Sukses


Macam-Macam Dampak Buruk Melewatkan Makan Sahur bagi Kesehatan

Bola.com, Jakarta Suasana saat Ramadan pasti berbeda dibanding hari-hari lainnya. Ada banyak kebiasaan yang identik dengan bulan Ramadan, satu di antaranya makan sahur.

Sahur adalah pengganti sarapan selama bulan puasa. Makan sahur merupakan amalan sunah. Kendati demikian, makan sahur ternyata sangat diutamakan. Berkah yang didapatkan saat sahur sayang jika dilewatkan.

Sangat merugi orang yang tidak menyempatkan diri untuk makan sahur. Maka itu, jangan sampai melewatkan makan sahur saat berpuasa.

Perlu diketahui, terdapat beberapa dampak buruk tidak makan sahur bagi kesehatan. Apa saja dampak buruk tersebut?

Berikut ini rangkuman tentang dampak buruk melewatkan sahur bagi kesehatan, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (20/04/2022).

 

 

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

Dehidrasi

Metabolisme tubuh membuat manusia lebih bisa bertahan hidup tanpa makanan lebih lama, tetapi tidak dengan kekurangan cairan atau dehidrasi. Kekurangan cairan bisa sangat membahayakan kondisi seseorang.

Saat berpuasa kurang lebih selama 13 jam lamanya, Anda tak mendapatkan asupan cairan sama sekali pada rentang waktu tersebut.

Oleh karena itu, makan sahur menjadi momen penting untuk “menabung” kecukupan cairan harian. Meski berpuasa, Anda tetap harus minum setidaknya 8 gelas air per hari.

Jika tidak, dehidrasi dapat terjadi, dan dapat menyebabkan gejala gangguan kesehatan. Mulai dari gangguan suasana hati dan konsentrasi, sakit kepala, badan lemas, dan bukan tak mungkin pingsan.

3 dari 6 halaman

Aktivitas Jadi Terganggu

Tidak makan sahur sebagai bekal untuk menjalani aktivitas sepanjang hari bisa bikin perut lebih lapar dari biasanya.

Hal ini merupakan akibat dari melewatkan asupan energi yang seharusnya didapat pada pagi hari. Kurangnya energi yang masuk ke tubuh bisa membuatnya jadi lebih gampang lemas, kelelahan, mengantuk, tidak bertenaga, sehingga menjadi tidak produktif.

4 dari 6 halaman

Sakit Mag

Melewatkan makan sahur juga bisa berdampak buruk pada penderita sakit mag. Seperti diketahui, penderita mag cenderung memiliki lambung yang lebih sensitif, terutama jika tidak makan atau terlambat makan.

Saat makan sahur, penderita mag seharusnya makan. Selain itu, penderita juga mungkin mengonsumsi obat mag sebelum sahur untuk membantu mengondisikan lambung agar sukses berpuasa hingga azan magrib.

5 dari 6 halaman

Kurang Gizi

Sering tidak bangun saat makan sahur juga bisa membuat Anda berisiko mengalami malnutrisi atau kekurangan gizi.

Apalagi, waktu makan berkurang karena selama lebih dari 12 jam Anda tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman sama sekali.

6 dari 6 halaman

Pusing yang Parah

Saat tubuh kelaparan, kerja organ akan menurun. Selain itu, tubuh juga berusaha mencukupi kebutuhan energi dengan membakar lemak secara perlahan.

Pada kondisi ini, rasa pusing bisa muncul sehingga produktivitas akan terganggu.

Nah, bagi Anda yang sering terlambat untuk bangun makan sahur, berikut tips yang bisa Anda pakai :

  • Usahakan untuk tidak tidur terlalu larut. Beri patokan paling tidak jam 11 malam Anda sudah harus terlelap.
  • Selain itu, hindari minum kopi saat waktunya berbuka puasa, karena dikhawatirkan dapat membuat Anda sulit tidur pada malam hari.
  • Rutin berolahraga setidaknya tiga kali seminggu agar tubuh lebih bugar dan fit untuk bangun menyiapkan makan sahur setiap hari.
  • Perbanyak makan buah dan sayur agar mudah tidur. Kalau kebanyakan makan makanan yang berlemak, tubuh akan kesusahan dalam mencerna makanan dan pada akhirnya tidur pun jadi terganggu.
  • Biasakan untuk bangun pagi. Tubuh perlahan akan mengikuti siklus tidur yang baru, sehingga tanpa teriakan alarm pun Anda bisa bangun dengan mudah.

Disadur dari: Klikdokter (Published: 22/5/2019).

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer