Bola.com, Jakarta - Sampai, kapankah menyadari
Ini, bukanlah yang abadi
Baca Juga
Advertisement
Sungguh, jalan yang aku tempuh
Haruslah berarti
Aku, hanyalah sementara
Dunia, tak bisa selamanya
Hingga akhirnya ku merasa
Hidupku bermakna
Masihkah ada untukku
Untuk kembali ke Jalan-Mu
Masihkah ada waktu
Membuka pintu hatiku
Tuhan hanya Kau yang tahu
Kemana aku berjalan
Doa dalam sujudku
Mencari pintu surga-Mu
Sampai, kapankah menyadari
Ini bukanlah yang abadi
Sungguh, jalan yang aku tempuh
Haruslah berarti
Masihkah ada untukku
Untuk kembali ke jalan-Mu
Masihkah ada waktu
Membuka pintu hatiku
Tuhan hanya Kau yang tahu
Kemana aku berjalan
Doa dalam sujudku
Mencari pintu Surga-Mu
Sampai, kapankah menyadari
Ini bukanlah yang abadi
Sungguh, jalan yang aku tempuh
Haruslah berarti
Masihkah ada untukku
Untuk kembali ke jalan-Mu
Masihkah ada waktu
Membuka pintu hatiku
Tuhan hanya kau yang tahu
Kemana aku berjalan
Doa dalam sujudku
Mencari pintu surga-Mu
Masihkah, masihkah
Masihkah ada untukku
Untuk kembali ke jalan-Mu
Masihkah ada waktu
Membuka pintu hatiku
Sanggupkah merubah semua ini
Aku percaya kepada-Mu
Masihkah ada untukku
Untuk kembali ke jalan-Mu
Masihkah ada waktu
Membuka pintu hatiku
Tuhan hanya Kau yang tahu
Kemana aku berjalan
Doa dalam sujudku
Mencari pintu surga-Mu
Rabbana atina fiddunya hasanah
Wa fil akhiroti hasanah waqina 'adzabannar
Sumber: YouTube