Bola.com, Jakarta - Seiring berkembangnya zaman, banyak hal yang mengalami peralihan ke dunia digital, termasuk kebiasaan masyarakat dalam berbelanja. Berkembangnya sistem perdagangan online atau e-commerce adalah satu di antara penyebab masyarakat kini lebih sering berbelanja secara online.
E-commerce adalah perdagangan secara elektronik, sebuah pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet.
Baca Juga
Rahmad Darmawan Ceritakan Kronologi PSM Mainkan Pemain ke-12 Vs Barito Putera di BRI Liga 1: Lawan Mengakui, Wasit Tetap Play-on
Tersingkirnya Timnas Indonesia di Piala AFF 2024: Keputusan PSSI Turunkan Skuad yang Belum Matang, Risiko Tanggung Sendiri
Juara Paruh Musim BRI Liga 1 2024/2025: Persebaya atau Persib?
Advertisement
E-commerce adalah lahan baru industri perdagangan di era globalisasi ini. Perkembangannya di Indonesia pun terbilang pesat.
Tak bisa dimungkiri, e-commerce atau perdagangan secara online memang menawarkan berbagai keuntungan, kepada pelaku usaha maupun konsumen.
Pilihan produk yang beragam serta kepraktisan dalam berbelanja menjadi beberapa daya tarik seseorang memilih belanja secara online.
Lantas, apa sebenarnya e-commerce itu dan apa saja manfaat yang bisa diambil dari teknologi ini?
Berikut pengertian e-commerce beserta manfaat dan contohnya, seperti disadur dari Liputan6, Senin (23/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian E-Commerce Secara Umum
E-commerce adalah perdagangan elektronik, sebuah pemasaran barang atau jasa dengan sistem elektronik melalui internet. Dalam hal ini e-commerce memiliki konten yang melibatkan data/sistem/manajemen yang dijalankan secara otomatis.
Industri ini akan melibatkan transaksi, seperti transfer dana, pemasaran online, jual beli, dan lain sebagainya.
E-commerce adalah bagian dari e-business, di mana cakupan e-business lebih luas, tidak hanya sekadar perniagaan, tetapi mencakup juga pengolaborasian mitra bisnis, pelayanan nasabah, lowongan pekerjaan, dan lain-lain.
Selain teknologi jaringan www, e-commerce memerlukan teknologi basis data atau pangkalan data (databases), email, dan bentuk teknologi non-komputer yang lain seperti halnya sistem pengiriman barang, dan alat pembayaran untuk e-commerce ini.
Advertisement
Pengertian E-Commerce Menurut Parah Ahli
Beberapa ahli menjelaskan tentang definisi e-commerce, di antaranya:
Loudon (1998)
E-commerce adalah suatu proses transaksi yang dilakukan oleh pembeli dan penjual dalam membeli dan menjual berbagai produk secara elektronik dari perusahaan ke perusahaan lain dengan menggunakan komputer sebagai perantara transaksi bisnis yang dilakukan.
Kalakota dan Whinston (1997)
E-commerce adalah aktivitas belanja online dengan menggunakan jaringan internet serta cara transaksinya melalui transfer uang secara digital.
Keduanya meninjau pengertian
E-Commerce dari empat perspektif, yaitu:
1. Perspektif Komunikasi
E-Commerce adalah sebuah proses pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan komputer ataupun peralatan elektronik lainnya.
2. Perspektif Proses Bisnis
E-Commerce adalah aplikasi dari sebuah teknologi menuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
3. Perspektif Layanan
E-Commerce adalah alat yang dapat memenuhi keinginan perusahaan, manajemen, dan konsumen untuk mengurangi biaya layanan (service cost) ketika meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
4. Perspektif Online
E-Commerce menyediakan kemudahan untuk menjual dan membeli produk serta informasi melalui layanan internet maupun sarana online yang lainnya
Jony Wong
E-Commerce adalah pembelian, penjualan, dan pemasaran barang serta jasa melalui sistem elektronik.
Vermaat
E-Commerce adalah transaksi bisnis yang terjadi dalam jaringan elektronik seperti internet. Dengan kata lain, siapa pun yang memiliki jaringan internet dapat berpartisipasi dalam kegiatan E-Commerce.
Jenis-Jenis E-commerce
Ada beberapa jenis transaksi di dalam e-commerce ini, karena itu, istilah e-commerce dan e-business selalu dikaitkan.
E-Commerce Business to Business (B2B)
Transaksi e-commerce ini dilakukan oleh dua belah pihak yang sama-sama memiliki kepentingan bisnis. Dua belah pihak ini saling mengerti dan mengetahui bisnis yang dijalankan. Umumnya bisnis tersebut dilaksanakan secara berkesinambungan, atau secara sederhana berlangganan.
Contoh sederhana dari B2B ini yaitu produsen dan suplier yang saling bertransaksi secara online baik untuk konsultasi kebutuhan barang, hingga proses pembayarannya.
E-commerce Business to Consumer (B2C)
Business to consumer dilakukan oleh pelaku bisnis dan konsumen. Transaksi e-commerce ini terjadi layaknya jual-beli biasa. Konsumen mendapatkan penawaran produk dan melakukan pembelian secara online.
E-commerce C2C (Konsumen Ke Konsumen)
Untuk C2C, transaksi dilakukan oleh konsumen ke konsumen. Transaksi jual beli dilakukan secara online melalui marketplace. Jadi, C2C di sini menjadi perantara antara penjual dan pembeli.
Consumen to Busines (C2B)
C2B adalah kebalikan B2C, konsumen terakhir bertindak sebagai penjual dan perusahaan bertindak sebagai pembeli.
Media atau Aplikasi E-commerce
Seperti yang dijelaskan dalam pengertian e-commerce di atas, transaksi bisnis ini bergantung pada sejumlah aplikasi dan media online lainnya, misalnya katalog, email, shopping carts, eb service, EDI dan file transfer protocol. Hal ini tentunya melibatkan kegiatan B2B (business to business).
Advertisement
Manfaat E-commerce bagi Pelaku Usaha dan Konsumen
Manfaat e-commerce bagi pelaku usaha:
- Penjualan Global
E-commerce memungkinkan sebuah perusahaan atau pemilik usaha untuk menjual produk yang mereka buat kepada konsumer yang lebih banyak. Dengan kata lain, perusahaan dapat mencakup pasar yang lebih luas.
Contoh, perusahaan pengrajin ukiran jepara di Indonesia dapat memasarkan produknya ke semua negara tanpa membuka toko di negara tujuan.
- Pengurangan Infrastruktur Perusahaan
Perusahaan atau pemilik usaha tidak perlu membuka banyak cabang penjualan ataupun distribusi (akan tetapi dalam beberapa kasus, banyak e-commerce yang tetap membuka gudang penyimpanan ataupun produksi di berbagai negara untuk mempermudah konsumen dalam pengiriman barang).
- Pengurangan Biaya Perusahaan/Meningkatkan Keuntungan Bersih
Dengan adanya e-commerce, pemilik usaha atau perusahaan tidak perlu mengeluarkan biaya yang berlebih dalam menyediakan banyak toko atau gedung serta pegawai yang banyak. Hal ini akan meningkatkan keuntungan dengan menurunkan biaya operasional perusahaan.
- Pengurangan Harga Produk
Harga barang dapat ditekan semurah mungkin dikarenakan akumulasi dari beberapa manfaat di atas sehingga konsumen lebih tertarik membeli dan jangkauan juga makin luas dari berbagai lapisan masyarakat.
Manfaat E-commerce bagi Pelaku Usaha dan Konsumen
Manfaat dan Keuntungan e-commerce bagi konsumen:
- Belanja 24/7
Berbeda dengan toko yang biasanya tutup pada jam malam seperti toko buku yang hanya terbuka mulai dari jam 9 pagi hingga jam 21.00, toko buku online dapat terbuka untuk pengecekan dan pembelian 24 jam selama tujuh hari atau non-stop.
- Menghemat Waktu
Tidak perlu datang ke toko dalam membeli produk langsung, cukup membuka website, barang dapat langsung dipesan, dan barang pun dapat dikirim ke alamat yang dituju.
- Barang/Jasa Makin Murah
Harga yang lebih murah juga bisa didapatkan konsumen karena perusahaan dapat memotong biaya operasional.
- Konsumen Mampu Membandingkan dengan Lebih Akurat
Dengan adanya e-commerce khususnya berbasis online, konsumen mampu membandingkan banyak produk sekaligus, tinggal klik. Hal ini berbeda dengan toko biasa, kamu harus berjalan ke beberapa tempat sekaligus, apalagi yang berbeda toko.
- Pembeli Lintas Batas
Dengan adanya e-commerce, pembeli mampu membeli barang atau jasa dari luar negara tanpa harus ke luar negeri. Contoh, pembeli dapat memesan sepatu merek tertentu original dari USA tanpa harus ke Amerika.
Advertisement
Contoh E-Commerce di Indonesia
Sebenarnya bisnis e-commerce di Indonesia sudah berlangsung sejak lama. Beberapa contoh e-commerce di Indonesia antara lain:
- Jual Beli Online di Marketplace
Transaksi jual-beli online di marketplace lokal sudah sangat berkembang saat ini. Banyak perusahan yang sudah menerapkan cara ini.
- Internet Banking dan SMS Banking
Transaksi pembayaran melalui internet seperti pembayaran listrik, pendidikan, air, dan sebagainya.
- TV Kabel dan Internet Provider
Berlangganan TV Kabel dan internet juga merupakan satu di antara bentuk e-commerce yang sudah cukup lama berlangsung di Indonesia. Beberapa perusahaan yang ada di bisnis TV kabel dan internet provider di antaranya Indovision, Big TV, Indihome, Firstmedia, dan sebagainya.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Afifah Cinthia Pasha. Editor:. Fadila Adelin. Published: 9/1/2019)
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.