Cara agar Ibadah Salat Tarawih Makin Nyaman dan Lancar

Saat berbuka merupakan saat yang dinanti-nanti orang yang berpuasa. Hal itu karena saat berbuka puasa sudah diperbolehkan makan dan minum untuk mengembalikan stamina tubuh setelah berpuasa.

Untuk mengembalikan stamina tubuh, berbukalah dengan makanan dan minuman manis. Makanan dan minuman manis dalam bentuk sederhana yang mudah diserap tubuh untuk mengembalikan energi.

Kendati demikian, tetap perhatikan jumlah makanan dan minuman manis yang dikonsumsi selama bulan Ramadan agar tidak berlebihan.

Memakan makanan yang terlalu kenyang dapat membuat tubuh lemas dan mengantuk. Hal ini disebabkan karena setelah mengonsumsi makanan yang terlalu banyak, peredaran darah akan lebih terfokus pada saluran pencernaan.

Oleh karena itu, setelah menjalankan salat magrib, makanlah dengan porsi sedang. Perbanyak makan sayur dan buah, karena sayur dan buah mengandung banyak serat agar tidak merasa kelaparan saat menjalankan ibadah salat tarawih.

Minum yang banyak sebelum salat tarawih. Bila perlu, bawa air putih ke masjid agar tidak haus saat menjalankan ibadah salat tarawih.

Sebelum melakukan salat tarawih, pastikan sudah buang air kecil dan besar agar dapat menjalankan ibadah salat tarawih dengan penuh khusuk dan konsentrasi.

Kemampuan antara satu orang berbeda dengan yang lainnya, begitu pula dengan aktivitas seseorang. Hal yang terpenting dalam melakukan ibadah salat tarawih adalah konsisten untuk melakukannya dari awal hingga akhir Ramadan.

Oleh karena itu, sebaiknya memilih jumlah rakaat salat tarawih yang sesuai dengan kemampuan Anda. Selain itu, kondisikan pula salat tarawih yang sesuai dengan aktivitas Anda.

Jika Anda harus bekerja pada malam hari, maka dapat memilih salat tarawih dengan jumlah rakaat yang lebih sedikit agar dapat melanjutkan pekerjaan.

Sebaliknya, jika Anda memiliki waktu luang maka lakukanlah ibadah salat tarawih lebih banyak atau lebih lama. Dengan demikian, semangat Anda akan tetap terjaga.

Pada bulan puasa, banyak orang melalukan ibadah pada malam hari. Kemudian harus bangun sahur dini hari, sehingga kita kerap kekurangan istirahat. Jika hal ini terjadi terus-menerus, kondisi tubuh dapat menurun, apalagi jika belum terbiasa.

Oleh karena itu, lakukan kompensasi dengan menambah istirahat pada siang hari atau meminum suplemen vitamin dan mineral agar kondisi fisik Anda tetap prima untuk menjalankan ibadah salat tarawih setiap hari, di bulan Ramadan.

Disadur dari: Klikdokter (Published: 16/6/2016).

Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lainnya dengan mengklik tautan ini.