Bola.com, Jakarta - Masa sekolah adalah masa-masa yang penuh dengan kenangan dan pastinya tidak mudah untuk dilupakan. Sebab, ada beragam cerita yang terukir.
Tidak heran banyak orang yang emosional saat perpisahan sekolah. Begitu berat dan sulit meninggalkan sekolah yang membuat kita dapat berkembang hingga sekarang.
Baca Juga
Advertisement
Namun, seperti sebuah pepatah "jika ada pertemuan pasti akan selalu berujung dengan sebuah perpisahan".
Nah, supaya momen perpisahan sekolahmu menjadi lebih manis dan mengharukan, ungkapkan isi hatimu lewat puisi.
Puisi tentang perpisahan sekolah bisa kamu gunakan sebagai ungkapan sukacita untuk mengenang momen-momen bersama guru, kakak kelas, dan tentu sahabat yang menemani semasa sekolah.
Berikut ini beberapa contoh puisi perpisahan sekolah, menyentuh hati dan bikin haru, dikutip dari laman Parararam dan Theinsidemag, Kamis (2/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Tak Lekang oleh Waktu
Karya: Asty Kusumadewi
Ketika aku dihadapkan pada pilihan
Ketika aku dihadapkan pada keresahan
Siapa yang selalu aku jadikan tempat berkeluh kesah?
Siapa yang aku jadikan tempat menghela napas?
Ialah dirimu..
Sahabatku yang akan kurindu
Kepergianmu nanti
Akan menjadi bagian terberat hidupku
Tetap tenang
Sungguh sahabat, aku akan selalu sayang
Doaku akan kutuangkan dalam kerinduan
Perhatianku tak akan lekang oleh waktu..
Advertisement
Akan Selalu Rindu
Karya: Asty Kusumadewi
Tubuhku terpaku semalam
Memikirkan perpisahan yang tak kuinginkan
Air mata deras mengalir
Membayangkan keseharian tanpamu
Ada makna di balik semua pertanda
Kau selalu mengelak ketika kutanya
Sungguh, jangan pergi
Aku akan selalu rindu
Tolong..
Aku sungguh merindu
Hatiku semakin sendu
Mengingat banyak kenangan kita tentang hari lalu
Lelahmu, Lelahku
Karya: Asty Kusumadewi
Lelahmu adalah lelahku
Letihmu adalah letihku
Bak pinang dibelah dua
Suka duka sekolah kita lalui bersama
Aku tak sempurna menjadi sahabatmu
Tapi aku siap diuji
Aku percaya diri
Setiaku dalam persahabatan paling murni
Semua orang pasti tahu
Semua orang pasti juga merasakan sedih
Kau akan pergi ke negeri jiran
Melanjutkan sekolahmu dan menemukan teman baru
Sungguh, hati-hati... aku akan selalu menjadi sahabatmu
Advertisement
Jasamu Jiwaku
Karya: Ama Gusti Azis
Tetesan keringat jerih payahmu…
Jemari-jemarinya luluh lantakan meja…
Di ajarkannya berdoa dan bernyanyi…
Alun-alun semilir indahkan kedamaian cinta…
Menegakkan badan menghargai jasanya…
Menuruti langkahnya jejak pun ada…
Jiwanya memberikan pengorbananya…
Tinta-tinta bocor tumpahkan darahnya…
Lembaran pun tersobek-sobek singgasana…
Suaranya menggemakan dunianya…
Gertakan langkahnya dan detakan jantungnya…
Ku haturkan terima kasih kepadanya…
Wahai guruku…jiwaku…
Tanpamu aku tak akan bisa terbang hingga ke langit
Permata indah, indahkan cinta…
Gemerlap dari matamu selalu senyumkan hatiku…
Terima kasih guruku…
Selamat Jalan
Karya: Chaerul Akmal
Rasanya baru kemarin...
Ketika kami malu-malu
Datang di tempat ini
Dan kakak menyapa…
Namun di hari ini
Kakak akan pergi meninggalkan semua
Tuk gapai cita dan harapan
Masa depanmu..
Masih ingatkah kakak,,,
Saat kami menangis disudut ruang…
Dengan lembut kakak tersenyum
Lalu berkata… bagikan dukamu untuku...
Hari-hari sering kita lalui bersama
Engkau ajarkan kami
Sebuah persahabatan
Engkau ajarkan kami
Sebuah ikatan
Engkau ajarkan kami
Sebuah kekeluargaan
Engkau ajarkan kami sebuah ketenangan
Andai saja bisa kami menahan...
Jangan tinggalakan kami
Kami masih butuh figure seorang kakak
Kami masih ingin tersenyum menyambut hari bersama kakak
Kami masih ingin mengukir prestasi bersama kakak
Kami masih ingin bercanda dan tertawa bersama kakak
Kami masih ingin….
Namun...
Jika memang waktu tlah bertentu
Pergilah… melangkahlah
Maaf.. kami tak bisa berikan yang terbaik
Hanya barisan Do’a yang kami iringkan
Selamat jalan
Selamat berpisah
Selamat berjuang
Hati dan jiwa kami akan selalu bersamamu
Sumber: Parararam, Theinsidemag
Dapatkan artikel contoh dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement