Bola.com, Jakarta Liburan menjadi satu di antara kegiatan yang berharga dan menyenangkan. Tak hanya bagi orang tua, tapi juga bagi anggota keluarga lainnya.
Mungkin hampir setiap orang membutuhkan liburan untuk melepas penat di sela rutinitas. Maka itu, tak sedikit orang yang menyempatkan liburan agar pikiran kembali fresh.
Baca Juga
Advertisement
Saat momen liburan tiba, baik libur panjang maupun akhir pekan, para orang tua biasanya akan mengajak si Kecil, dan anggota keluarga lainnya untuk berlibur ke tempat-tempat wisata.
Banyak destinasi wisata yang bisa dikunjungi, mulai kebun binatang, taman bermain, hingga pantai. Liburan menjadi momen menyenangkan sekaligus berharga, khususnya bagi anak.
Namun, berlibur dengan anak memerlukan banyak persiapan. Jadi, selain mempersiapkan perlengkapan pribadi, orang tua juga harus mempersiapkan seluruh perlengkapan yang dibutuhkan anak.
Berikut ini daftar barang yang harus dibawa saat liburan bersama anak, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (4/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Barang yang Harus Dibawa saat Liburan Bersama Anak
Baju yang Nyaman dan Cukup Jumlahnya
Boleh saja mempertimbangkan urusan mode saat memilihkan baju liburan untuk si Kecil. Namun, kenyamanan tetap harus diutamakan.
Pilihlah baju yang menjamin kenyamanannya selama masa liburan. Selaraskan juga bajunya dengan destinasi liburan.
Selain itu, perhitungkan durasi liburan. Sesuaikan jumlah baju dengan kebutuhan si Kecil selama tinggal di tempat tujuan sekeluarga.
Payung/Jas Hujan
Jangan biarkan hujan merusak liburan Anda bersama anak-anak. Bawalah payung atau jas hujan saat liburan, agar anak tetap dapat beraktivitas dengan aman meskipun hujan sedang turun.
Advertisement
Barang yang Harus Dibawa saat Liburan Bersama Anak
Krim Tabir Surya (sunscreen)
Bila hendak berlibur di daerah yang cukup terik, tabir surya dapat mencegah kulit anak terbakar dan terasa perih akibat paparan sinar matahari berlebihan.
Pastikan untuk mengoleskan krim tabir surya 15 menit sebelum anak Anda beraktivitas.
Tisu dan Hand Sanitizer
Liburan kerap menyebabkan anak terserang diare. Umumnya, penyakit ini terjadi akibat kebersihan tangan yang tidak terjaga.
Hal itu karena air mengalir tidak selalu tersedia di tempat liburan, pastikan Anda selalu membawa tisu dan hand sanitizer untuk menjaga kebersihan tangan anak.
Termometer
Anak bisa saja mengalami demam saat berlibur. Termometer dapat membantu Anda memeriksa suhu tubuh anak saat ia terlihat tidak sehat.
Barang yang Harus Dibawa saat Liburan Bersama Anak
Obat-obatan
Obat-obatan yang perlu dibawa saat berlibur bersama anak adalah obat penurun panas (parasetamol atau ibuprofen), oralit, minyak telon atau minyak kayu putih, dan perlengkapan P3K –seperti kasa, perban, povidon iodine atau antiseptik lainnya, serta plester.
Obat Anti Nyamuk (repellent)
Bila berlibur di negara tropis –termasuk di Indonesia, anak berisiko tergigit nyamuk yang dapat menularkan penyakit. Untuk menghindarinya, oleskan repellent pada kulit anak di saat pagi dan malam hari.
Topi dan Jaket
Meskipun bepergian ke tempat yang tidak dingin, topi dan jaket sebaiknya senantiasa dibawa. Tujuannya agar anak tetap merasa nyaman, meskipun berada pada suhu yang terlalu panas atau terlalu dingin.
Advertisement
Barang yang Harus Dibawa saat Liburan Bersama Anak
Resume Kesehatan Anak
Untuk berjaga-jaga seandainya anak perlu dibawa ke dokter saat berlibur, sebaiknya Anda membawa resume kesehatan anak saat ini.
Resume ini biasanya berisi informasi tentang penyakit yang pernah dialami, riwayat imunisasi yang telah dilakukan, dan alergi makanan/obat-obatan tertentu.
Makanan Ringan dan Siap Hidang
Tak semua destinasi liburan memiliki menu makanan yang bersahabat dengan lidah si Kecil dan bisa didapat kapan saja.
Bila memang ragu dengan ketersediaan makanan tersebut, tak ada salahnya untuk membawa sendiri makanan yang sudah pasti digemarinya. Misalnya, roti, biskuit, yoghurt, atau potongan keju.
Disadur dari: Klikdokter (Published: 22/12/2017).