Sukses


Greysia Polii Pensiun, Inilah 7 Momen Lucu dan Mengharukan pada Testimonial Day

Bola.com, Jakarta - Ada banyak momen lucu dan mengharukan saat Greysia Polii secara resmi mengumumkan pensiun dari bulutangkis, Minggu (12/6/2022) pagi WIB di Istora Senayan, Jakarta.

Bertajuk Testimonial Day, rangkaian acara tersebut dimulai pukul 9.00 WIB. Kondisi Istora sudah penuh dengan penonton yang hendak menyaksikan Greysia Polii untuk kali terakhir di venue yang paling berkesan buatnya.

Saya maish ingat tahun 2001 waktu saya berusia 14 tahun untuk kali pertama main di Istora. Lalu 2008 di mana tempat ini menjadi tempat yang sangat memorable buat saya, waktu itu tim Uber Cup masuk final," kata Greysia Polii.

Berlangsung sekitar dua jam, berikut ini tujuh momen lucu dan mengharukan pada Testimonial Day Greysia Polii.

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Raisa Hibur Penonton di Istora

Atmosfer di Istora Senayan, Minggu (12/6/2022) mendadak campur aduk. Pasalnya, pada Testimonial Day hari ini, sekaligus menandai purnabakti Greysia Polii sebagai atlet bulutangkis profesional Indonesia.

Testimonial Day Greysia Polii dibuka dengan penampilan penyanyi Raisa. Para penonton dihibur dengan lantunan suara indahnya selama kurang lebih 20 menit, kemudian juga ditutupnya pada akhir acara.

Dipandu oleh dua host, Valentino Simanjuntak dan Donna Agnesia, acara dilanjutkan dengan sambutan dari perwakilan PBSI dan Kemenpora.

"Hari ini kita bersama mengantar Greysia Polii ke gerbang purnabakti. Artinya, ini adalah hari terakhir bagi atlet kebanggaan kita melakoni karier profesionalnya," kata Agung Firman Sampurna, Ketua Umum PBSI di Istora Senayan, Minggu (12/6/2022).

3 dari 8 halaman

Video yang Bikin Greysia Polii Sesengukan

Setelah penampilan Raisa, panitia Testimonial Day menyuguhkan sebuah video perjalanan karier Greysia Polii. Diceritakan sepak terjangnya kala memulai segalanya sejak berusia lima tahun.

Seluruh penonton di Istora Senayan menyaksikan dengan penuh hikmat, terutama pada bagian di mana Greysia Polii mengalami masa sulit.

"Saya capek, letih, dan sering merasa kalau saya sudah tidak sanggup lagi," bunyi narasi video tersebut ketika diceritakan mengenai masa-masa jatuh Greysia.

Setelah video teaser selesai, Greysia Polii tak mampu menyembunyikan air mata membasahi pipinya. Didampingi ibunda tercinta, peraih medali emas Olimpiade 2020 itu menyeka tiap tetes air mata sembari sesekali menyunggingkan senyumnya.

"Perjalanan panjang, butuh 30 tahun buat saya mencapai semua ini. Tentunya semua yang saya lalui ini berkat dukungan semua orang, termasuk yang ada di sini," kata Greysia Polii mengomentari surprise tersebut.

"Saya enggak tahu ini siapa yang inisiatif kasih saya surprise. Terima kasih buat semuanya," katanya melanjutkan.

4 dari 8 halaman

Greysia Polii Diangkat jadi ASN

Setelah memberikan sambutan, Menpora Zainudin Amali secara simbolis memberikan jaket yang sedang dipakainya kepada Greysia Polii.

"Meskipun sudah pensiun, dia akan tetap jadi bagian dari kami. Karena Greysia Polii adalah ASN Kementerian Pemuda dan Olahraga. Seperti instruksi Pak Jokowi, seluruh atlet berprestasi akan ditawarkan untuk jadi ASN di Kemenpora," kata Zainudin Amali.

"Terakhir, tidak ada yang bisa saya berikan, tapi mungkin, mudah-mudahan, jaket ini bisa jadi kenang-kenangan buat Greysia."

"Terima kasih kepada keluarga yang selalu mendampingi Greysia Polii sejak kecil. Mudah-mudahan lahir Greysia-Greysia berikutnya. Menpora mendukung penuh kinerja PBSI untuk terus mencari bibit-bibit bulutangkis baru, yang punya leadership, kegigihan, mental seperti Greysia."

5 dari 8 halaman

Victory Lap

Greysia Polii, diiringi vokal dari Raisa, melakukan victory lap mengelilingi lapangan di Istora Senayan. Ia menjumpai rekan-rekannya, termasuk keluarga, dan juga suporter yang selalu setia menemani kariernya.

Ia juga turut membagikan suvenir kepada suporter, diikuti pula oleh Apriyani Rahayu di sisi lainnya.

Greysia Polii menyelimuti tubuhnya dengan bendera Merah Putih, yang menunjukkan betapa ia bangga dengan bangsa dan negara.

"Saya ingin berterima kasih kepada Bangsa dan Negara Indonesia, kepada seluruh pemimpin dan rakyat Indonesia," kata Greysia.

6 dari 8 halaman

Laga Charity Match

Rangkaian acara kemudian dilanjutkan dengan charity games, yakni sebuah laga persahabatan dengan tujuan amal. Ada dua yayasan amal yang menerima donasi.

Selain tentunya Greysia Polii, turut meramaikan charity games ini adalah Wang Chi Lin, Anthony Ginting, dan Jonatan Christy.

Laga ini dikemas semenarik mungkin dengan konsep 3x3 bahkan 4x4. Adapun dana yang terkumpul mencapai lebih dari 120 juta.

7 dari 8 halaman

Pidato Greysia Polii

Pidato panjang Greysia Polii terasa campur aduk. Ada sedihnya tapi ada juga lucunya. "Mohon maaf saya membawa kertas karena jarang pidato di depan banyak orang."

Dalam kesempatan tersebut, ia menceritakan perjalanan kariernya dari awal hingga akhir. Ucapan terima kasih ia berikan kepada orang-orang yang terlah berjasa dalam perkembangan kariernya.

Tetima kasih tuhan kasih saya orang2 yg selalu percaya pad asaya. Bahkan kwtika saya ga berhasil beryahun2. Katena mwrekala saya bisa betyajan san medaih prestasi.

 

Terima kasih Tuhan Yesus atas kekuatannya, lalu mama saya, akhirnya ya mah, mimpi kita tetcapai.

Terima kasih PBSI yang sudah jadi rumah saya selama 19 tahun. Mereka yang ada di Pelatnas Cipayung, adalah orang yang berjasa tapi tidak kelihatan.

Lalu kepada semua senior saya yang hadir di sini, terima kasih. Kalian memberikan saya inspirasi dan motivasi kepada saya. Saya sangat menghargai kalian.

Apriyani mana Apriyani? Terima kasih karena kehadiran dia menginspirasi saya untuk lebih giat berlatih, I love you so much.

 

8 dari 8 halaman

Big Screen di Area Istora

Nah yang menarik lagi adalah keberadaan big screen di area pintu masuk Istora. Ini jadi solusi bagi penonton yang ingin tetap bisa merasakan atmosfer di sana, namun tidak memiliki tiket.

Meski hanya bisa melihat dari layar besar, antusiasme dan getaran acara tersebut tak berkurang sedikitpun. Mereka juga tertib. Apalagi bisa sambil menikmati masakan yang tersedia di food stand.

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer