ketika mentari telah bersinar.

Belajar tak sekedar pintar,

Namun menjadi pribadi benar.

6 dari 6 halaman

Kumpulan Contoh Pantun Nasihat

21. Sungguh indah syair setanggi,

Menyusun kata bagai hiasan.

Ilmu itu mesti tinggi,

Jangan dunia sebagai batasan.

 

22. Kolam penuh ikan sepat,

Untuk dimasak di daun talas.

Kalau ingin ilmu manfaat,

Cari guru yang tulus ikhlas.

 

23. Sepah tebu rasanya hambar,

Bila dibakar pasti berkobar.

Jika engkau slalu bersabar,

Ilmumu pasti kan lebar.

 

24. Kepada siapa datangnya wahyu,

Kepada Nabi wahyu turun.

Dari mana datangnya ilmu,

Dari belajar dengan tekun.

 

25. Air jeruk dalam kulkas,

makan roti dengan keju.

Niatlah belajar dengan ikhlas,

hanya Allah yang dituju.

 

Sumber: Dosenpendidikan, Sharingkali

Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Video Populer

Foto Populer