Sukses


Pengertian Naskah Drama, Ciri, Unsur, Kaidah Penulisan, dan Cara Penyusunannya

Bola.com, Jakarta - Sebuah drama tidak bisa berjalan dengan baik dan terstruktur sempurna apabila tidak punya naskah drama. Sebab, naskah drama adalah wujud drama secara fisik.

Di samping itu, naskah drama merupakan bahan mentah untuk pementasan sebuah drama. Baik yang akan ditampilkan di dalam film, maupun yang akan ditampilkan dalam sebuah pementasan drama atau teater.

Naskah drama terdiri dari dua kata, yaitu naskah dan drama. Naskah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah karangan yang masih ditulis dengan tangan.

Adapun drama diartikan sebagai komposisi syair atau prosa yang diharapkan dapat menggambarkan kehidupan dan watak melalui tingkah laku (peran) atau dialog yang dipentaskan.

Jadi, dapat disimpulkan bahwa naskah drama adalah sebuah teks yang berisikan dialog dengan gambaran karakter-karakter tokoh di dalamnya, berfungsi sebagai naskah sastra (untuk dibaca) atau naskah untuk dipentaskan.

Itulah sedikit pengertian mengenai naskah drama. Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai naskah drama, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini.

Berikut ini pembahasan tentang naskah drama, dikutip dari laman Berpendidikan dan Rijalakbar, Kamis (19/5/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 5 halaman

Ciri-ciri Naskah Drama

Berikut ini beberapa ciri naskah drama:

  • Naskah drama didominasi oleh dialog.
  • Narasi dalam naskah drama ditulis sebagai petunjuk pementasan.
  • Terdapat teks sampiran/sampingan/penunjuk (nebentext) yang menjelaskan keadaan cerita.
  • Terdapat teks petunjuk berupa gerakan, ekspresi, peralatan, latar, cara pengucapan dialog, atau keadaan panggug.
  • Teks sampiran/sampingan/penunjuk (nebentext) ditulis dengan cara dimiringkan, garis bawah, huruf kapital semua, atau ditulis di dalam tanda kurung.
  • Cerita dikisahkan secara tidak langsung melalui dialog.
  • Terdiri dari beberapa babak.
  • Pada setiap babak berisi adegan.
  • Alur cerita diceritakan melalui dialog antara tokoh-tokoh.
  • Alur cerita terlihat pada perubahan babak dan adegan.
  • Jika dibandingkan dengan novel, naskah drama memiliki jumlah tokoh yang sedikit.
3 dari 5 halaman

Unsur-unsur Naskah Drama

Adapun unsur-unsur yang terdapat dalam sebuah naskah drama, sebagai berikut:

  • Judul; Nama dari naskah drama.
  • Tokoh dan perwatakan; Nama dari setiap tokoh yang terlibat dalam cerita serta karakternya.
  • Babak; Bagian besar dalam naskah drama yang terdiri dari beberapa adegan.
  • Prolog; Cerita pembuka suatu kisah dalam naskah drama atau kata pendahuluan sebagai pengantar untuk memberikan gambaran umum tentang pelaku, konflik atau hal yang terjadi dalam drama.
  • Adegan; Permunculan tokoh atau suasana baru atau biasanya diiringi dengan pergantian latar atau alur.
  • Dialog (hauptext); Percakapan antara dua tokoh atau lebih.
  • Teks sampiran/samping/petunjuk (nebentext); Petunjuk lakuan tokoh dan keadaan panggung.
  • Epilog; Cerita penutup dalam naskah drama yang mengakhiri sebuah cerita.
4 dari 5 halaman

Kaidah Penulisan Naskah Drama

Beberapa hal yang perlu diperhatikan berkenaan dengan kaidah penulisan naskah drama, yaitu:

  • Penulisan dialog harus diawali dengan nama tokoh yang mengungkapkan dialog.
  • Penggunaan tanda baca titik dua untuk mengungkapkan dialog tokoh.
  • Petunjuk lakuan dituliskan dengan tanda kurung atau diletakkan sebagai paragraf tersendiri.
  • Penulisan perpindahan babak, adegan, atau setting drama ditulis tersendiri atau tidak digandeng dengan dialog tokoh.
  • Pada awal kisahan biasanya disertakan prolog sebagai pengantar cerita dan epilog sebagai penutup cerita.
5 dari 5 halaman

Cara Penyusunan Naskah Drama

Cara penyusunan naskah drama dapat dibagi dalam dua jenis, yaitu naskah asli dan naskah saduran. Berikut cara penyusunan dua jenis naskah drama tersebut:

- Naskah Asli

Nuryanto (2017:191); Setidaknya terdapat tujuh tahap yang harus dilakukan untuk membuat naskah drama, yaitu menentukan tema, menentukan persoalan, membuat sinopsis (ringkasan cerita), menentukan kerangka cerita, menentukan protagonis, menentukan cara penyelesaian, dan menulis.

- Naskah Saduran

Naskah saduran adalah naskah yang diubah secara bebas dari jenis sastra lain, cerita, atau bahasa lain tanpa merusak garis besar cerita aslinya. Berikut ini tahap yang diperlukan untuk menyadur sebuah cerita ke dalam bentuk drama:

  • Membaca naskah asli.
  • Memahami unsur intrinsik sebuah cerita.
  • Menandai dengan cara mencatat hal penting dalam naskah.
  • Membuat kerangka naskah berdasarkan unsur/struktur naskah.
  • Menulis naskah drama.
  • Evaluasi naskah drama.

 

Sumber: Berpendidikan, Rijalakbar

Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer