Sukses


Daftar Bahaya Terlalu Sering Makan Mi Instan bagi Anak

Bola.com, Jakarta - Mi instan menjadi satu di antara jenis makanan yang banyak digemari masyarakat Indonesia dalam berbagai usia, tak terkecuali anak-anak.

Anak-anak suka mi instan, di antaranya lantaran tekstur kenyal mi serta rasanya yang gurih. Mereka juga tak perlu menunggu lama jika ingin menikmatinya.

Sementara para orang tua senang menyajikan mi instan kepada putra putri di rumah karena praktis, ekonomis, dan karena memang sang anak menyukainya.

Namun, Anda, para orang tua harus mengetahui dampak buruk yang bisa terjadi apabila terlalu sering menyajikan mi instan pada buah hati Anda. 

Hal ini karena mi instan tidak memiliki gizi yang cukup serta mengandung berbagai jenis bahan kimia olahan. Jika mi instan dikonsumsi lebih dari satu kali dalam seminggu, kondisi kesehatan anak dapat terganggu. 

Berikut daftar bahaya anak terlalu sering makan mi instan, disadur dari Klikdokter, Kamis (5/5/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Daftar Bahaya Terlalu Sering Makan Mi Instan bagi Anak

1. Berisiko merusak organ

Perlu diketahui, mi instan mengandung banyak zat aditif yang terbuat dari bahan kimia. Pengawet, pewarna, dan penyedap seperti MSG (monosodium glutamat) adalah contoh zat aditif yang terkandung di dalam mi instan. 

Organ tubuh anak-anak masih tumbuh dan berkembang, belum berfungsi sebaik orang dewasa. Organ seperti liver dan ginjal berisiko mengalami kerusakan jika zat aditif dari mi instan dikonsumsi berlebihan

2. Meningkatkan risiko hipertensi

Hipertensi menjadi satu di antara efek samping yang dapat terjadi apabila seseorang gemar mengonsumsi mi instan. Risiko hipertensi atau tekanan darah tinggi bisa muncul akibat tingginya kandungan MSG dalam mi instan. 

Pasalnya, kandungan garam atau sodium dalam MSG akan menahan cairan di dalam tubuh sehingga memicu hipertensi di kemudian hari.

3. Meningkatkan risiko penyakit metabolik saat dewasa

Selain hipertensi, risiko penyakit metabolik seperti penyakit gula atau diabetes dan kolesterol dapat terjadi saat anak dewasa. Kondisi ini berisiko tinggi terjadi bila mi instan dimakan secara berlebihan dan dalam waktu jangka panjang.

Dengan adanya kondisi tersebut, ditambah obesitas, kadar kolesterol tinggi, dan hipertensi, risiko penyakit jantung serta stroke turut meningkat.

 

 

3 dari 4 halaman

Daftar Bahaya Terlalu Sering Makan Mi Instan bagi Anak

4. Tidak mencukupi kebutuhan gizi

Pada masa kanak-kanak, proses tumbuh kembang tubuh sedang berjalan pesat. Agar proses ini berjalan optimal,  anak membutuhkan asupan gizi yang lengkap dan cukup. 

Maka itu, hindari memberikan anak mi instan agar ia tidak kekurangan gizi.

Mi instan mengandung kalori dalam jumlah tinggi yang sebagian besarnya terdiri dari karbohidrat, sedikit lemak, dan protein. Kandungan ini menyebabkan tubuh jadi kenyang kosong, yaitu sekadar kenyang, tetapi kebutuhan nutrisi termasuk vitamin dan mineral tidak tercukupi.

5. Obesitas

Bahaya makan mi instan lainnya yang harus diwaspadai bagi tubuh anak adalah obesitas. Obesitas atau kelebihan berat badan bisa memicu anak mengalami berbagai masalah kesehatan.

Kandungan karbohidrat yang tinggi di dalam mi instan akan menyebabkan obesitas jika dikonsumsi berlebihan.

4 dari 4 halaman

Daftar Bahaya Terlalu Sering Makan Mi Instan bagi Anak

6. Hiperaktif

Korea Selatan merupakan negara dengan angka konsumsi mi instan yang tinggi. Penelitian yang dilakukan di Korea Selatan menunjukkan adanya hubungan antara konsumsi makanan cepat saji (termasuk mi instan) dan kejadian ADHD (Attention deficit hyperactivity disorder)

ADHD atau GPPH (gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas) adalah gangguan perilaku yang umum terjadi kepada anak. Gangguan ini ditandai dengan kondisi anak hiperaktif dan sulit untuk memusatkan perhatian.

7. Tertinggal pelajaran di sekolah

Saat masa tumbuh kembang, si kecil membutuhkan nutrisi yang lengkap untuk menunjang fungsi tubuh termasuk otak. Ketika fungsi otak tidak maksimal maka anak akan tertinggal pelajaran di sekolah. 

Selain itu, kenyang kosong akibat konsumsi mi instan berlebihan akan menyebabkan anak mudah mengantuk sehingga sulit menangkap pelajaran di sekolah.

8. Masalah psikologis

Bahaya makan mi instan berlebihan tak hanya menyerang fisik, melainkan juga psikologis anak. Anak-anak yang mengalami obesitas akibat terlalu sering makan mi instan berisiko mengalami kepercayaan diri rendah hingga depresi akibat bullying.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 2/12/2020)

Dapatkan artikel daftar dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer