Bola.com, Jakarta - Mata merah umumnya bukan kondisi medis yang perlu dikhawatirkan. Meski begitu, keluhan ini sering kali menimbulkan rasa tidak nyaman dan mengganggu aktivitas, terutama saat berkomunikasi dengan orang lain.
Anda tetap perlu waspada, terlebih bila mata merah juga disertai rasa nyeri, perih, gatal, berair, bernanah (belekan), atau bengkak.
Baca Juga
Advertisement
Mata merah adalah kondisi saat bagian mata yang berwarna putih (sklera) berubah warna menjadi merah atau kemerahan.
Mata merah juga terjadi ketika pembuluh darah kecil di permukaan mata membesar dan tersumbat oleh darah.
Keluhan ini bisa muncul di satu di antara atau kedua mata sekaligus. Penyebab mata merah sangat beragam. Lantas, apa saja penyebab mata merah?
Berikut ini macam-macam penyebab sakit mata merah yang perlu dipahami, dikutip dari laman ners.unair.ac.id, Jumat (27/5/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konjungtivitis
Konjungtivitis adalah satu di antara penyebab mata merah yang paling sering terjadi. Kondisi ini menyebabkan pembuluh darah pada mata membengkak, membuat mata terlihat merah, dan seakan-akan terasa kesat.
Konjungtivitis bisa disebabkan oleh infeksi, baik virus atau bakteri, atau reaksi alergi dan iritasi pada mata. Konjungtivitis akibat infeksi bisa menular ke orang lain, sedangkan konjungtivitis yang disebabkan oleh alergi atau iritasi tidak menular.
Konjungtivitis akibat alergi dapat menimbulkan gejala, seperti mata terasa gatal, berair, dan bengkak. Jika disebabkan infeksi bakteri, gejala dapat disertai dengan mata bernanah (belekan), nyeri atau gatal, serta merah dan bengkak.
Infeksi virus pada mata juga membuat mata menjadi merah, gatal, dan berair. Untuk mencegahnya, hindari faktor yang dapat menyebabkan mata merah dan gatal, misalnya debu, serta hindari kebiasaan mengucek atau menggaruk area mata.
Advertisement
Mata Kering
Mata kering bisa terjadi ketika kelenjar air mata tidak memproduksi cukup banyak air mata atau karena terlalu banyak air mata yang menguap ke udara. Hal ini dapat membuat mata terasa kering dan iritasi sehingga terlihat merah.
Mata kering juga bisa dipicu oleh cuaca panas dan kering atau berangin, penggunaan lensa kontak secara terus-menerus, atau peradangan pada kelopak mata akibat penyakit tertentu, seperti lupus, rheumatoid arthritis, dan penyakit Sjorgen.
Kelelahan
Terlalu lama bekerja di depan komputer bisa membuat mata menjadi lelah, terasa kering, atau justru berair terus-menerus. Bahkan, kondisi tersebut terkadang juga disertai sakit kepala dan rasa lelah yang luar biasa.
Perlu diketahui pula bahwa mata lebih jarang berkedip saat Anda berada di depan layar komputer atau televisi. Hal inilah yang kemudian membuat mata menjadi kering dan merah.
Pastikan untuk beristirahat sejenak setiap beberapa jam atau teteskan obat mata jika diperlukan agar mata tetap lembap dan sehat.
Advertisement
Cedera
Cedera pada mata, misalnya akibat kecelakaan, terpapar benda asing atau zat kimia, baru menjalani operasi, paparan sinar ultraviolet berlebih, atau luka bakar, dapat menyebabkan mata merah.
Hal ini terjadi karena pembuluh darah mata akan melebar untuk mengalirkan lebih banyak darah ke lokasi cedera. Bila pembuluh darah pada mata ikut terluka, pendarahan pun akan terjadi.
Jika ada benda asing yang tidak sengaja masuk dan melukai mata, segera temui dokter agar dapat segera ditangani.
Selain kondisi-kondisi di atas, mata merah juga dapat disebabkan oleh peradangan pada lapisan mata yang lebih dalam, misalnya pada episkleritis, skleritis, dan uveitis.
Sumber: ners.unair.ac.id
Yuk, baca kumpulan artikel macam lainnya dengan mengklik tautan ini.