Bola.com, Jakarta - Konsentrasi dan fokus diperlukan saat melakukan suatu kegiatan agar hasilnya maksimal. Itulah mengapa konsentrasi dan fokus penting untuk diterapkan anak saat belajar di sekolah.
Namun, hal ini bukan perkara yang mudah. Biasanya, laporan perkembangan anak di sekolah disampaikan saat pertemuan wali murid dan guru.
Baca Juga
Advertisement
Tak jarang guru melaporkan anak didiknya yang sulit berkonsentrasi dan fokus dalam belajar. Hal tersebut ditandai seringnya anak melamun, bengong, mengobrol dengan temannya, dan hal lainnya yang mengganggu kegiatan belajar.
Anak yang susah berkonsentrasi dan fokus saat menerima pelajaran menjadi tantangan tersendiri, baik bagi orang tua maupun guru yang mengajarnya.
Sebagai orang tua, pastinya khawatir anaknya akan mengalami penurunan prestasi. Sementara bagi seorang guru, hal tersebut akan menimbulkan perasaan gagal dalam mendidik.
Maka itu, sebagai orang tua dapat membantu melatih konsentrasi anak yang kurang fokus saat belajar. Ada beberapa cara yang bisa dilakukan orang agar anak berkonsentrasi dan fokus.
Berikut ini beberapa cara melatih konsentrasi anak yang kurang fokus dalam belajar di sekolah, seperti disadur dari Klikdokter, Senin (9//5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Sediakan Ruang Belajar Khusus
Siapkan satu area dalam rumah khusus untuk anak belajar. Atur meja, kursi, dan lemari buku serta pastikan pencahayaannya juga baik.
Perlu diingat, jangan jadikan ruang atau area belajar sebagai tempat hukuman agar anak tidak memiliki trauma tersendiri mengenai momen belajar. Buatlah momen tersebut senyaman mungkin.
Advertisement
Meminimalkan Semua Gangguan
Saat anak sedang belajar, singkirkan ponsel, matikan televisi atau radio, dan hal lain yang berpotensi mengganggu anak. Hal itu karena bunyi dering ponsel atau suara televisi dapat membuat anak bisa terganggu dan kehilangan fokusnya.
Buat Jadwal Belajar Anak
Buatlah target-target jangka pendek dalam sebuah jadwal. Misalnya, ujian tengah semester dua bulan lagi, ujian kelas musik tiga bulan lagi, dan sebagainya.
Tuliskan hal-hal tersebut pada secarik kertas dan tempelkan di ruang belajar anak. Tanpa memaksa, hal tersebut akan membantu anak melihat tujuan ia belajar lebih jelas sehingga termotivasi untuk melakukannya.
Advertisement
Istirahat di Tengah Belajar
Apabila rentang konsentrasi dan fokus anak masih singkat, hindari memaksanya untuk belajar dalam waktu lama.
Biarkan ia belajar selama 20-30 menit, kemudian berhenti dan rehat sejenak selama 5-10 menit. Setelah itu, Anda bisa mengajaknya belajar lagi.
Makan dan Istirahat Cukup
Satu di antara faktor penyebab gangguan fokus anak adalah lapar dan mengantuk. Jadi, pastikan orang tua selalu menyediakan makanan yang kaya gizi, terutama untuk otak seperti asam lemak esensial, omega 3, alfa laktalbumin, dan kolin.
Advertisement
Ajak Anak Berolahraga
Beberapa studi penelitian menunjukkan bahwa olahraga bermanfaat bagi konsentrasi anak sekolah.
Studi dari Denmark bahkan menyarankan berjalan ke sekolah dapat meningkatkan konsentrasi dan efeknya bertahan sepanjang pagi. Biarkan anak bermain selama 15 menit di luar rumah.
Ajarkan Membuat Jadwal
Ajarkan anak membuat jadwal pribadi, bisa dibuat di kertas karton atau buku hariannya. Buatlah jadwal mulai ia bangun tidur, sekolah, mengerjakan PR, hingga kembali tidur.
Setelah jadwal tersusun, ajarkan mana saja kegiatan yang sangat penting untuknya. Dengan begitu anak bisa fokus dalam mencapai tujuan hidupnya.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 22/3/2019).
Dapatkan artikel cara dari berbagai tema lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement