Bola.com, Jakarta Pasar adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli. Pasar merupakan sarana kegiatan ekonomi yang paling penting.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pasar merupakan tempat bagi orang untuk bisa berjual beli, menukar barang atau jasa dengan uang, serta menukar uang dengan barang dan jasa.
Baca Juga
Advertisement
Secara umum, pasar dikenal sebagai tempat untuk melakukan kegiatan jual-beli yang diselenggarakan sekelumpulan orang dengan tujuan mencari keuntungan.
Berdasarkan organisasi pasar, pasar dapat dibedakan menjadi dua, yakni pasar persaingan sempurna dan tidak sempurna.
Pasar persaingan tidak sempurna adalah pasar yang tidak terorganisasi secara sempurna, atau terdapat salah satu ciri dari pasar persaingan sempurna yang tidak terpenuhi.
Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis pasar persaingan tidak sempurna beserta penjelasannya, seperti dilansir dari Emodul.kemdikbud.go.id, Senin (18/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Pasar Monopoli
Pasar monopoli adalah suatu keadaan pasar di mana hanya ada satu kekuatan atau satu penjual yang dapat menguasai seluruh penawaran, sehingga tidak ada pihak lain yang menyainginya atau terdapat pure monopoly (monopoli murni).
Contoh pasar monopoli antara lain perusahaan negara, dan perusahaan minyak bumi serta gas alam. Ciri-ciri pasar monopoli di antaranya sebagai berikut.
- Di dalam pasar hanya terdapat satu penjual
- Jenis barang yang diproduksi tidak ada barang penggantinya (nosubstitutles) yang mirip
- Adanya hambatan atau rintangan (barriers) bagi perusahaan baru yang akan masuk ke dalam pasar monopoli
- Penjual ini tidak mempengaruhi harga serta output dati produk lain yang dijual dalam perekonomian harga cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual.
Kelebihan dan kelemahan pasar monopoli antara lain sebagai berikut.
Kelebihan
- Industri-industri yang berkembang banyak yang bersifat monopoli.
- Mendorong untuk adanya inovasi baru agar tetap terjaga monopolinya.
- Tidak akan mungkin timbul perusahaan-perusahaan yang kecil sehingga perusahaan monopoli akan semakin besar.
Kelemahan
- Timbul ketidakadilan karena keuntungan banyak dinikmati oleh produsen.
- Tidak efisiensinya biaya produksi, karena perusahaan monopoli tidak memanfaatkan secara penuh penghematan ongkos produksi atau sering disebut timbulnya pemborosan.
- Konsumen merasa berat karena harus membeli barang dengan harga sangat tinggi oleh perusahaan monopoli.
- Adanya unsur eksploitasi terhadap konsumen dan pemilik faktor-faktor produksi.
Untuk mencegah timbulnya dampak negatif adanya monopoli, maka pemerintah harus ikut campur tangan, misalnya dalam hal penetapan harga maksimum dan penetapan Undang-Undang Antimonopoli atau UU yang mengatur ekspor impor.
Advertisement
2. Pasar Oligopoli
Pasar oligopoli adalah suatu keadaan pasar dimana terdapat beberapa produsen atau penjual menguasai penawaran, baik secara independen (sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerja sama.
Contoh pasar oligopoli antara lain pasar bagi perusahaan industri motor, industri baja, industri rokok, dan industri sabun mandi.
Adapun ciri-ciri pasar oligopoli di antaranya sebagai berikut.
- Terdapat sedikit penjual (3 sampai dengan 10) yang menjual produk substitusi, artinya yang mempunyai kurva permintaan dengan elastisitas silang (cross elakticity of demand) yang tinggi
- Terdapat rintangan untuk memasuki industri oligopoli. Hal ini karena perusahaan yang ada dalam pasar hanya dikit
- Keputusan harga yang diambil oleh suatu perusahaan harus dipertimbangkan oleh perusahaan yang lain dalam industri
- Penjual ini tidak memengaruhi harga serta output dari
- Produk lain yang dijual dalam perekonomian harga
- Cenderung stabil walaupun jumlah barang yang terjual
Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
Kelebihan
- Industri-industri oligopoli bisa mengadakan inovasi dan penerapan teknologi baru yang paling pesat
- Terdorong untuk berlomba penemuan proses produksi baru dan penurunan ongkos produksi
- Lebih mampu menyediakan dana untuk pengembangan dan penelitian.
Kelemahan
- Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati produsen.
- Tidak efisiensi produksi karena setiap produsen tidak beroperasi pada biaya rata-rata yang minimum.
- Kemungkinan adanya eksploitasi konsumen maupun buruh.
- Terdapat kenaikan harga (inflasi) yang merugikan masyarakat secara makro.
3. Pasar Monopolistik
Pasar persaingan monopolistik adalah pasar yang terjadi bila dalam suatu pasar terdapat banyak produsen, tetapi ada diferensiasi produk (perbedaan merk, bungkus, dan sebagai nya) di antara produk-produk yang dihasilkan oleh masing-masing produsen.
Contoh pasar persaingan monopolistik adalah rumah makan, tukang cukur, dan perusahaan angkutan.
Kelebihan dan kelemahan pasar oligopoli antara lain sebagai berikut.
Kelebihan
- Konsumen memiliki banyak pilihan barang.
- Produsen dapat menentukan harga sendiri-sendiri dalam satu pasar karena tidak ada persaingan.
- Masing-masing monopolistik mempunyai keuntungan sendirisendiri karena memiliki pasar (konsumen) sendiri-sendiri.
Kelemahan
- Tidak efisiennya produksi karena produsen tidak berproduksi dengan biaya rata-rata (AC) yang minimum.
- Terlalu banyak perusahaan kecil.
- Konsumen masih harus membayar harga produk yang lebih tinggi dari biaya produksi untuk menghasilkan produk tersebut, atau P lebih besar dari MC.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement