Sukses


Cara Aman Tidur dengan Bayi yang Baru Lahir

Bola.com, Jakarta - Tidur bersama dengan bayi yang baru lahir memiliki manfaat tersendiri untuk orang tua dan si kecil.

Satu di antara manfaat yang bisa didapat adalah ibu bisa langsung menangani saat bayi menangis atau terbangun di tengah malam.

Banyak orang tua yang beranggapan bahwa bayi yang baru lahir belum cukup aman untuk tidur sendiri. Tidur bersama bayi boleh-boleh saja, tetapi Anda tetap perlu berhati-hati.

Banyak faktor yang perlu Anda perhatikan jika Anda memutuskan untuk tidur bersama bayi yang baru lahir, termasuk berbagai barang yang ada di sekitar kasur.

Berikut cara aman tidur dengan bayi yang baru lahir, yang perlu Anda cermati, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (10/5/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Kenapa Harus Hati-hati Sewaktu Tidur Bersama Bayi?

Tidur bersama bayi baru lahir memiliki manfaat. Namun, orang tua perlu berhati-hati karena saat tidur bisa saja Anda tidak sadar berguling dan menjatuhi anak. 

Saat tubuh Anda terguling secara tidak sadar dan menimpa bayi, hal ini bisa saja menutup jalan napas atau hidung dan mulut bayi.

Bayi baru lahir refleksnya belum berkembang sempurna. Dia juga belum cukup kuat otot-ototnya untuk membuat gerakan meronta. Jadi, bisa saja tidak ketahuan saat jalan napasnya tertutup. 

Biasanya, tempat tidur orang dewasa dilengkapi banyak barang seperti bantal, guling, dan selimut. Benda-benda ini bisa saja tidak sengaja menutup jalan napas bayi.

Ada yang disebut juga dengan SIDS (Sudden Infant Death Syndrome). Hal ini sering terjadi terutama di bawah usia satu tahun. Satu di antara faktor risikonya adalah benda-benda di sekitar bayi. Bayi bisa mengalami kematian mendadak karena tertutup jalan napasnya.

3 dari 4 halaman

Cara Aman Tidur dengan Bayi yang Baru Lahir

1. Perhatikan Posisi Tidur

Pastikan posisi tidur bayi terlentang. Lantaran bayi masih memiliki refleks yang rendah, ia sulit untuk mengembalikan badannya bila posisi tidurnya salah. 

Ibu bisa tidur dengan posisi seperti huruf C. Letakkan satu di antara tangan di atas kepala bayi dan kaki ibu berada di bawah kaki si kecil. Posisi ini membantu mencegah Anda berguling ke depan atau belakang, dan menjauhkan bantal dari kepala bayi.

Bila Anda sedang menyusui, posisi ini juga bisa jadi pilihan. Posisi ini akan membantu bayi berbaring sejajar dengan payudara Anda sehingga ia dapat menyusu di malam hari.

2. Tempat Tidur Aman

Pastikan tempat tidur Anda memiliki permukaan datar. Hindari menaruh bayi di kasur dengan permukaan terlalu lembut, sofa, atau kursi karena bayi bisa saja terjatuh dan terluka. 

Singkirkan barang-barang di kasur yang dapat membahayakan si kecil. Pastikan juga tidak ada alat-alat apa pun di kasur, tidak ada bantal, guling, selimut, dan seprai yang longgar. Tidak ada juga boneka-boneka yang bisa saja tidak sengaja menutup jalan napas bayi.

Seprai yang longgar dan mudah lepas juga bisa saja menutup jalan napas bayi baru lahir.

4 dari 4 halaman

Cara Aman Tidur dengan Bayi yang Baru Lahir

3. Gunakan Keranjang Bayi

Cara paling aman untuk tidur dengan bayi adalah menggunakan keranjang khusus bayi atau box bayi yang bisa ditempatkan di dekat kasur ibu. 

Cara ini memudahkan untuk menjangkau si kecil saat ia membutuhkan Anda. 

Kalau ingin lebih aman, sekarang sudah ada tempat tidur bayi yang bisa disesuaikan dengan tempat tidur orang tua. Jadi, tinggi kasur bayi bisa disesuaikan dengan tinggi kasur orang tua sehingga bisa ditempatkan di samping kasur orang tua.

4. Suhu atau Temperatur Kamar Nyaman

Sebelum menidurkan si kecil, atur suhu kamar terlebih dahulu agar ia tidur dengan nyaman dan tenang. 

Udara panas dapat membuat bayi rewel saat tidur. Bersihkan kamar tidur dari debu-debu dan kotoran sehingga bayi lebih nyaman.

5. Pastikan Anda Sehat

Kalau ingin tidur bersama bayi di satu kasur yang sama, pastikan Anda dan suami sedang tidak sakit, misalnya flu atau batuk karena penyakit ini dapat menular ke bayi dengan mudah.

 

Sumber: Klikdokter.com (Published: 19/5/2021)

Yuk, baca artikel cara lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer