Sukses


4 Dampak Buruk Sering Mengonsumsi Kolak saat Berbuka Puasa

Bola.com, Jakarta Kolak adalah hidangan khas Indonesia yang berasal dari bahan dasar pisang, ubi maupun kolang kaling yang direbus dengan gula merah dan santan kelapa.

Kolak merupakan satu di antara hidangan favorit saat berbuka puasa. Itulah mengapa kolak sering dijumpai dan identik dengan bulan Ramadan.

Meski terbuat dari bahan-bahan alami yang bernutrisi, mengonsumsi kolak bisa berdampak buruk terhadap kesehatan, terutama jika dikonsumsi secara berlebihan.

Menikmati kolak untuk hidangan buka puasa memang nikmat, namun perlu dibatasi jumlah porsinya, agar tidak berakibat buruk pada kesehatan.

Maka itu, penting mengetahui beberapa dampak buruk mengonsumsi kolak secara berlebihan. Apa saja dampaknya?

Berikut ini rangkuman tentang dampak buruk sering mengonsumsi kolak saat berbuka puasa, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (18/4/2022).

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Hati-Hati Kebanyakan Santan

Perlu diketahui, santan tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Hal itu karena dapat meningkatkan kolesterol jahat (LDL), baik saat berbuka maupun sahur.

Selain itu, santan juga mengandung lemak tak jenuh yang dapat memicu naiknya asam lambung. Maka itu, sebaiknya hindari makanan dan minuman yang bisa memicu meningkatnya asam lambung.

Apalagi makanan yang bersantan kental sangat sulit dicerna lambung. Hal ini bisa menyebabkan gejala sakit mag bila terus-menerus dikonsumsi.

3 dari 5 halaman

Es Batu Tidak Baik untuk Kerongkongan

Kolak kerap dicampur dengan es batu. Konsumsi es juga sebaiknya dihindari selama berbuka maupun sahur.

Es ataupun air dingin dapat menyebabkan kerongkongan terasa kering dan mudah haus. Selain itu, es juga memicu naiknya asam lambung dan dapat memberikan sensasi penuh atau kenyang.

Akibatnya, Anda akan melewatkan menu utama saat berbuka atau sahur. Padahal, tubuh butuh nutrisi lengkap untuk ketahanan tubuh selama puasa. Tubuh akan lebih nyaman dengan konsumsi makanan ataupun minuman yang hangat.

4 dari 5 halaman

Konsumsi Pisang saat Perut Kosong Bisa Berdampak Buruk

Pisang memang dapat memberikan sejumlah manfaat kebaikan untuk tubuh. Namun, jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong, pisang justru dapat berdampak negatif.

Kondisi tersebut dapat menciptakan sejumlah masalah dalam tubuh. Misalnya, lelah, letih, lesu, mengantuk, masalah usus, dan asam lambung.

Tak hanya itu, jumlah magnesium yang tinggi dalam pisang dapat menjadi salah satu pemicu penyakit kardiovaskular jika dikonsumsi saat perut dalam keadaan kosong.

 

5 dari 5 halaman

Waspada Kandungan Gula Tinggi

Kolak biasanya juga diberi tambahan gula pasir, gula merah, ataupun campuran bahan manis lainnya sehingga menambah kandungan kalori.

Hal ini dapat memengaruhi kadar gula darah seseorang yang dapat melonjak tinggi secara tiba-tiba, terlebih jika ditambah dengan makanan pembuka lainnya.

Hal ini bisa memicu seseorang mengidap penyakit diabetes. Selain itu, penderita diabetes pun dianggap sangat berisiko tinggi mengalami kenaikan gula darah jika mengonsumsi kolak secara berlebihan.

Disadur dari: Klikdokter (Published: 23/5/2019)

Video Populer

Foto Populer