Bola.com, Jakarta - Olahraga merupakan satu di antara cara yang bisa kita gunakan untuk menjaga kesehatan agar metabolisme tubuh tetap kuat dan jauh dari potensi terkena penyakit.
Meski terbilang minim efek samping, melakukan olahraga bukannya tanpa risiko sama sekali, terlebih bagi mereka yang sudah menginjak usia 40 tahun.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Ketika Anda memasuki usia 40 tahun, secara alami akan terjadi perubahan pada otot, tulang, dan sendi. Pada usia tersebut, proses pemulihan dan perbaikan sel mungkin tidak secepat sebelumnya.
Adanya penurunan massa otot dan struktur tubuh dapat meningkatkan terjadinya cedera di saat Anda melakukan olahraga.
Untuk meminimalkan terjadinya cedera, Anda bisa melakukan pemanasan dan pendinginan sebelum dan setelah latihan, disertai dengan minum air putih agar tidak dehidrasi.
Lantas, apa saja cedera yang bisa dialami oleh individu yang berusa 40 tahun ke atas saat melakukan olahraga?
Berikut macam-macam cedera olahraga yang rentan terjadi di usia 40 tahun, seperti disadur dari Klikdokter, Rabu (18/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Macam-macam Cedera Olahraga yang Rentan Terjadi di Usia 40 Tahun
1. Patah Tulang akibat Tekanan Berlebih
Adanya retakan tulang yang halus dapat diakibatkan oleh gerakan dan penggunaan berlebihan, terutama pada sendi yang menopang banyak beban seperti betis dan kaki.
Contohnya, akibat melakukan maraton, serta terjadi benturan dengan permukaan aspal dan penurunan kepadatan tulang.
Anda akan lebih rentan mengalami patah tulang akibat tekanan berlebihan. Hal ini mudah terjadi ketika melakukan suatu olahraga baru secara tergesa-gesa.
2. Tennis Elbow
Pada sisi luar siku, terdapat tendon yang rentan cedera. Cedera tennis elbow tak hanya terjadi saat melakukan gerakan-gerakan dalam tenis, tetapi juga saat dipakai untuk kegiatan yang melibatkan struktur tersebut.
Aktivitas lainnya seperti menggunakan mouse komputer maupun mengetik berlebihan, penggunaan obeng atau palu berulang, memainkan alat musik, dan lainnya.
Advertisement
Macam-macam Cedera Olahraga yang Rentan Terjadi di Usia 40 Tahun
3. Nyeri Punggung Bawah
Kondisi ini bisa diakibatkan oleh gaya hidup sedenter, obesitas, artritis, dan penurunan massa tulang. Beberapa orang di usia 40 tahun akan mengalami masalah pada tulang belakang.
Penuaan bantalan tulang belakang dan saraf terjepit juga dapat menyebabkan nyeri punggung bawah. Cedera ini bisa terjadi saat kita melakukan olahraga dan mengulangi gerakan yang sama dari waktu ke waktu.
4. Robekan pada Struktur Gelang Bahu
Seiring berjalannya waktu, adanya robekan yang normal pada sendi bahu akan melemahkan bahu yang dominan Anda gunakan. Terutama bila sering melakukan gerakan di atas kepala. Contoh aktivitasnya seperti melempar bola, melukis, dan memanjat tebing.
5. Robekan pada Struktur Lutut
Lutut akan lebih terbebani ketika Anda memiliki berat badan berlebih. Lalu, wanita akan berisiko 2-10 kali lipat lebih besar mengalami robekan pada ligamen maupun meniskus yang menunjang kestabilan lutut.
Hal ini dikarenakan oleh perubahan hormon, beberapa obat tertentu, dan faktor lainnya,
Robekan tersebut dapat terjadi saat mendarat dalam posisi yang kurang tepat setelah melompat, berputar terlalu cepat, maupun adanya beban yang diberikan secara tiba-tiba saat kedua kaki menapak tanah.
Bahkan, robekan meniskus di atas usia 30 tahun dapat lebih berisiko saat melakukan beberapa aktivitas. Misalnya, naik-turun tangga, mendaki, berlutut, melakukan squat, atau berjalan di atas permukaan yang tidak rata.
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 20/11/2020)
Yuk, baca artikel macam-macam lainnya dengan mengeklik tautan ini.