Sukses


Macam-Macam Keutamaan Ibadah Haji, Perlu Dipahami Umat Muslim

Bola.com, Jakarta - Ibadah haji adalah berkunjung ke Baitullah, di Makkah, untuk melakukan ibadah pada waktu dan cara tertentu serta dilakukan dengan tertib.

Sebagai umat muslim yang taat, tentunya ingin menunaikan ibadah haji. Ibadah haji merupakan rukun Islam kelima yang wajib ditunaikan, terutama bagi mereka yang sudah mampu secara lahir maupun batin.

Hal ini berarti ketika seorang muslim sudah mampu secara fisik, ilmu, dan ekonomi untuk melaksanakan ibadah haji, hendaklah untuk menyegerakannya.

Kewajiban untuk haji ini diterangkan dalam Al-Qur'an surat Ali Imran ayat 97 sebagai berikut:

"Dan kewajiban manusia (kepada Allah) bagi yang sudah mampu melaksanakan ibadah haji, adalah segera dengan segera menunaikannya."

Di samping itu, menunaikan ibadah haji memiliki beberapa keutamaan bagi yang melaksanakannya. Apa saja keutamaan ibadah haji yang didapatkan umat muslim yang menunaikannya?

Berikut ini beberapa keutamaan menunaikan ibadah haji yang hendaknya dipahami setiap muslim, disadur dari Brilio, Jumat (10/6/2022).

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 6 halaman

1. Menjadi Tamu Allah Swt.

Orang yang menjalankan ibadah haji maka akan dianggap menjadi tamu Allah Swt. Dari sebuah hadis, Rasulullah bersabda:

"Orang yang berperang di jalan Allah, orang yang berhaji serta berumrah adalah tamu-tamu Allah. Allah memanggil mereka, mereka pun memenuhi panggilan. Oleh karena itu, jika mereka meminta kepada Allah pasti akan Allah beri." (HR. Ibnu Majah no 2893).

3 dari 6 halaman

2. Mendapat Pahala seperti Jihad

Seorang muslim yang sedang menjalankan ibadah haji maka ia akan mendapatkan pahala setara seperti melakukan jihad karena ibadah haji merupakan jihad terbaik menurut Allah Swt. Perkataan dari Aisyah menurut satu riwayat hadis, Rasulullah bersabda:

"Wahai Rasulullah, kami memandang bahwa jihad adalah amalan yang paling afdal. 'Apakah berarti kami harus berjihad?' Tidak. 'Jihad yang paling utama adalah haji mabrur', jawab Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam." (HR. Bukhari no. 1520).

4 dari 6 halaman

3. Mendapat Balasan Surga

Dari riwayat HR. Bukhari dan HR. Muslim Abu Hurairah menjelaskan sebagai berikut:

"Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga." (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349)

An Nawawi rahimahullah menambahkan untuk lebih jelasnya, "Yang dimaksud, 'tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga', bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga." (Syarh Shahih Muslim, 9/119).

5 dari 6 halaman

4. Allah Swt. Berjanji akan Menghapuskan Dosa

Barang siapa yang berniat dan bertekad untuk melaksanakan ibadah haji dengan ikhlas karena mengharap rida-Nya maka Allah Swt. akan menghapuskan dosa-dosa yang telah berlalu. Dari Abu Hurairah berdasarkan satu riwayat hadis, Rasulullah bersabda:

"Siapa yang berhaji ke Ka'bah lalu tidak berkata-kata seronok dan tidak berbuat kefasikan maka dia pulang ke negerinya sebagaimana ketika dilahirkan oleh ibunya." (HR. Bukhari no. 1521)

6 dari 6 halaman

5. Menghilangkan Kemiskinan

Dari Abdullah Bin Mas'ud sesuai riwayat hadis, Rasulullah bersabda:

"Ikutkanlah umrah kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak. Sementara tidak ada pahala bagi haji yang mabrur kecuali surga." (HR. An Nasai no. 2631, Tirmidzi no. 810, Ahmad 1/387)

Dari hadis tersebut, dijelaskan bahwa satu di antara keutamaan menunaikan ibadah haji dapat menggugurkan kefakiran atau kemiskinan sehingga orang muslim yang sudah melaksanakan rukun Islam yang kelima ini dijanjikan oleh Allah Swt. akan mendapat rezeki dan kehidupan yang jauh lebih baik dari sebelumnya.

Dalam surat Al Hajj ayat 28, Allah berfirman:

"Liyasy-had manaafi'a lahum wa yazkurusmallaahi fii ayyaamim ma'lumaatin 'alaa maa razaqahum mim bahiimatil-an'aam, fa kulu min-haa wa at'imul-baa'isal-faqir"

Artinya: "Supaya mereka menyaksikan berbagai manfaat bagi mereka dan supaya mereka menyebut nama Allah Swt. pada hari yang telah ditentukan atas rezeki yang Allah telah diberikan kepada mereka berupa binatang ternak. Maka makanlah sebahagian daripadanya dan (sebahagian lagi) berikanlah untuk dimakan orang-orang yang sengsara dan fakir."

 

Disadur dari: Brilio.net (Penulis: Shofia Nida. Published: 20/7/2020)

Dapatkan artikel Islami berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.

Sepak Bola Indonesia

Video Populer

Foto Populer