Bola.com, Jakarta - Lebaran akan menyajikan berbagai makanan enak di rumah sendiri maupun di rumah saudara. Anda pun bebas menikmati berbagai hidangan kaya santan yang gurih dan nikmat.
Namun, bagi Anda pengidap asam urat, patut memperhatikan pola makan Anda saat Lebaran. Sebelum terlambat, ingatlah bahwa Anda pernah mengalami nyeri sendi hebat akibat asam urat yang tinggi.
Baca Juga
Advertisement
Jadi, sebaiknya Anda mulai mengontrol lagi pola makan agar sendi tidak kembali nyeri dan bengkak.
Pola makan memang sangat berpengaruh terhadap kekambuhan serangan asam urat. Dengan menjaga pola makan, Anda pun bisa meminimalkan kambuhnya asam urat Anda.
Berikut cara mencegah asam urat kambuh saat Lebaran, disadur dari Klikdokter, Minggu (1/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Cara Mencegah Asam Urat Kambuh saat Lebaran
Hentikan makan makanan yang kadar purinnya tinggi
Penyebab utamanya terjadinya serangan nyeri sendi akibat asam urat adalah pola makan tinggi purin. Makanan yang memiliki kadar purin tinggi, misalnya jeroan, daging sapi, daging kambing, ikan tuna, ikan sarden, dan udang.
Berbagai makanan yang telah disebutkan itu mengandung sekitar 100-500 mg purin dalam setiap porsi berukuran 100 gram.
Bila selama Lebaran Anda sudah mengonsumsi jeroan sapi dan daging kambing, besok Anda tidak boleh lagi mengonsumsi makanan seperti itu.
Jangan pula makan camilan emping atau kacang goreng terlalu banyak. Sebagai gantinya, perbanyak minum air putih dan makan banyak buah.
Hindari makanan yang kadar lemaknya tinggi
Tak cuma makanan tinggi purin, pengidap asam urat yang ingin mencegah kekambuhan juga wajib menjauhi makanan yang berlemak tinggi. Hal ini karena makanan yang tinggi lemak dapat menghambat proses pengeluaran asam urat dari ginjal.
Makanan tinggi lemak yang dimaksud, antara lain produk olahan susu tinggi lemak (full cream), daging berlemak, santan, dan minyak kelapa (sesuatu yang digoreng secara deep-fry).
Advertisement
Cara Mencegah Asam Urat Kambuh saat Lebaran
Jangan terlalu banyak konsumsi makanan dan minuman manis
Mungkin Anda menganggap bahwa seharusnya pantangan ini ditujukan untuk pengidap diabetes. Namun, kenyataannya, pantangan ini juga berlaku untuk penderita asam urat.
Mengonsumsi beberapa makanan atau minuman dengan pemanis, seperti permen, minuman bersoda, jus buah kemasan, atau sereal berlapis gula sebaiknya dibatasi. Kalau terlalu banyak, nyeri sendi bisa datang kembali.
Perlu diketahui bahwa bila Anda mengonsumsi banyak fruktosa, tubuh akan segera memecah purin untuk memproduksi asam urat. Bila asam urat sampai menumpuk di persendian, hal tersebut dapat membuat nyeri sendi.
Tinggalkan minuman beralkohol
Minuman beralkohol seperti bir mungkin Anda tinggalkan sementara saat bulan puasa. Namun, akan jauh lebih baik jika Anda meninggalkan minuman beralkohol untuk selamanya. Sebab, mengonsumsi minuman beralkohol juga berpotensi meningkatkan kadar asam urat di dalam tubuh.
Parahnya lagi, minuman beralkohol mampu menghambat proses pengeluaran asam urat di dalam tubuh. Tentu Anda tahu apa yang terjadi bila asam urat terlalu banyak menumpuk di persendian.
Perbanyak asupan air putih dan konsumsi obat yang telah diresepkan
Jangan lupa untuk mencukupi kebutuhan minum air putih sebanyak dua liter per hari untuk memaksimalkan fungsi ginjal dalam pengeluaran asam urat dari dalam tubuh. Jangan lupa meminum obat bila pernah diresepkan dokter sebelumnya.
Ingat, obat hanya boleh dikonsumsi atas anjuran dokter. Anda tidak boleh makan obat secara mandiri karena ditakutkan akan menimbulkan efek samping yang tidak diinginkan.
Â
Disadur dari:Â Klikdokter.com (Published: 6/6/2019)
Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.