Jenis-Jenis Sepeda Paling Populer, Ketahui Kegunaan dan Perbedaannya

Ilustrasi sepeda. Credit: pexels.com/pixabay

Bola.com, Jakarta - Sepeda merupakan jenis kendaraan roda dua yang sangat praktis, hemat, dan ramah lingkungan. Tidak sedikit orang yang mulai menjadikan sepeda sebagai alat transportasi sehari-hari.

Bagi sebagian orang, bersepeda merupakan sebuah hobi. Bahkan sekarang ini sepeda tidak hanya untuk olahraga atau hobi saja, tetapi juga sudah menjadi gaya hidup.

Pelatih Persis Akui Efek Ditinggal Alexis Messidoro: Kreativitas Minim, Sirkulasi Bola Jadi Lambat
Hampir 2 Tahun Kepemimpinan Erick Thohir di PSSI: Mulai Terlihat Hasilnya

Ada juga yang bersepeda agar tubuhnya tetap sehat dan bugar. Yap, banyak orang yang memilih bersepeda demi menjaga kesehatan, kebugaran, hingga sekadar melepas kepenatan.

Seiring berkembangnya zaman dan teknologi, sepeda juga turut mendapat banyak inovasi dalam desain produk serta kualitas yang makin meningkat.

Untuk itu, ada beberapa perbedaan karakteristik pada sepeda. Ada beberapa jenis sepeda yang dibedakan berdasarkan kegunaan dan karakteristiknya.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis sepeda yang perlu diketahui, seperti disadur dari Liputan6, Sabtu (28/5/2022).

Berita Video euforia AC Milan setelah AC Milan memastikan gelar scudetto musim ini

2 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sepeda

Ilustrasi bersepeda — Ilustrasi sepeda balap. Sumber foto: unsplash.com/Coen van den Broek

1. Sepeda Balap

Sepeda balap memiliki desain yang dirancang untuk mengikuti lomba. Sepeda balap bisa dibilang menjadi satu di antara jenis sepeda yang memiliki harga tinggi.

Inovasi dan jenis bahan yang digunakan menjadikan harga jenis tersebut tinggi. Bahkan banyak sepeda balap yang bisa diangkat hanya dengan menggunakan satu tangan.

Sepeda balap terlihat dari ciri khusus yang tidak dimiliki oleh jenis sepeda lain. Satu di antara tampak dari posisi stang yang berbentuk melengkung, berbeda dari sepeda pada umumnya. Tujuannya agar pengendara dapat merendahkan posisi badannya dan mendapat aerodinamis saat dalam kondisi kencang.

2. MTB (Sepeda Gunung)

Jenis sepeda ini sering digunakan untuk melewati berbagai macam jenis jalan, seperti jalan berlubang dan berlumpur. Sepeda ini juga dilengkapi suspensi yang empuk sehingga akan sangat nyaman digunakan melewati jalanan yang kurang halus.

Ukuran dari tapak bannya pun biasanya cukup besar dan dilengkapi dengan ulir ban yang bergerigi seperti ban pada motor trail. Tujuannya agar pengendara dapat menyeimbangkan sepeda saat berada di jalanan yang butuh daya cengkeram yang lebih kuat, seperti jalan licin berlumpur.

Walau terlihat aman, tetap saja harus selalu memakai helm maupun perlengkapan pelindung lainnya saat berkendara. Hal itu karena tidak ada yang bisa memprediksi kondisi trek saat berkendara nanti.

3 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sepeda

Foto Terbaik Olimpiade Tokyo 2020 Hari ini — Atlet sepeda BMX bersaing di perempat final Balapan BMX putri pada Olimpiade Tokyo 2020, Kamis (29/7/2021). (Foto: AP/Ben Curtis)

3. BMX

Jika Anda pernah melihat acara tentang olahraga ekstrem, sepeda ini pasti selalu ada di tiap kesempatan pada acara tersebut. Sepeda ini memang dirancang sebagai sarana untuk menunjukkan kemampuan atraksi di rintangan ekstrem dan bermanuver dengan cantik.

Pengguna sepeda ini biasanya merupakan orang usia remaja yang masih gandrung untuk berkegiatan yang menantang.

4. Sepeda Tandem

Sepeda yang satu ini cukup unik karena dalam satu rangka sepeda terdapat dua pasang pedal dan dua kursi utama. Bahkan beberapa sepeda tandem memiliki hingga tiga kursi dan tiga pasang pedal.

Dengan banyaknya pedal pada sepeda ini, dapat menghemat banyak energi. Sepeda ini biasanya ditemui di tempat hiburan keluarga.

4 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sepeda

Sepeda lipat Element Pikes. (Foto: Facebook Romanus Sumaryo)

5. Fixie Bike

Nama fixie sebenarnya diambil dari kata-kata 'fixed'. Hal itu karena pada sepeda fixie digunakan jenis gear sepeda yang berbeda dari sepeda pada umumnya. Jika pada sepeda biasa, Anda akan tetap melaju kencang jika pedal sepeda Anda biarkan diam.

Berbeda dengan sepeda fixie, pedal akan tetap berputar mengikuti putaran sepeda. Pada sepeda ini juga tidak terdapat rem tangan, karena saat mengerem, sepeda ini cukup menahan putaran pedalnya hingga berhenti.

Satu lagi yang cukup menarik, yaitu harga sepeda ini terbilang murah. Hal itu karena onderdil yang digunakan juga sangat sedikit.

6. Sepeda Lipat

Sepeda lipat dirancang agar pengguna dapat lebih mudah dalam membawanya. Sepeda lipat biasanya ditujukan untuk orang yang memiliki mobilitas tinggi dengan menggunakan alat transportasi umum.

Namun, sekarang juga banyak yang memilih jenis sepeda lipat ini karena praktis dan mudah dimasukkan ke bagasi mobil. Terutama jika Anda ingin membawa sepeda untuk dibawa travelling atau sekadar keluar dari daerah kota untuk mencari lokasi yang sejuk untuk bersepeda.

5 dari 5 halaman

Jenis-Jenis Sepeda

Ilustrasi city bike. /Image by Jess Foami from Pixabay

7. City Bike

Seperti namanya, sepeda ini memang sering dijumpai di perkotaan. Ciri khas pada sepeda jenis ini karena memiliki keranjang pada bagian depannya.

Umumnya sepeda ini dipakai oleh wanita. Alasannya karena desainnya cukup cantik dan desain rangka yang rendah. Jenis sepeda ini biasanya dapat ditemui di kota-kota di Eropa.

Selain itu, di Jepang banyak yang menggunakan jenis sepeda ini. Biasanya pada bagian belakang, terdapat jok sepeda tambahan yang berfungsi untuk membonceng orang.

8. Touring Bike and Commuter Bike

Jenis sepeda ini biasanya digunakan untuk berkendara jarak jauh. Namun, dapat juga jika hanya untuk berkeliling dengan jarak dekat. Sepeda ini biasanya dilengkapai dengan lampu penerangan yang berfungsi jika berkendara hingga malam hari.

Rangka dari sepeda ini kuat dan mampu untuk menahan beban yang berat. Sepeda ini juga sangat praktis dalam penggunaannya, dan memiliki fitur keamanan yang lebih.

Biasanya saat membeli jenis sepeda ini, Anda akan mendapatkan pelindung rantai yang sudah terpasang pada sepeda.

Disadur dari: Liputan6.com (Reporter: Fakhriyan Ardyanto. Editor: Fadila Adelin. Published: 14/4/2020)