Bola.com, Jakarta - Pendidikan karakter adalah suatu sistem pendidikan yang bertujuan untuk menanamkan nilai-nilai karakter tertentu kepada peserta didik, di mana di dalamnya terdapat komponen pengetahuan, kesadaran atau kemauan, serta tindakan untuk melakukan nilai-nilai tersebut.
Di samping itu, pendidikan karakter merupakan suatu usaha manusia secara sadar dan terencana untuk mendidik dan memberdayakan potensi peserta didik guna membangun karakter pribadinya sehingga dapat menjadi individu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan lingkungannya.
Baca Juga
Advertisement
Mengacu pada pengertian di atas, pendidikan karakter memiliki fungsi dasar untuk mengembangkan potensi seseorang agar dapat menjalani kehidupannya dengan bersikap baik.
Dalam lingkup pendidikan formal, pendidikan karakter di sekolah berfungsi untuk membentuk karakter peserta didik agar menjadi pribadi yang berakhlak mulia, bermoral, tangguh, berperilaku baik, dan toleran.
Pentingnya pendidikan karakter ini bahkan Presiden Joko Widodo secara khusus mengeluarkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 87 Tahun 2017 tentang Penguatan Pendidikan Karakter.
Itulah sedikit pengertian mengenai pendidikan karakter. Kamu juga harus memahami fungsi, tujuan, nilai yang terkadung di dalamnya, seperti dikutip dari laman kemdikbud.go.id dan smkwidyanusantara.sch.id, Kamis (5/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
1. Pengertian Pendidikan Karakter Menurut Para Ahli
- T. Ramli, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengedepankan esensi dan makna terhadap moral dan akhlak sehingga hal tersebut akan mampu membentuk pribadi peserta didik yang baik.
- Thomas Lickona, Pendidikan karakter adalah suatu usaha yang disengaja untuk membantu seseorang sehingga ia dapat memahami, memperhatikan, dan melakukan nilai-nilai etika yang inti.
- John W. Santrock, Pendidikan karakter adalah pendidikan yang dilakukan dengan pendekatan langsung kepada peserta didik untuk menanamkan nilai moral dan memberikan pelajaran kepada murid mengenai pengetahuan moral dalam upaya mencegah perilaku yang yang dilarang.
- David Elkind, Pendidikan karakter adalah suatu metode pendidikan yang dilakukan oleh tenaga pendidik untuk memengaruhi karakter murid. Dalam hal ini terlihat bahwa guru bukan hanya mengajarkan materi pelajaran, tetapi juga mampu menjadi seorang teladan.
Advertisement
Fungsi Pendidikan Karakter
2. Fungsi Pendidikan Karakter
Adapun beberapa fungsi pendidikan karakter, sebagai berikut:
- Fungsi Pembentukan dan Pengembangan
Pendidikan karakter mempunyai fungsi sebagai pembentukan dan pengembangan potensi, hal ini berarti peserta didik mampu mengembangkan potensi yang ada di dalam dirinya untuk berpikir baik, berhati nurani baik, dan berperilaku baik serta berbudi pekerti yang luhur.
- Fungsi untuk Penguatan dan Perbaikan
Pendidikan karakter mempunyai fungsi sebagai penguatan dan perbaikan, hal ini berarti sistem pendidikan ini berfungsi untuk memperbaiki serta menguatkan peran baik individu, keluarga, satuan pendidikan, masyarakat, dan pemerintah.
- Fungsi Penyaring
Fungsi pendidikan karakter juga sebagai penyaring, hal ini berarti pendidikan karakter dapat digunakan agar masyarakat dapat memilih dan memilah budaya bangsa sendiri.
Pendidikan karakter diharapkan dapat menyaring budaya bangsa lain yang tidak sesuai dengan nilai-nilai karakter dan budaya bangsa Indonesia yang berbudi pekerti luhur.
Tujuan dan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
3. Tujuan Pendidikan Karakter
Pada dasarnya tujuan utama pendidikan karakter adalah untuk membangun generasi bangsa yang tangguh, di mana masyarakatnya berakhlak mulia, bermoral, bertoleransi, dan bergotong-royong.
4. Nilai-Nilai Pendidikan Karakter
- Religius; Diwujudkan dalam perilaku melaksanakan ajaran agama dan kepercayaan yang dianut, menghargai perbedaan agama dan kepercayaan lain.
- Nasionalis; Ditunjukkan melalui apresiasi budaya bangsa sendiri, menjaga lingkungan, taat hukum, disiplin, menghormati keragaman budaya, suku, dan agama.
- Integritas; Meliputi sikap tanggung jawab, konsistensi tindakan dan perkataan yang berdasarkan kebenaran, menghargai martabat individu, serta mampu menunjukkan keteladanan.
- Mandiri; Pembelajar sepanjang hayat, mempergunakan segala tenaga, pikiran, waktu untuk merealisasikan harapan, mimpi, dan cita-cita.
- Gotong royong; Diharapkan peserta didik menunjukkan sikap menghargai sesama, dapat bekerja sama, inklusif, tolong menolong, memiliki empati dan rasa solidaritas.
Sumber: kemdikbud.go.id, smkwidyanusantara.sch.id
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement