Bola.com, Jakarta - Tak bisa dimungkiri, suasana hati (mood) yang dimiliki dapat memengaruhi kualitas hidup Anda. Hal ini karena mood yang jelek (bad mood) dapat menjadikan Anda malas beraktivitas dan tidak produktif.
Bad mood juga bisa menyebabkan Anda lebih sensitif dalam menanggapi suatu hal sehingga bisa mengganggu kehidupan sosial Anda.
Advertisement
Mungkin Anda salah seorang yang kerap merasakan perubahan suasana hati, mood Anda sering berubah menjadi jelek. Hal-hal kecil, mungkin tanpa disadari dapat mengubah suasana hati Anda.
Bagi Anda yang sering mengalami bad mood, tentu perlu mengetahui apa alasan di balik kemunculannya. Tujuannya, tentu agar Anda bisa mengelola diri sehingga kemunculan bad mood tersebut bisa diredam atau dihindari.
Perlu diketahui bahwa suasana hati yang buruk bisa terkait dengan kondisi medis yang sedang terjadi pada diri Anda.
Berikut macam-macam penyebab seseorang sering mengalami bad mood, disadur dari Klikdokter, Selasa (14/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Penyebab Anda Sering Bad Mood
Tiroid Anda di luar kendali
Umum terjadi pada wanita, hipertiroidisme adalah kondisi ketika kelenjar di leher Anda memompa terlalu banyak hormon tiroid dan itu membuat Anda gelisah. Ini bisa menjadi alasan Anda sering kesal kepada anak-anak dan pasangan.
Menurut Neil Gittoes, MD, seorang ahli endokrinologi di University Hospitals Birmingham, hormon tiroid memengaruhi semua hal yang berkaitan dengan metabolisme Anda.
Hal itu juga dapat meningkatkan kegelisahan Anda, kegugupan, dan dapat menyebabkan kesulitan berkonsentrasi.
Mengidap diabetes
Tidak menerima jumlah gula darah yang cukup dapat meningkatkan kemarahan seseorang. Ketakseimbangan kadar gula menyebabkan ketakseimbangan bahan kimia di otak seperti serotonin. Hal ini bisa memicu kemarahan, kebingungan dan bahkan serangan panik.
Sedang PMS
Ketakseimbangan hormon, seperti estrogen dan progesteron, saat PMS membuat wanita lebih mudah tersinggung dan marah.
Menurut American College of Obstetrics and Gynecology, suasana hati Anda dapat berubah selama dua minggu terakhir dari siklus menstruasi Anda serta dua minggu sebelum menstruasi Anda.
Advertisement
Penyebab Anda Sering Bad Mood
Mengalami rasa sakit kronis
Anita Gadhia-Smith, seorang psikoterapis, menyatakan bahwa orang yang hidup dengan rasa sakit kronis sering merasa tidak nyaman sepanjang waktu.
Obat-obatan tertentu, termasuk obat penghilang rasa sakit, juga dapat membuat seseorang cepat marah sebagai efek samping. Hal ini makin mengisolasi orang yang memiliki sakit kronis, dan itu sangat sulit bagi mereka.
Pola hidup harian sedang terganggu
Karen A. Dwyer-Tesoriero, LCSW, seorang psikoterapis yang berbasis di New York City, mengatakan seseorang yang sedang mengalami sakit fisik atau ketaknyamanan dapat menyebabkan seseorang lekas marah, seperti tidak cukup tidur, lapar, atau tidak makan sehat.
Cobalah makan camilan di antara waktu makan, kurangi penggunaan gadget sebelum tidur, dan berolahragalah lebih banyak agar suasana hati lebih baik.
Anda mungkin perlu terapi
Dwyer-Tesoriero menambahkan bahwa masalah kesehatan mental atau emosional sering memainkan peranan penting dalam suasana hati.
Kecemasan, depresi, bipolar, atau gangguan stres pasca-trauma (PTSD), semuanya dapat menjadi pemantik untuk suasana hati yang buruk.
Jika suasana hati Anda mengganggu kehidupan sehari-hari mereka, hubungan interpersonal dengan pasangan, anak-anak, teman atau rekan kerja, mungkin sudah waktunya untuk mencari terapis profesional.
Penyebab Anda Sering Bad Mood
Kurang berolahraga
Dwyer-Tesoriero mengatakan berolahraga membantu melepaskan hormon "perasaan baik" di otak Anda yang akan membantu mengurangi kecemasan dan depresi. Aktivitas fisik yang sederhana seperti berjalan-jalan di sekitar komplek atau taman dikatakan memiliki efek positif pada suasana hati.
Kurang sinar matahari
Scott Schreiber, DC, seorang ahli chiropraktik selama lebih dari 13 tahun, mengungkapkan jika Anda selalu di dalam ruangan pada siang hari dan hanya keluar di malam hari, kemungkinan besar Anda kekurangan vitamin D. Kekurangan vitamin D terkait dengan sejumlah penyakit kronis, termasuk depresi.
Selain itu, sering begadang larut malam dapat mengganggu ritme sirkadian Anda, yang akan menyebabkan kantuk kronis. Hal ini pada akhirnya membuat Anda menjadi penggerutu sepanjang waktu.
Sumber asli: Reader's Digest
Disadur dari: Klikdokter.com (Published: 24/10/2018)
Dapatkan artikel penyebab dari berbagai tema lain dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement