Bola.com, Jakarta - Nabi dan Rasul diketahui menjadi orang spesial yang dipilih oleh Allah untuk menjadi perwakilan-Nya mensyiarkan Islam di dunia.
Dengan keistimewaan tersebut, biasanya nabi dan rasul memiliki wahyu dan mukjizatnya untuk membantu mereka dalam mengajarkan ajaran dari Allah Swt.
Baca Juga
Hasil Liga Inggris: Dipaksa Imbang Everton, Chelsea Gagal Kudeta Liverpool dari Puncak
Hasil Liga Italia: Bang Jay Gacor 90 Menit, Venezia Sikat Cagliari dan Keluar dari Posisi Juru Kunci
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
Advertisement
Ada banyak nabi yang diutus oleh Allah di dunia ini, tetap umat Muslim hanya diwajibkan untuk mengimani 25 nabi dan rasul.
Di antara 25 nabi dan rasul tersebut, ada lima yang memiliki gelar Ulul Azmi karena berbagai hal yang dialami dalam kisah hidupnya.
Lantas, apa yang dimaksud dengan Ulul Azmi dan siapa saja nabi serta rasul yang mendapatkan gelar tersebut?
Berikut pengertian Ulul Azmi beserta ciri-ciri dan nabi yang menerimanya, seperti disadur dari Liputan6, Kamis (12/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Ulul Azmi
Secara ringkas, pengertian Ulul Azmi adalah sebuah gelar khusus yang diberikan pada beberapa nabi serta rasul yang punya ketabahan serta tingkat kesabaran yang sangat luar biasa, khususnya saat mereka sedang menjalankan dakwah dalam menyebarkan agama Islam.
Istilah Ulul Azmi berasal dari dua kata, yaitu 'ulul' dan 'azmi'. Arti dari kata 'ulu' atau 'uli' yaitu memiliki. Sedangkan kata 'azmi' berarti tekad atau keteguhan hati yang kuat.
Maka bisa dikatakan arti dari Ulul Azmi, yaitu seorang yang memiliki ketabahan, kesabaran, dan keuletan yang luar biasa dalam menjalankan tugas sucinya sebagai rasul, meski harus menghadapi berbagai rintangan berat di depannya.
Adapun penyebutan gelar ulul azmi tersebut di antaranya disampaikan Allah Swt. langsung, melalui satu di antara potongan ayat dalam Al-Qur'an yang berbunyi:
"Dan (ingatlah) ketika Kami mengambil perjanjian dari nabi-nabi dan dari kamu (Muhammad), dari Nuh, Ibrahim, Musa, dan Isa putera Maryam, dan Kami telah mengambil dari mereka perjanjian yang teguh." (Q.S. Al-Ahzab ayat 7)
Advertisement
Ciri Nabi dan Rasul dengan Gelar Ulul Azmi
Setelah memahami pengertian Ulul Azmi, perlu juga dipahami, ada lima nabi dan rasul yang mendapat gelar Ulul Azmi. Para nabi dan rasul tersebut dipilih karena punya keteguhan yang tangguh selama menyebarkan berbagai ajaran Allah Swt.
Saat para nabi tersebut harus menghadapi berbagai penentangan dari kaum-kaum yang menjadi target dakwah, para nabi dan rasul berdoa agar kaum tersebut diberi hidayah oleh Allah Swt.
Allah Swt. akan menyelamatkan Ulul Azmi serta para pengikutnya jika mereka diserang oleh kaum lain pada saat menjalankan perintah serta menyebarkan ajaran Allah Swt. Sang Kuasa juga akan memberikan hukuman setimpal pada kaum-kaum yang ingkar tersebut.
Adapun ciri-ciri Ulul Azmi, sebagai berikut:
- Punya seruan dakwah universal untuk umat manusia bahkan jin.
- Menyampaikan agama Allah beserta syariatnya.
- Menerima perjanjian serta "wasiat" dari Allah.
- Menyampaikan ajaran kitab samawi.
- Memiliki kesabaran yang tinggi.
- Selalu berdoa kepada Allah Swt. agar kaumnya diberikan hidayah.
- Selalu memohon kepada Allah Swt. agar kaumnya tidak diberikan azab.
Lima Nabi dengan Gelar Ulul Azmi
1. Nabi Nuh a.s.
Nabi Nuh a.s. adalah yang pertama mendapatkan wahyu dan wajib menyampaikannya pada umatnya. Nabi Nuh AS mendapat gelar Ulul Azmi karena kesabaran dan ketabahan beliau saat menyebarkan agama islam, meski banyak ditentang dan dihina.
Hal ini menjadi bukti bahwa Nabi Nuh a.s. termasuk golongan Nabi yang sangat tabah serta sabar untuk berdakwah menyampaikan risalah Islam.
Meski bertahun-tahun, Nabi Nuh a.s. berhenti menyeru untuk keluarganya sendiri, kerabat terdekatnya serta kaumnya saat itu, anak Nabi Nuh a.s. yang bernama Kan'an dan istrinya menentang ajaran Nabi Nuh a.s.
Kaum Nabi Nuh a.s. yang merupakan satu di antara generasi terkeji yang pernah hidup dalam sejarah manusia, menimbulkan kezaliman dan selalu menentang ajaran Nabi Nuh a.s.
Berdasar sejarah, kekejian kaum tersebut masih diwariskan pada generasi selanjutnya secara turun-temurun. Ketika ajaran Nabi Nuh AS sudah ditentang oleh kaumnya, Nabi Nuh a.s. berdoa supaya kaumnya diberi petunjuk, dan apabila mereka tetap ingkar maka janji Allah Swt. pasti akan datang, yaitu azab yang sangat pedih.
Dalam sekejap, Allah Swt. mengabulkan doa Nabi Nuh a.s., berupa azab banjir bah yang menenggelamkan seluruh isi bumi kecuali yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh a.s.
Hingga setelah tujuh hari tujuh malam akhirnya air surut, dan yang ada di dalam bahtera Nabi Nuh a.s. dengan izin Allah Swt. semuanya selamat.
2. Nabi Ibrahim a.s.
Nabi Ibrahim a.s. dikenal sebagai ayah dari para Nabi. Nabi Ibrahim AS dihormati pemeluk tiga agama, yaitu Islam, Kristen, dan Yahudi. Nabi Ibrahim a.s. yang membangun Ka'bah di Makkah. Keyakinan yang kuat terhadap Islam dimulai dari pencariannya terhadap Tuhan.
Nabi Ibrahim a.s. tidak bisa meerima pada orang-orang yang menyembah berhala di bawah pimpinan Raja Namruj sehingga Nabi Ibrahim a.s. dibakar hidup-hidup oleh Raja Namruj. Akan tetapi, Allah Swt. memberi mukjizat pada beliau untuk selamat dari kobaran api tersebut.
3. Nabi Musa a.s.
Nabi Musa a.s. hidup pada zaman Kerajaan Firaun. Pada zaman tersebut, semua manusia harus tunduk dan menyembah Firaun, kecuali Nabi Musa a.s. dan pengikutnya. Dengan tabah dan berani, Nabi Musa a.s. menyampaikan ajaran yang benar, yaitu agama Islam.
Meski banyak cobaan yang Nabi Musa a.s. dan pengikutnya terima, menjadi bukti Nabi Musa a.s. bisa mendapatkan gelar Ulul Azmi.
Satu di antara mukjizat Nabi Musa a.s. yang terkenal yaitu tongkatnya bisa berubah menjadi ular saat diajak adu tanding oleh penyihir-penyihir Firaun. Bahkan, tongkat Nabi Musa a.s bisa membelah laut merah saat Nabi Musa a.s. dan pengikutnya dikejar Raja Firaun yang hendak membunuhnya.
Advertisement
Lima Nabi dengan Gelar Ulul Azmi
4. Nabi Isa a.s.
Nabi Isa a.s. merupakan satu-satunya nabi yang dilahirkan tanpa ayah. Saat itu ibunya yang bernama Siti Maryam mendapat banyak fitnah dari kaum Yahudi. Kemudian, di tengah cacian dan hinaan yang diberikan, Nabi Isa a.s. yang masih bayi seketika diberi mukjizat agar mampu berbicara dan menjelaskan apa yang terjadi.
Nabi Isa a.s. adalah satu dari nabi yang mendapat gelar Ulul Azmi karena tabah dan sabar selama menyebarkan ajaran agama Islam.
Hal tersebut dibuktikan saat Nabi Isa a.s. dituduh sebagai penista kaum Yahudi. Hingga tiba di mana muridnya berkhianat dan hendak dibunuh oleh bangsa Romawi. Nabi Isa tetap mendoakan mereka supaya diberi petunjuk Allah Swt.
Mukjizat Nabi Isa a.s. yang tidak kalah terkenal yaitu dapat menghidupkan orang mati, dapat membentuk burung hidup dari tanah liat, mampu menurunkan makanan dari langit, serta mukjizat yang paling besar, yaitu kitab Injil.
5. Nabi Muhammad saw.
Nabi Muhammad saw. merupakan nabi dan rasul terakhir, sekaligus sebagai penutup nabi terdahulu. Nabi Muhammad saw. menyempurnakan ajaran-ajaran islam dan diberi mukjizat, yaitu Al-Qur'an.
Mukjizat tersebut menjadi pedoman utama kehidupan manusia hingga saat ini. Ada peristiwa Isra Mikraj yang membawanya bertemu pada Allah Swt. serta dari peristiwa tersebut akhirnya turun perintah untuk melaksanakan lima waktu salat.
Dakwahnya bukan tanpa halangan. Nabi selalu mengalami hinaan dan cacian dari kaum Kafir Quraisy karena dianggap menyebarkan ajaran yang bertentangan dengan tradisi.
Meski begitu, Allah selalu memberi pertolongan dan keselamatan untuk Nabi Muhammad saw. dan pengikutnya hingga dengan ketabahan dan kesabaran beliau, disematkanlah gelar Ulul Azmi.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Fakhriyan Ardiyanto. Editor: Nanang Fahrudin. Published: 4/1/2021)
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.