Bola.com, Bangkok - Tim putra Indonesia mengklaim siap tempur dalam ajang perebutan Piala Thomas dan Uber 2022. Tim Thomas Indonesia akan meladeni Singapura di partai pembuka perebutan Piala Thomas, Minggu (8/5/2022) siang WIB.
Kesiapan tersebut tampak dari latihan terakhir yang dilakoni Skuad Garuda dengan penuh semangat dan keyakinan tinggi. Pemain menyatakan sudah tidak sabar turun membela tim Thomas Indonesia demi mempertahankan trofi yang direbut di Aarhus, Denmark, tahun lalu.
Advertisement
Latihan berlangsung di lantai 4 Gedung Serbaguna Kantor Sekretaris Tetap Departemen Pertahanan Sri Saman, Bangkok, Sabtu (7/5/2022). Ini sesi latihan terakhir sebelum turun bertarung di ajang perebutan trofi lambang supremasi bulutangkis beregu putra dunia itu.
Tim Thomas Indonesia tergabung di Grup A bersama dengan Korea Selatan, Singapura, dan Thailand. Di pertandingan perdana, Anthony Ginting dkk., bakal melawan Singapura di Impact Arena, Bangkok, pada Minggu (8/5) mulai pukul 14.00 siang waktu setempat.
Dari wajah-wajah para pemain, tampak optimisme begitu besar. Mereka siap turun bertanding dan mengalahkan Singapura. Untuk menuntaskan target itu, tim Merah-Putih akan menurunkan kekuatan terbaik.
"Kita tentu akan menurunkan kekuatan terbaik. Lawan Singapura harus kita menangkan. Saya lihat kondisi pemain juga baik dan siap tempur," kata manajer tim Hendro Santoso.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Persiapan Maksimal
Hal serupa diamini pelatih tunggal putra, Irwansyah. Menurutnya, Anthony Ginting dkk., sudah siap tempur. Persiapannya juga baik dan tidak ada kendala.
Ginting, Jonatan Christie, Shesar Hiren Rhustavito serta dua pemain debutan, Tegar Sulistio dan Syabda Perkasa Belawa berlatih teknik bersama-sama untuk memaksimalkan feeling pukulan.
"Hari ini latihannya ditujukan untuk lebih mengenakkan feeling pukulan saja. Sementara bicara soal kondisi pemain, juga oke semua. Semua pemain siap diturunkan. Kita siap tempur dan menurunkan kekuatan terbaik saat melawan Singapura," tegas Irwansyah.
Menurut pelatih ganda putra, Herry Iman Pierngadi, laga lawan Singapura ini begitu penting. Karenanya, sektor ganda putra juga bakal memilih kekuatan terbaik.
"Kita turunkan pasangan terbaik untuk menghadapi Singapura. Untuk siapa yang tampil, semuanya berdasarkan bagaimana hasil dan performa latihan siang ini," sebut Herry.
Sesi latihan kemudian dilanjutkan dengan 2 lawan 2. Hendra Setiawan/Mohamad Ahsan lawan Fajar Alfian/Rian Ardianto. Hendra/Ahsan menghadapi Bagas Maulana/Moh. Shihibul Fikri.
Di lapangan sebelah, karena jumlah pemain ganda hanya 7 orang, Fajar/Rian terpaksa melawan Kevin Sanjaya yang dibantu Tegar Sulistio, pemain tunggal.
Para pemain juga siap menampilkan perforna terbaik saat ditunjuk turun bertarung dan menyumbang angka. Hanya, seperti kata kapten tim, Hendra Setiawan, rekan-rekannya jangan lengah saat menghadapi Singapura.
"Apalagi kini Singapura juga bertambah kuat dengan diperkuat Koh Kean Yew, sang juara dunia. Jadi kita tidak boleh lengah," sebut Hendra.
Advertisement
Nyaman
Dalam tim Thomas kali ini ada dua debutan. Yaitu Tegar Sulistio dan Syabda Perkasa Belawa. Kendati ini pengalaman pertama, kedua pemain ini merasa begitu nyaman bergabung dalam tim.
"Tidak ada ketegangan. Ini karena para senior juga mengayomi kami yang junior. Saya selalu mendengar dan hormat kepada para senior. Saya harus menghargai mereka. Seandainya disuruh apa saja, saya mau," kata Tegar.
"Saya senang sekali bisa masuk tim Piala Thomas. Apalagi senior-senior saya juga sangat baik dan menyambut kami dengan hangat. Suasananya juga begitu kompak dan akrab. Semoga saja, saya bisa mengikuti jejak para senior ini dan bisa berprestasi," tutur Syabda.
Di sisi lain, tim Indonesia menjalani tes COVID-19 di Hotel Ibis Bangkok Impact. Ini tes kedua setelah kedatangan Rabu (3/52022). Berbeda dengan tes pertama dengan sistem colok mulut, kini pemain, pelatih, dan tim pendukung cukup menjalani tes saliva atau lewat air ludah. Hasilnya, seluruh anggota tim Indonesia negatif.