Sukses


Faktor-Faktor Pendorong Urbanisasi dan Dampaknya yang Perlu Diketahui

Bola.com, Jakarta - Seusai Idulfitri, kota-kota besar di Indonesia bersiap diri menghadapi lonjakan pendatang baru dari berbagai pelosok daerah. Fenomena seperti ini sering kali disebut dengan urbanisasi.

Urbanisasi sejatinya bermakna sebagai terdapatnya perpindahan penduduk dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan) disertai dengan perubahan suasana atau cara hidup desa ke kota (El Rais, 2012).

Proses urbanisasi terjadi karena mengalirnya penduduk pedalaman (pedesaan) ke daerah kota.

Adapun pengertian urbanisasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, adalah perpindahan penduduk secara berduyun-duyun dari desa (kota kecil, daerah) ke kota besar (pusat pemerintahan).

Kota-kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya sebagai tujuan utama untuk perbaikan status hidup.

Fenomena perpindahan penduduk ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor penyebab, baik faktor penarik dan faktor pendorong.

Urbanisasi bisa memberikan sebuah dampak bagi kota yang dikunjungi dan desa yang ditinggalkan.

Berikut ini pembahasan mengenai faktor-faktor pendorong urbanisasi dan dampaknya, yang perlu diketahui, dikutip dari laman Dosensosiologi dan Pendidikan, Senin (2/5/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 3 halaman

Faktor-Faktor Pendorong Urbanisasi

Berikut ini beberapa hal yang menjadi faktor pendorong urbanisasi:

  • Menyempitnya lahan pertanian akibat dari padatnya pemukiman penduduk yang setiap tahun bertambah, sementara jumlah tanah tidak bertambah, menjadikan individu mencari lahan atau tempat tinggal bagi dirinya.
  • Adanya perasaan tidak cocok dengan budaya yang ada di masyarakat sekitarnya. Hal ini menuntun individu untuk mencari tempat yang memiliki budaya sesuai dengan kecocokan hatinya.
  • Lantaran terbatasnya lapangan pekerjaan dan hanya itu-itu saja yang ditawarkan di desa sehingga menyebabkan banyak orang tua bahkan anak muda yang menganggur, dan pada akhirnya memutuskan untuk urbanisasi ke kota dengan pengharapan mampu mendapatkan pekerjaan yang cocok dan sesuai kemampuan yang dimilikinya.
  • Kondisi geografis yang menjadi permasalahan di desa, berakibat pada terbatasnya dan kadang sulit untuk mengakses sarana dan prasarana yang sehingga warganya meninggalkan desanya untuk mencari tempata yang memiliki akses mudah pada berbagai hal yang ada di kota.
  • Adanya pelanggaran norma atau hukum yang menyebabkan individu diusir dari desa asalnya sehingga mengharuskan ia mencari tempat dan lingkungan baru.
  • Memiliki impian kuat dan optimistis dengan pergi ke kota bisa menjadi orang kaya dan sukses di lingkungan sekitarnya.
3 dari 3 halaman

Dampak Urbanisasi

- Dampak Positif Urbanisasi bagi Desa

  • Mengurangi jumlah penduduk di desa.
  • Meningkatnya kesejahteraan penduduk desa disebabkan karena hasil upah di kota lebih tinggi.
  • Mendorong pembangunan desa.
  • Mengurangi jumlah pengangguran di pedesaan.

- Dampak Negatif Urbanisasi bagi Desa

  • Desa kekurangan tenaga kerja untuk mengolah pertanian disebabkan karena sebagian besar penduduknya pindah ke kota.
  • Perilaku yang tidak sesuai dengan norma yang ada di lingkungan akibat contoh dari gaya hidup di perkotaan sering kali juga ditularkan di kehidupan pedesaan.
  • Desa banyak kehilangan penduduk yang mempunyai potensi dan berkualitas.

- Dampak Positif Urbanisasi bagi Kota

  • Kota dapat memenuhi kebutuhan dalam jumlah tenaga kerja.
  • Makin banyaknya sumber daya manusia (SDM) yang berpotensi serta berkualitas.

- Dampak Negatif Urbanisasi bagi Kota

  • Meningkatnya jumlah pengangguran di perkotaan.
  • Munculnya tunawisma, tunasosial serta gubuk-gubuk dan bangunan liar di kota.
  • Meningkatnya kemacetan lalu lintas.
  • Meningkatnya kejahatan, pelacuran, perjudian, serta berbagai bentuk masalah sosial lainnya.

 

Sumber: Dosensosiologi, Pendidikan

Dapatkan kumpulan artikel edukasi lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer