Bola.com, Jakarta Drama adalah jenis karya sastra yang ditulis dalam bentuk dialog dan bermaksud untuk ditampilkan dalam sebuah pertunjukkan yang diperankan oleh aktor.
Kata drama berasal dari bahasa Yunani 'draomai' yang berarti beraksi, bertindak, berbuat, dan berlaku. Pada hakikatnya, drama menggunakan beberapa tokoh untuk mengungkapkan dialog disertai gerak-gerik dan unsur artistik pertunjukan.
Baca Juga
Advertisement
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), drama merupakan komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan atau watak melalui tingkah laku atau dialog yang dipentaskan.
Pertunjukan drama atau pementasan drama merupakan seni pertunjukan yang kompleks. Terdapat beberapa unsur yang harus ada dalam sebuah pementasan drama.
Berikut ini rangkuman tentang unsur-unsur dalam pementasan drama, seperti dilansir dari Emodul.kemdikbud.go.id, Selasa (19/4/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
1. Naskah Drama
Naskah drama identik dengan lakon atau cerita yang melibatkan tokoh-tokoh dengan karakterisasinya dalam menghadapi konflik-konflik yang diciptakan penulis naskah.
Dalam pengembangan ceritanya, penulis membaginya melalui babak dan adegan-adegan dalam naskah drama.
Hal ini bertujuan agar penonton mendapatkan gaambaran atau alur cerita yang jelas bahwa setiap peristiwa itu dapat berlangsung di tempat, waktu dan suasana yang berbeda.
Advertisement
2. Pemain
Pemain adalah orang yang memerankan tokoh di dalam cerita. Pemain dalam pementasan drama disebut aktor dan aktris.
Pemain dalam pementasan drama jumlahnya bergantung dengan keberadaan tokoh cerita dalam naskah drama yang diciptakan dan dimunculkan oleh penulis.
Pemain dapat diciptakan dan dimunculkan di luar naskah oleh sutradara sesuai kebutuhan pengembangan permasalan cerita dalam pementasan.
Untuk keberhasilan seorang pemain dalam memerankan tokoh cerita, sutradara biasanya harus melakukan penyeleksian (casting) pemain.
3. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin dalam pementasan drama yang memiliki tanggung jawab demi keberhasilan pementasan drama yang ditanganinya. Sutradara harus membuat perencanaan yang matang.
Hal itu karena beban tugas sutradara sangat banyak dan cukup berat. Beberapa tugas sutradara antara lain memilih naskah, menafsirkan konsep dan isi naskah, memilih dan menentukan pemain, melatih pemain, bekerja sama dengan staf dan mengkoordinasikan setiap elemen yang terlibat dalam produksi pementasan.
Seorang sutradara harus cermat dalam menjalankan tugasnya karena kesuksesan sebuah produksi pementasan drama bergantung kepiawaian dan keprofesionalannya.
Advertisement
4. Tata Artistik
Tata artistik dalam pertunjukan drama dan teater modern merupakan unsur pendukung pementasan yang menjadikan panggung lebih hidup, indah, dan menarik.
Tata artistik merupakan unsur yang tidak dapat dipisahkan dari teater. Pertunjukan drama akan hambar dan tidak sempurna, tanpa adanya tata artistik yang kuat dengan isi cerita.
Unsur artistik dalam pertunjukan drama meliputi tata panggung, tata busana, tata cahaya, tata rias, tata suara, dan tata musik.
Unsur-unsur artistik akan bermakna di tangan sutradara dan penata artistik yang kreatif serta professional dalam mentransformasikan isi naskah ke dalam sebuah panggung pertunjukan.
5. Penonton
Penonton adalah unsur penting dalam sebuah pementasan drama. Penonton adalah penikmat, pengamat, penilai, dan pemberi motivasi.
Tanpa ada penonton pertunjukan drama akan sia-sia. Tanpa adanya penonton semua unsur produksi akan kecewa.
Tanpa adanya penonton sutradara dan pemain akan terlecehkan dalam sudut pandang seni maupun sudut pandang sosial.
Sebab keberhasilan dan kesuksesan sebuah pertunjukan drama dapat diukur dari respons penonton yang menyaksikannya.
Ada tiga kategori penonton ditinjau dari sudut motivasinya :
- Penonton Peminat, yaitu penonton intelektual atau penonton yang mampu mengapresiasi seni.
- Penonton Iseng, yaitu penonton yang tidak punya ketertarikan khusus pada seni, hanya menikmati untuk hiburan.
- Penonton Penasaran, yaitu penonton yang menonton karena penasaran ingin tahu bagaimana lakon, pemain dan cerita dramanya.
Sumber: Kemdikbud
Advertisement