Bola.com, Jakarta - Kata istikamah (bentuk baku dari istiqomah, istiqamah) berasal dari bahasa Arab yang artinya 'lurus'. Istikamah adalah usaha untuk menjaga perbuatan baiknya di jalan Allah Swt. secara konsisten dan tidak berubah.
Sementara mengacu pada Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring, istikamah ialah sikap teguh pendirian dan selalu konsisten.
Baca Juga
BRI Liga 1: Mazola Junior Klaim PSS Sleman Makin Kuat di Putaran Kedua, Ini Alasannya
Stadion Nasional Dipakai Konser, Timnas Singapura Terpaksa Geser ke Jalan Besar di Semifinal Piala AFF 2024: Kapasitas Hanya 6 Ribu Penonton
Gelandang Newcastle United Bantah Punya Darah Negeri Jiran, Minta Jangan Dihubungkan Lagi dengan Timnas Malaysia
Advertisement
Jika dipraktikkan dengan baik, istikamah akan menjadi panduan untuk menjalani kehidupan yang lebih baik dan menuju jalan kebenaran.
Selain menjaga akhlak serta perbuatan, seorang muslim yang baik selalu diharapkan untuk menjalankan ibadah dengan istikamah.
Menjadi muslim yang istikamah memang tidak semudah yang dibayangkan, perlu perjuangan dan pengorbanan melawan berbagai halangan dan godaan.
Bagi mereka yang selalu istikamah, terlebih dalam melakukan ibadah, limpahan rezeki serta surga menjadi ganjaran yang akan Allah Swt. berikan.
Berikut contoh perilaku istikamah, keutamaan dan cara melakukannya, seperti disadur dari Merdeka, Rabu (15/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Contoh Perilaku Istikamah
Menerapkan istikamah dalam kehidupan sehari-hari merupakan sesuatu yang dianjurkan, terutama dalam aktivitas beribadah. Dengan menerapkan istikamah, Anda akan merasa lebih ringan saat menjalani ibadah karena merasa tidak ada beban.
Ada beberapa contoh penerapan istikamah, antara lain:
1. Selalu menjalankan perintah Allah Swt. dan senantiasa selalu menjauhi apa yang menjadi larangan-Nya dalam keadaan apa pun dan di mana pun.
2. Melaksanakan salat lima waktu tepat pada waktunya.
3. Belajar terus-menerus dalam hal kebaikan sampai benar-benar paham.
4. Selalu menaati peraturan, baik yang ada di rumah, di sekolah, di tempat kerja maupun di lingkungan masyarakat.
5. Selalu menjalankan kewajiban dengan rasa senang dan nyaman, tidak merasa dipaksa atau dibebani.
Advertisement
Keutamaan Istikamah
1. Jaminan surga bagi yang menjalankan aktivitas ibadah dengan istiqomah
Ketika seseorang mampu menjalankan aktivitas ibadahnya dengan cara istikamah maka ia akan mendapatkan pahala. Sebagaimana firman Allah Swt. yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka, maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakan lah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu."
2. Terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran
Orang yang senantiasa istikamah akan terhindar dari kesedihan dan kekhawatiran. Dua rasa yang sering kali mengganggu manusia sehingga tidak fokus dalam beramal. Sebagaimana dalam firman Allah Swt. pada QS. Al-Ahqaf ayat 13, yang artinya:
"Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istikamah maka tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan mereka tiada (pula) berduka cita."
3. Amalan yang dicintai Allah
Istikamah juga sering diartikan sebagai sebuah amalan yang konsisten. Meski kecil, bila dilakukan dengan konsisten maka itu lebih baik. Dibandingkan amalan yang banyak, tetapi jarang-jarang untuk dilakukan. Amalan seperti ini dicintai Allah sebagaimana pada hadis Nabi saw.:
"Berbuat sesuatu yang tepat dan benarlah kalian dan amal yang paling dicintai Allah adalah amalan yang terus-menerus, meskipun sedikit." (HR Bukhari)
Cara Melakukan Istikamah
1. Meluruskan Niat
Segala sesuatu yang dikerjakan hendaknya diawali dengan niat yang baik terlebih dahulu. Dengan niat yang ditujukan untuk mengharapkan rida Allah semata, seseorang akan lebih ringan dan mudah menjalankan segala perintah-Nya.
2. Memahami Makna Syahadat
Sebagai seorang muslim, tentunya Anda sudah bersaksi dengan dua kalimat syahadat. Tak hanya melafalkannya, agar seseorang dapat terus istikamah dalam ibadah, hendaknya ia juga memahami makna dari syahadat tersebut.
3. Mulai dari yang Paling Kecil, tetapi Konsisten
Cara berikutnya untuk menjadi istikamah, yakni memulai praktik dengan jumlah yang kecil, tetapi konstan. Hal ini merupakan bagian paling penting. Misalnya, jika Anda ingin terbiasa membaca Al-Qur'an, mulailah dengan membaca satu halaman. Satu halaman, tetapi baca secara teratur setiap hari.
4. Menjauhi Kebiasaan Buruk
Jangan gibah. Meski terkesan sepele dan sering dilakukan, gibah (membicarakan orang lain) merupakan sebuah perbuatan yang sia-sia. Agar bisa istikamah dalam beribadah, sebaiknya kita menggantinya dengan memperbanyak berzikir dan berselawat.
Jangan tidur berlebihan, terkadang tidur yang berlebihan membuat kita menjadi malas dalam beribadah. Selain itu, tidur berlebihan tidak disarankan dalam beribadah.
5. Tadabbur
Arti Tadabbur di sini adalah untuk selalu dapat merenungkan semua tanda kebesaran Allah dengan cara selalu memandang besarnya kekuasaan Allah yang menciptakan alam dan semua isinya.
Disadur dari: Merdeka.com (Penulis: Novi Fuji Astuti. Published: 21/4/2020)
Yuk, baca artikel Islami lainnya dengan mengeklik tautan ini.
Advertisement