Bola.com, Jakarta - Karmina atau juga dikenal dengan nama pantun kilat atau pantun dua seuntai adalah jenis pantun yang terdiri dari dua baris.
Baris pertama pada karmina merupakan sampiran dan baris kedua merupakan isi. Adapun pola rima persajakan akhir karmina adalah a-a.
Baca Juga
Advertisement
Pada awalnya, karmina terdiri dari empat baris, di mana setiap barisnya terdiri dari empat sampai dengan lima suku kata lalu dijadikan sebuah kalimat.
Namun, seiring berjalannya waktu, bentuk karmina menjadi dua baris dan memiliki suku kata sebanyak 8-12 suku kata.
Biasanya karmina digunakan untuk menyampaikan teguran, sindiran ataupun ungkapan pada seseorang dengan cara yang halus atau sopan.
Demikian ulasan singkat mengenai apa itu karmina. Untuk mengetahui lebih jelasnya, berikut ini rangkuman tentang karmina, dikutip dari laman Seputarpengetahuan dan Pelajaran, Senin (18/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri dan Struktur Karmina
1. Ciri-Ciri Karmina
- Karmina terdiri dari dua baris.
- Karmina bersajak a-a atau b-b.
- Baris pertama disebut sampiran.
- Baris kedua disebut isi.
- Setiap baris pada karmina terdiri dari 8-12 suku kata atau empat suku kata.
- Antara sampiran serta isi tidak ada hubungan dengan yang lainnya.
- Terkandung dua hal yang bertentangan, yakni rayuan maupun perintah.
- Pada setiap baris harus selalu diakhiri dengan tanda koma, kecuali pada baris keempat yakni selalu diakhiri dengan tanda titik.
2. Struktur Karmina
Struktur karmina terdiri atas dua baris, baris pertama merupakan sampiran atau kiasan karmina. Sementara itu, baris kedua merupakan isi dari pantun karmina. Isi dari karmina bisa berupa pernyataan lugas ataupun sindiran pada suatu hal.
Advertisement
Contoh Karmina
3. Contoh Karmina
Jiwa santun jiwanya sehat
Inilah pantun kilat nasihat.
Ada bedak obat campak
Ilmu banyak hidupnya enak.
Ikan nilam dikapal karam
Ilmu dalam jiwapun tentram.
Makan soto babat dibatu jajar
Ilmu didapat dengan belajar.
Minum susu dengan roti
Carilah ilmu dengan sepenuh hati.
Bunga bermekah kayu terbongkah
Rajin sedekah hiduppun berkah.
Dahulu parang sekarang besi
Dahulu sayang sekarang benci.
Burung terbang ke dermaga
Ganteng itu adalah setia.
Setiap burung terbang ke dahannya
Setiap orang pulang ke rumahnya.
Air panas di dalam panci
Kurang pantas meninggikan hati.
Anak tersesat dicari ibunya
Orang sesat susah hidupnya.
Dahulu parang, sekarang besi
Dahulu sayang, sekarang benci.
Buah nangka bentuknya bulat
Sudah tua bangka belum ingat akhirat.
Kepala diparut enak rasanya
Biar perutnya gendut baik hatinya.
Ikan kakap makan kepompong
Banyak cakap suka bohong
Sumber: Seputarpengetahuan, Pelajaran
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.