Bola.com, Jakarta - Setelah dua tahun vakum akibat pandemi, Federasi Hoki Es Indonesia (FHEI) kembali menyelenggarakan kompetisi olahraga nasional bertajuk Indonesia Ice Hockey League (IIHL) City Vision 2022.
Didukung oleh City Vision sebagai sponsor utama, kompetisi ini menjadi ajang yang pertama kali dilakukan sejak pandemi dan akan berlangsung selama lima bulan pada Juni-Oktober 2022 di BX Rink, Bintaro Jaya Xchange, Tangerang Selatan.
Baca Juga
Aneh tapi Nyata! PSM Main dengan 12 Pemain saat Menang atas Barito Putera di BRI Liga 1: Wasit Pipin Indra Pratama Jadi Bulan-bulanan
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Advertisement
Lewat kompetisi ini, FHEI ingin mendorong kembali roda kompetisi hoki es sebagai motor penggerak agar cabang olahraga ini kembali bergairah dan mewarnai keragaman cabang olahraga di Indonesia.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Mimpi KOI
Ferry Kono, Sekjen Komite Olimpiade Indonesia (KOI) turut berkomentar. "KOI memiliki mimpi ada satu perwakilan cabang olahraga yang dapat bertanding di Olimpiade Musim Dingin. Harapan kami tersebut ada di tim hoki es Indonesia," ujarnya.
"Meskipun kita negara tropis, namun seiring dengan perkembangannya yang semakin populer, kami semakin optimis akan perkembangan olahraga hoki es di Indonesia."
"Kompetisi ini menjadi pijakan awal menuju suatu era ketika olahraga ini bisa menjadi olahraga profesional sepenuhnya seperti sepakbola dan basket dan tentunya di kemudian hari bisa membawa nama Indonesia berprestasi di mata internasional," jelas Ferry Kono.
Advertisement
4 Peserta
Sebanyak empat tim hoki es yang turut bertanding dalam perhelatan ini, yaitu Panthers, Badax, Dragons, dan Batavia Demons. Para pemain berasal dari latar belakang beragam, mulai dari kalangan pelajar hingga karyawan dan pebisnis.
"Saat pandemi, banyak cabang olahraga yang meredup bahkan mati suri karena terbatasnya aktivitas sosial masyarakat," tutur Ronald Situmeang, Ketua Federasi Hoki Es Indonesia.
"Program pembinaan dan penjaringan pemain hoki es pun turut dihentikan dan roda kompetisi tidak berputar. Padahal kompetisi menjadi ruh dari setiap cabang olahraga."
"Kini seiring dengan transisi menuju pandemi dan aktivitas masyarakat yang mulai kembali normal, kami berharap kompetisi nasional ini dapat menaikkan minat dan perhatian masyarakat untuk melihat hoki es sebagai pilihan olahraganya," paparnya.
Olahraga Alternatif
Meskipun popularitasnya masih tergolong kalah dibandingkan dengan cabang olahraga (cabor) populer lain seperti sepak bola dan bulu tangkis, hoki es sempat mulai berkembang jadi olahraga alternatif sebelum pandemi.
Bahkan meskipun merupakan negara tropis, Indonesia telah memiliki tim nasional hoki es sejak 2016 dan mengikuti kejuaraan multi event seperti Asian Winter Games dan SEA Games.
Di Indonesia, keterbatasan fasilitas ice ring yang merupakan tempat latihan hoki es ini cukup menjadi tantangan.
Kehadiran beberapa klub bahkan tim nasional yang secara rutin menyelenggarakan kompetisi hoki es membawa sinyal positif akan perkembangan cabor hoki es yang dapat mewakili Indonesia di event olahraga besar dunia seperti olimpiade musim dingin.
Advertisement