Sukses


Contoh-Contoh Musik Tradisional Nusantara yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta Musik tradisional adalah musik yang hadir dalam sebuah masyarakat dan diwariskan secara turun temurun. Untuk bisa memainkan alat musik tradisional, tentu tidak sembarangan.

Kata 'musik' berasal dari bahasa Yunani, yaitu 'mousike' yang diambil dari nama dewa yang terkenal dalam mitologi Yunani Kuno, yakni Mousa. Dewa yang memimpin seni dan ilmu.

Sedangkan kata tradisional berasal dari bahasa Latin, yaitu 'traditio' yang artinya suatu kebiasaan masyarakat yang dilakukan secara turun temurun.

Berdasarkan pengertian dua kata di atas, musik tradisional dapat diartikan seni musik dalam masyarakat yang diwariskan secara turun-temurun.

Musik tradisional nusantara merupakan musik yang berkembang di wilayah nusantara dan memiliki ciri ke-Indonesiaan, baik dalam bahasa maupun gaya melodinya.

Ada banyak sekali musik tradisional nusantara yang harus diketahui. Apa saja musik tradional nusantara tersebut?

Berikut ini beberapa contoh musik tradisional nusantara beserta daerah asalnya, seperti dilansir dari Emodul.kemdikbud.go.id, Rabu (19/4/2022).

 

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Contoh Musik Tradisional Nusantara

1. Gambang Kromong dari Betawi.

Awalnya musik tradisional gambang kromong menggunakan nada pentatonis (lima nada) dan alat-alat musik Tiongkok. Namun sekarang telah berkembang dengan memasukkan unsur-unsur alat musik modern.

Lagu-lagunya dinyanyikan oleh pasangan pria dan wanita, yang isinya bersifat sindiran jenaka.

2. Keroncong dari Jakarta.

Musik tradisional ini sebenarnya warisan atau setidaknya pengaruh jejak keberadaan bangsa Portugis. Namun oleh para pemusik bangsa Indonesia dikembangkan dengan memasukkan unsur-unsur alat musik tradisional misalnya gamelan, maka jadilah langgam Jawa.

3. Gong Luang dari Bali.

Musik tradisional ini hampir mirip gendhing Jawa, karena jenis alat musik dan nada suaranya serupa meskipun tidak sama. Citarasa gong luang lebih meriah dibanding gendhing Jawa.

3 dari 5 halaman

Contoh Musik Tradisional Nusantara

4. Karang Dodou dari Kalimantan Timur.

Musik tradisional ini tergolong musik tradisi yang digunakan dalam upacara adat kelahiran, yaitu untuk mengiringi pembacaan mantra-mantra saat pemberian nama bayi.

5. Angklung Buhun dari Kanekes di Jawa Barat.

Musik tradisional ini juga tergolong musik tradisi masyarakat Baduy yang dimainkan untuk mengiringi tarian musim tanam.

6. Tabuh Salimpat dari Jambi.

Musik tradisional ini menggunakan kerenceng, gambus dan rebana.

7. Huda dari Minangkabau.

Musik tradisional bernuansa Islami ini unik, karena terdiri dari tiga jenis musik serupa namun berlainan, termasuk di dalamnya Salaulaik Dulang. Salaulaik merupakan musik asli Tanah Minang.

4 dari 5 halaman

Contoh Musik Tradisional Nusantara

8. Kombi dari Papua.

Musik tradisional bersuara gendang ini tidak menggunakan tifa, melainkan bambu berlobang yang diberi tali sayatan rotan. Dari arti katanya sebenarnya alat musik petik, namun cara memainkannya ditepuk.

Musik tradisional ini digunakan untuk hiburan dan upacara adat.

9. Cilokak dari Lombok.

Musik tradisional ini menggunakan beberapa alat musik, antara lain drum, biola, seruling, gambus, gong, dan lain-lain.

10. Krumpyung dari Yogyakarta/Jawa Tengah.

Musik tradisional ini menggunakan alat musik dari bambu, yaitu semacam angklung yang nada suaranya seperti gambang dan gong bumbung tiup.

Krumpyung dimainkan bersama musik tradisional lainnya yaitu gejog lesung. Gejog lesung adalah suara menumbuk padi berirama, biasa untuk mengiringi nyanyian vokal berupa tembang-tembang.

Di Banyuwangi musik alat pertanian ini disebut gedongan.

5 dari 5 halaman

Contoh Musik Tradisional Nusantara

11. Sasando dari Rote.

Musik petik tradisional ini unik. Meskipun berasal dari daerah Indonesia Timur nadanya bercorak salendro dan pelog mirip kecapi Sunda dan siter Jawa.

12. Painting dari Kalimantan Selatan.

Musik tradisional ini menggunakan alat utama alat petik dan dilengkapi dengan alat-alat musik lainnya, seperti babaun, agung, marakas dan talinting.

13. Tingkilan dari Kalimantan Timur.

Musik tradisional ini menggunakan alat utama gambus, ketipung, dan biola. Musik tradisional ini digunakan untuk mengiringi tarian, untuk mengiringi nyanyian hiburan maupu upacara-upacara.

14. Gaghahanggase dari Sangihe Talaud.

Musik tradisional ini terdiri beberapa alat musik tradisional setempat, di antaranya alat musik bambu, tambur, karoncongan, dan lain-lain. Gaghahanggase untuk mengiringi nyanyian vokal.

Sumber: Kemdikbud

Video Populer

Foto Populer