Sukses


7 Cara Menghilangkan Sifat Toxic pada Diri Sendiri yang Patut Dicoba

Bola.com, Jakarta - Memiliki sifat toxic merupakan sesuatu yang tak baik. Sifat ini dapat membatasi diri dan membuat kita merasa tidak mampu melakukan apa pun.

Maka itu, sangat penting untuk mengetahui cara menghilangkan sifat toxic pada diri sendiri. Penyebab utama seseorang memiliki sifat toxic pada diri sendiri adalah self-esteem yang rendah.

Self-esteem yang rendah bisa membuat individu merasa ragu dan tidak percaya akan kemampuan diri sehingga selalu melihat diri negatif dan akhirnya membuat diri menjadi benar-benar tidak mampu.

Ada beberapa cara yang Anda coba untuk menghilangkan sifat toxic. Anda perlu membiasakannya agar sifat tersebut pergi dan tak kembali lagi.

Berikut cara menghilangkan sifat toxic pada diri sendiri, disadur dari Klikdokter, Jumat (6/5/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Sifat Toxic pada Diri Sendiri

1. Hati-hati dengan Pikiran Anda

Melansir Psychology Today, beberapa orang terbiasa mendengarkan pendapat pribadi yang negatif di pikirannya dan tanpa sadar terlena dalam pikiran tersebut. Hal ini bisa dengan mudah menciptakan pikiran toxic pada diri.

Mulailah memperhatikan pikiran-pikiran Anda agar tidak terpengaruh pikiran toxic sendiri.

Seseorang bisa memiliki ribuan pikiran per hari. Pikiran-pikiran itu bisa bersifat membangun ataupun menghancurkan. Maka itu, coba belajar untuk menyadari pola pikir demi memahami bagaimana cara berpikir memengaruhi keseharian.

2. Ketahui Penyebab Pikiran Negatif pada Diri

Clah coba kenali kira-kira apa yang membuat kita sering mengkritik diri kita sendiri atau sering berpikir diri kita negatif. Daftar semua penyebabnya, apa karena kurang memiliki kepercayaan diri, terlalu berekspektasi tinggi pada suatu hal, dan sebagainya.

Jika kegagalan terjadi karena kurang usaha, sebaiknya lebih berusaha lagi di kemudian hari. Hal ini lebih baik ketimbang mengumpat pada diri sendiri dan mengatakan Anda tidak mampu.

Apa yang ada di pikiran Anda tidak selalu 100 persen benar. Jangan sampai kepercayaan diri mudah menurun karena pikiran negatif.

3. Cari Kebiasaan Baru

Menyelesaikan masalah saat melakukan kesalahan lebih penting, dibanding hanya berkata buruk pada diri sendiri.

Ketika hanya memikirkan kesalahan tanpa berusaha mencari jalan keluarnya, itu hanya akan membuat Anda terpuruk.

Satu di antara cara terbaik untuk menghindari hal ini adalah mencari kebiasaan baru. Temukan aktivitas yang dapat mengalihkan Anda dari pikiran-pikiran negatif.

3 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Sifat Toxic pada Diri Sendiri

4. Sadari bahwa Kita Juga Memiliki Kekurangan

Setiap orang memiliki kelebihan dan kekurangan dalam dirinya. Jika melakukan kesalahan, tidak perlu merasa bersalah berlebihan.

Sadari diri punya kelemahan dan juga kekuatan. Mulailah fokus pada tujuan yang kita punya, yang dirasa bisa mendukung untuk mencapai yang kita mau tuju.

Fokus pada kekuatan yang kita miliki dapat memberikan efek positif luar biasa pada diri. Anda akan lebih percaya diri dalam menyelesaikan sesuatu.

5. Berpikir Lebih Realistis

Dibanding memikirkan hal negatif, coba untuk berpikir lebih realistis. Tujuannya agar kita tidak berpikir toxic tentang diri kita sendiri.

Ketimbang berpikir, "Saya tidak akan pernah berhasil pada pekerjaan ini", sebaiknya diganti dengan kalimat, "Jika ingin berhasil dalam pekerjaan ini, saya harus bekerja keras dan membuktikan pada orang-orang".

Tidak perlu sampai menjadi orang yang terlalu percaya diri. Yang penting, bersikap lebih realistis dalam menghadapi kekurangan-kekurangan Anda.

4 dari 4 halaman

Cara Menghilangkan Sifat Toxic pada Diri Sendiri

6. Bandingkan Nasihat Anda Ketika Teman Meminta Saran

Memang mudah untuk selalu berkata-kata toxic pada diri sendiri saat melakukan kesalahan.

Namun, untuk melalui masa-masa sulit atau ragu pada kemampuan diri, sebaiknya tanya pada diri sendiri "Kata-kata apa yang saya katakan kepada teman ketika ia terpuruk?"

Cobalah untuk menerapkan kata-kata bijak kepada diri ketika melakukan kesalahan, layaknya saat teman meminta saran atas kesalahannya. Jangan selalu berpikir negatif ketika ada kesalahan yang Anda perbuat.

7. Worst-Case Scenario Belum Tentu Sangat Buruk

Memikirkan hasil terburuk memang kerap diperlukan untuk antisipasi. Namun, bukan berarti Anda memikirkannya berlarut-larut. Terkadang, worst-case scenario tidak seburuk yang dibayangkan.

Misalnya, jika Anda membayangkan lamaran kerja ditolak, tanya pada diri seberapa buruk hal tersebut? Penolakan memang menyebalkan, namun ini bukan akhir dunia.

Coba ingatkan diri bahwa Anda bisa melalui masa sulit. Mindset ini bisa membantu meningkatkan kepercayaan diri, sekaligus mengurangi kecemasan.

 

Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 14/12/2021)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengikuti tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer