Bola.com, Jakarta - Etnosentrisme adalah praktik memandang dan menilai budaya orang lain berdasarkan nilai dan kepercayaannya sendiri. Etnosentrisme adalah bagian dari ilmu sosial dasar.
Istilah etnosentrisme berasal dari dua kata dalam bahasa Yunani, yaitu 'ethnos' yang berarti bangsa, dan 'kentron', yang berarti pusat. Hal ini berarti etnosentrisme adalah bangsa yang menjadi sebuah pusat.
Baca Juga
Advertisement
Sedangkan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), etnosentrisme adalah sikap atau pandangan yang berpangkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Secara lebih spesifik, etnosentrisme bisa diartikan suatu pandangan atau persepsi yang dimiliki oleh seorang individu atau kelompok mengenai penilaian kebudayaan lain.
Adanya etnosentrisme tersebut terjadi karena beberapa faktor. Penting mengetahui faktor penyebab etnosentrisme dan dampaknya.
Berikut ini rangkuman tentang faktor penyebab etnosentrisme dan dampaknya yang perlu diketahui, seperti dilansir dari lama digilib.unikom.ac.id, Kamis (2/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Etnosentrisme
Prasangka Sosial
Prasangka merupakan perilaku negatif yang ditujukan kepada seseorang atas dasar perbandingan dengan kelompok sendiri. Sikap tersebut bisa disebut sebagai sikap yang menghambat efektivitas komunikasi di antara komunikator dengan komunikan yang berbeda etniknya.
Stereotip
Stereotip adalah suatu keyakinan seseorang terhadap orang lain. Keyakinan tersebut muncul karena dipengaruhi oleh pengetahuan dan pengalaman.
Keyakinan itu membuat kita memperkirakan perbedaan antarkelompok yang mungkin terlalu tinggi ataupun terlalu rendah sebagai ciri khas seseorang maupun kelompoknya.
Jarak Sosial
Jarak sosial merupakan aspek lain dari prasangka sosial yang menunjukkan tingkat penerimaan seseorang terhadap orang lain dalam hubungan yang terjadi di antara mereka.
Jarak sosial merupakan perasaan untuk memisahkan seseorang atau kelompok tertentu berdasarkan tingkat penerimaan tertentu.
Pluralitas Bangsa Indonesia
Banyaknya suku, agama, ras dan golongan di Indonesia menyebabkan berbagai persoalan sosial dan konflik bisa muncul dengan mudah. Setiap suku, agama, ras dan golongan berusaha mendapatkan kekuasaan dan menguasai yang lain.
Budaya Politik
Budaya politik yang ada dalam kehidupan masyarakat cenderung tradisional dan tidak rasional. Budaya politik semacam ini sangat subjektif dan penuh ikatan emosional dan primordial yang cenderung menguasai masyarakat.
Masyarakat yang terlibat dalam politik sering mementingkan kepentingan mereka sendiri, mulai suku, etnis, agama dan lain sebagainya.
Advertisement
Dampak Positif Etnosentrisme
Meningkatkan Kesatuan, Kesetiaan, dan Moral Kelompok
Sebagai dampak positif yang menguntungkan dalam artian bahwa kelompok etnosentris tampak lebih bertahan dibandingkan kelompok yang bersikap toleran. Jadi, etnosentrisme berdampak positif dalam mengukuhkan nasionalisme dan patriotisme.
Tanpa adanya hal tersebut, tentunya tidak akan membawa kesadaran nasional yang penuh.
Perlindungan terhadap Perubahan, menjaga Keutuhan dan Stabilitas Kebudayaan
Berkaca pada sejarah negara Jepang abad ke-19, etnosentrisme merupakan instrumen untuk menghambat masuknya unsur asing ke dalam kebudayaan. Hal itu membawa dampak kemajuan besar yang membawa pada perubahan bangsa Jepang.
Dampak Negatif Etnosentrisme
Dapat Menimbulkan Konflik Antarsuku
Sebagai suatu sikap yang menganggap kebudayaannya lebih baik dibandingkan yang lainnya, sering kali etnosentrisme bisa menimbulkan konflik yang digolongkan antara mayoritas dan minoritas.
Terdapat Aliran Politik
Sikap adalah dasar utama dari etnosentrisme, sedangkan dalam perilaku dan komunikasi politik itu tidak terlepas dari kondisi geografis di mana aktor bergerak. Unsur yang menjadi gerakan politik di antaranya adalah budaya dan agama.
Menghambat Proses Asimilasi dan Integrasi Kebudayaan
Asimilasi kebudayaan merupakan proses sosial berbentuk interaksi secara langsung dan intensif dalam waktu lama dengan latar belakang kebudayaan yang berbeda, dari proses tersebut terbentuklah unsur kebudayaan campuran dari antarkelompok tersebut.
Integrasi kebudayaan merupakan proses penyesuaian beberapa jenis kebudayaan yang berbeda sehingga mencapai suatu kesesuaian dan keharmonisan. Jika sikap etnosentrisme tumbuh, hal tersebut tentu saja tidak akan mungkin tercapai.
Mengurangi Tingkat Objektivitas ilmu pengetahuan.
Tingkat objektivitas ilmu pengetahuan pada dasarnya 'tidak berpihak', di mana sesuatu ilmu secara ideal dapat diterima oleh semua pihak, bukan merupakan hasil dari asumsi atau kira-kira.
Menghambat Pertukaran Budaya
Pengetahuan tentang kebudayaan diluar kebudayaan sendiri cukup penting dalam era multikultur saat ini. Perasaan bahwa diri sendiri dan budaya sendiri yang benar dan terbaik sehingga tidak perlu ada budaya yang lainnya lagi, merupakan satu di antara sikap etnosentrisme.
Hal ini mengarah kepada kecintaan terhadap diri sendiri dan budaya sendiri secara berlebihan.
Â
Sumber: Unikom
Advertisement