Bola.com, Jakarta - Saat ingin memiliki masa otot yang lebih besar, seseorang biasanya akan melakukan olaharga berupa angkat beban atau sejenisnya.
Untuk membentuk otot memang tidak mudah, diperlukan latian rutin dan intens. Para peniliti mengatakan, perubahan otot dapat terjadi setidaknya setelah Anda melakukan latihan selama 3-4 pekan.
Baca Juga
Waduh... Wasit Duel Timnas Indonesia Vs Jepang Ternyata Punya Catatan Kontroversial di Liga 1
Reaksi Media Vietnam terhadap Lancarnya Proses Naturalisasi Kevin Diks: Pemain Berkualitas Nih, Bek tapi Cukup Tajam
Pakai Pemain Muda di Piala AFF 2024, PSSI Masih Tunggu Daftar Nama Pemain dari Shin Tae-yong
Advertisement
Meski demikian, Anda juga perlu memperhatikan pola makan serta jenis olahraga atau latihan yang Anda lakukan.
Hal tersebut dikarenakan jika Anda ingin masa otot segera berkembang, Anda juga perlu melakukan sepaket program kebugaran.
Program kebugaran bisa berupa pemahaman perihal latihan yang dilakukan serta nutrisi yang perlu dikonsumsi agar otot berkembang dengan optimal.
Perlu di ketahui, ada beberapa hal yang bisa menghambat otot Anda berkembang, meski sudah rutin berolahraga.
Berikut penyebab otot tidak kunjung berkembang, meski rajin olahraga, seperti disadur dari Klikdokter, Selasa (7/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Otot Tidak Kunjung Berkembang, meski Rajin Olahraga
1. Jenis Latihan
Penting untuk memahami jenis latihan guna membentuk otot. Sebab, jika Anda hanya sebatas latihan, tanpa memahami esensi pembentukan otot di baliknya, hal ini dapat menjadi penyebab otot tidak terbentuk.
membentuk otot perlu latihan fisik yang khusus untuk area-area tubuh mana yang mau dibentuk ototnya. Jenis latihan yang efektif untuk membentuk otot adalah latihan kekuatan.
Latihan kekuatan dapat meningkatkan fungsi serta gerak otot. Latihan kekuatan seperti push-up juga dapat berfungsi menguatkan otot dada, bahu, perut, dan trisep. Anda pun bisa melakukan glutes bridges yang bermanfaat untuk mendukung otot perut, paha belakang, dan punggung bawah.
Para ahli merekomendasikan Anda untuk menjalani latihan tersebut sebanyak 10-20 set per pekan untuk setiap kelompok otot. Hal ini dapat mendukung pembentukan otot lebih optimal.
2. Fokus Latihan
Penyebab otot tidak berkembang bisa karena Anda tidak fokus melatih otot tertentu. Padahal, menjalani latihan dengan fokus pada satu kelompok otot per sesi dapat membangun otot lebih optimal.
Selain itu, metode ini memberikan waktu bagi otot lainnya untuk beristirahat dan memperbaiki diri. Maka itu, coba fokus untuk melatih tubuh bagian atas saja dalam sehari dan di hari lainnya fokus mengembangkan otot inti.
Advertisement
Penyebab Otot Tidak Kunjung Berkembang, meski Rajin Olahraga
3. Istirahat
Kurang istirahat dapat menyebabkan pembentukan otot menjadi lebih lama. Maka itu, Anda harus beristirahat agar pembentukan massa otot lebih maksimal.
Mengutip American Center for Sports Medicine, Anda direkomendasikan menjalani istirahat setidaknya delapan jam setiap harinya. Selain itu, cobalah mengistirahatkan kelompok otot yang Anda latih minimal 48 jam usai latihan intens.
4. Usia
Faktor usia dapat menyebabkan otot tumbuh lebih lama. Jika Anda berusia 40 tahun, tubuh Anda akan kehilangan massa otot secara alami. Untuk mengatasinya lakukan latihan kekuatan secara teratur.
Penyebab Otot Tidak Kunjung Berkembang, meski Rajin Olahraga
5. Pola Makan
Pola makan yang keliru dapat menjadi penyebab otot tidak berkembang. Padahal, pembentukan otot lebih mudah terjadi jika Anda memahami nutrisi penting untuk otot, satu di antaranya protein.
Protein bermanfaat untuk pertumbuhan otot. Untuk mendukung pembentukan otot tersebut, Anda harus mengonsumsi 0,5-0,8 gram protein per pon berat badan, per hari.
Semua jenis olahraga pada dasarnya dapat membangun otot. Namun, jika Anda mengidamkan pembentukan otot lebih cepat, lakukan latihan kekuatan.
6. Jenis Kelamin
Metabolisme tubuh, hormon, jenis serat otot, serta kecepatan kontraksi otot pria dan perempuan berbeda.
Pria disebut-sebut dapat menumbuhkan otot lebih cepat dan perempuan sebaliknya. Meski begitu, otot perempuan dapat pulih lebih cepat dan tidak mudah kelelahan pascaolahraga bila dibandingkan dengan pria.
Sumber: Klikdokter.com (Published: 15/11/2021)
Yuk, baca artikel penyebab lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement