Bola.com, Jakarta - Salat gaib merupakan salat jenazah yang dilakukan terhadap orang meninggal dunia yang sudah dimakamkan. Intinya, salat tersebut biasa dilakukan umat Islam ketika tidak ada kehadiran fisik jenazah di hadapannya.
Pelaksanaan salat gaib mungkin sudah tidak asing bagi umat Muslim. Secara sederhana, salat gaib adalah salat jenazah yang dilakukan tanpa ada jenazah atau si mayat sedang berada di tempat lain.
Baca Juga
Advertisement
Misalnya, keberadaan jenazah dalam jangkauan jauh atau meninggal pada jarak dan tempat yang tidak diketahui. Dengan melaksanakan salat gaib, umat Muslim tetap bisa mendoakan jenazah.
Sesuai ajaran agama Islam, salat gaib hukumnya fardu kifayah, yang artinya sudah menjadi hal wajib bagi masyarakat Islam setempat.
Berikut ini bacaan niat dan tata cara salat gaib yang perlu diketahui umat Muslim, disadur dari Merdeka, Jumat (3/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Bacaan Niat Salat Gaib
Ushalli ‘alāl mayyitil ghā’ibi arba‘a takbīrātin fardha kifāyatin lillāhi ta‘ālā.
Artinya: "Aku menyengaja sembahyang jenazah gaib empat takbir fardu kifayah karena Allah Swt."
Advertisement
Tata Cara Salat Gaib
Setelah mengetahui pengertian dan bacaan niatnya, berikutnya terdapat tata cara salat gaib yang perlu diperhatikan. Dalam hal ini, salat gaib dilaksanakan dalam satu rakaat dengan empat takbir tanpa gerakan rukuk dan sujud.
Masing-masing takbir terdapat bacaan tersendiri yang perlu dilafalkan. Berikut tata cara salat gaib yang perlu diketahui:
- Membaca niat
- Takbiratul ihram dan dilanjutkan membaca surat Al Fatihah pada takbir pertama.
- Takbir kedua membaca selawat atas nabi minimal yang pendek.
“Allahumma shalli ‘ala sayyidina Muhammad."
- Kemudian dilanjutkan dengan mendoakan orang yang meninggal pada takbir ketiga.
“Allahummaghfirlahu, warhamhu, wa ‘afihi wa’fu anhu."
Artinya, Ya Allah ampunilah dia, berilah dia rahmat dan sejahterakan serta maafkanlah dia.
- Pada takbir terakhir atau takbir keempat, disunahkan untuk membaca doa sebelum salam.
Doa yang bisa dibaca:
“Allahumma la tahrimna ajrahu wala taftinna ba’dahu waghfirlana walahu."
Artinya, Ya Allah, janganlah Engkau halangi pahalanya yang akan sampai kepada kami, dan jangan Engkau memberi fitnah kepada kami sepeninggalnya serta ampunilah kami dan dia.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Ayu Isti Prabandari. Published: 26/4/2021)
Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.