Sukses


4 Manfaat Pijat bagi Pengidap Diabetes yang Jarang Diketahui

Bola.com, Jakarta - Penyakit diabetes merupakan satu di antara penyakit komplikasi banyak diidap orang. Satu di antara komplikasi diabetes yang umum adalah neuropati perifer.

Penyakit ini merupakan kondisi rusaknya sistem saraf perifer (saraf tepi). Akibatnya, terjadi gangguan fungsi saraf dalam mengirimkan sinyal dari organ ke otak, maupun sebaliknya.

Untuk mengatasi kondisi tersebut, pengidap penyakit metabolik dapat melakukan beberapa jenis terapi. Satu di antara yang direkomendasikan yakni pijat.

Ada beberapa penelitian yang menyebutkan terapi pijat dapat membantu penderita diabetes menangani gejala neuropati perifer.

Berikut beberapa manfaat pijat bagi pengidap diabetes, disadur dari Klikdokter, Senin (2/5/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Manfaat Pijat bagi Pengidap Diabetes

1. Menurunkan Gula Darah

Sejumlah riset menyebutkan manfaat pijat untuk diabetes adalah dapat menurunkan gula darah.

Studi berjudul The Effect of Massage on Diabetes and its Complications: A Systematic Review (2019) membahas potensi pijat untuk mengelola gejala diabetes.

Menurut studi tersebut, terapi pijat untuk pengidap diabetes bermanfaat untuk:

  • Menurunkan kadar glukosa darah
  • Menurunkan kadar hemoglobin A1C
  • Mengurangi rasa sakit akibat neuropati perifer
  • Memperbaiki ulkus kaki diabetik

Para peneliti menyimpulkan, ada beberapa faktor yang dapat memengaruhi efektivitas pijatan pada pengidap penyakit gula darah, di antaranya kualitas pijatan, tingkat tekanan, durasi, frekuensi pijat, jenis pijatan, hingga kondisi mental pasien.

Meski begitu, riset lainnya mengungkapkan jenis pijatan tertentu seperti refleksi untuk diabetes tidak dapat menurunkan kadar gula darah.

2. Membantu Mengurangi Gejala Penyakit Arteri Perifer

Penyakit arteri perifer terjadi karena pembuluh darah mengalami penyempitan akibat penumpukan plak. Sirkulasi darah ke seluruh tubuh pun terganggu.

Penyakit arteri perifer umumnya dialami pengidap diabetes tipe 2. Penyakit ini meningkatkan risiko komplikasi diabetes, seperti serangan jantung dan stroke.

Sebuah penelitian yang diterbitkan pada 2011 menemukan, terapi pijat pada bagian jaringan ikat bisa melancarkan sirkulasi darah di area tungkai bawah pengidap diabetes tipe 2.

Pijatan di titik saraf penderita diabetes ini juga bisa membantu menekan perkembangan penyakit arteri perifer.

3 dari 3 halaman

Manfaat Pijat bagi Pengidap Diabetes

3. Mengurangi Gejala Neuropati Perifer

Menurut CDC, sebanyak 50 persen diabetesi mengalami neuropati perifer. Komplikasi ini menimbulkan gejala seperti nyeri, kesemutan, dan mati rasa di area kaki. Neuropati perifer juga menyebabkan keseimbangan diabetesi terganggu.

Sebuah studi yang diterbitkan pada 2017 mengungkapkan, pijatan dapat meningkatkan keseimbangan dan mobilitas pasien diabetes. Studi tersebut melibatkan 38 orang pengidap diabetes tipe 2.

Meski begitu, dibutuhkan penelitian lanjutan perihal manfaat pijat untuk meningkatkan keseimbangan dan mobilitas diabetesi.

4. Mengurangi Penggunaan Obat Terapi Diabetes

Riset lainnya yang diterbitkan pada 2020 mengungkapkan, kombinasi pijat Tiongkok dengan penggunaan metformin hidroklorida dapat memberikan efek yang membuat diabetesi bisa mengurangi jumlah konsumsi obat terapi diabetes.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 10/11/2021)

Yuk, baca artikel manfaat lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Video Populer

Foto Populer