Bola.com, Jakarta - Renang merupakan satu di antara gerakan yang dilakukan di dalam air. Bagi sebagian orang, berenang merupakan kegiatan yang menyenangkan dan menyehatkan.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, renang adalah nomor olahraga berupa lomba cepat atau gerakan indah di air dengan jarak tertentu, dalam atau luar ruang.
Baca Juga
Advertisement
Olahraga renang kerap dilakukan tanpa perlengkapan atau bantuan. Jadi, dalam renang lebih banyak menggunakan anggota tubuh, terutama bagian tangan dan kaki untuk bergerak atau mengapung di air.
Renang bisa dilakukan oleh orang dari berbagai kalangan dan tingkatan umur, mulai balita hingga dewasa, termasuk ibu hamil. Namun, tidak semua orang bisa berenang.
Sebelum memulai kegiatan renang biasanya akan diberi pengenalan air terlebih dahulu. Pengenalan air dalam olahraga renang untuk anak-anak atau orang-orang yang baru belajar.
Berikut ini macam-macam bentuk pengenalan air dalam olahraga renang yang perlu diketahui, seperti dilansir dari emodul.kemdikbud.go.id, Jumat (20/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Masuk ke Dalam Air
- Rendam tubuh sebatas leher, kemudian basahi muka dengan kedua tangan secara berulang-ulang.
- Duduk di dasar kolam, kepala tetap di atas permukaan air, kedua telapak tangan letakkan di samping kiri dan kanan paha.
- Melompat dengan mempergunakan kedua kaki dirapatkan, gerakannya pendek, lakukan berulang-ulang di tempat.
Advertisement
Berjalan
- Berjalan dengan lutut ditekuk dan tangan diayun di dalam air. Lakukan ke arah depan secara berulang-ulang.
- Berjalan biasa ke arah depan dan belakang, lakukan berulang-ulang secara berpasangan.
- Berjalan dengan step panjang dan pendek ke arah depan maupun belakang, lakukan sendiri-sendiri secara berulang-ulang.
- Berjalan ke arah depan dengan menendangkan kaki, lakukan secara berulang-ulang
Bernapas
- Badan dibungkukkan ke depan, dagu berada di bawah permukaan air, tiupkan udara dari mulut sehingga nampak ada riakan air.
- Tiupkan bola pingpong di permukaan air, lakukan terus menerus sambil berjalan membungkuk.
- Tarik napas sedalam-dalamnya dengan mulut dibuka ¾ nya, masukkan muka ke bawah permukaan air, tiupkan udara ke dalam air dengan membuka mulut setengahnya, lakukan berulang kali.
- Bernapas naik turun di atas dan di bawah permukaan air sebanyak 5-10 kali dengan mata setengah dibuka.
- Tarik napas sedalam-dalamnya, kemudian keluarkan melalui mulut dan hidung sedikit demi sedikit sambil menyelam, lakukan selama 5 detik sambil menyelam.
- Lakukan selama 5 detik setiap kalinya. Cara mengeluarkan udara di dalam air ada dua cara, yaitu secara sedikit demi sedikit (trickle) dan sekaligus (explosive).
- Saling berhadapan dengan partner, berpegangan tangan, bergerak naik turun ke dalam air secara bergantian.
- Menyelam secara bergantian dan mencoba menghitung jumlah jari jemari partnernya di dalam air
Advertisement
Mengapung
- Saling berhadapan dengan partner, condongkan badan ke depan secara perlahan-lahan, buka kedua tungkai kaki dan lengan, sehingga mengapung seperti bentuk bintang.
- Selanjutnya partner memberi bantuan dengan menyambut telapak tangannya bila mengalami kesulitan, kemudian lakukan latihan seperti itu secara sendiri-sendiri.
- Saling berhadapan dengan partner, latihan seperti tadi hanya sekarang posisi badan telentang, partnernya menahan bagian belakang kepala, jika temannya mengalami kesulitan pada saat latihan, atau pada saat sulit bangun ke posisi berdiri kembali. Latihan diulang-ulang sampai latihan betul- betul dikuasai.
- Latihan mengapung dengan mengubah sikap telentang ke sikap telungkup. Gerakan kepala ke atas atau tekuk lutut dan tarik tumit ke belakang.
Meluncur
- Berdiri tegak, kedua lengan lurus ke atas dirapatkan.
- Bungkukkan tubuh ke depan, dada sampai mengenai permukaan air.
- Tolakkan satu kaki ke dinding tembok, pertahankan sikap meluncur sampai berhenti.
- Ulangi latihan ini sampai delapan kali. Bila dengan jumlah latihan itu belum mahir, terus diulangi lagi.
- Pada saat meluncur, tubuh dikatakan seimbang jika titik gaya berat dan titik gaya apung terletak pada satu garis vertikal.
Â
Sumber: Kemdikbud
Dapatkan artikel macam dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement