Bola.com, Jakarta - Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan harus menelan kekalahan dari ganda putra China, Liu Yu Chen/Ou Xuan Yi di Istora Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (15/6/2022), pada babak 32 besar Indonesia Open 2022.
Kemenangan memang tidak selalu diraih Ahsan/Hendra. Namun, fakta bahwa mereka masih bisa bertahan di level saat ini dengan usia yang tak lagi muda merupakan sebuah pencapaian tersendiri.
Advertisement
Demikian pun ketika tampil di Indonesia Open baru baru ini. Ahsan saat ini berusia 34 tahun, sementara Hendra tiga tahun lebih tua atau berusia 37 tahun.
Mereka merupakan pasangan tertua yang bertahan di papan atas persaingan ganda putra dunia. Bagaimana mereka bisa bertahan di level tersebut dengan usia yang tak lagi muda?
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Konsisten dan Selektif
Konsisten dan selektif merupakan kuncinya. Konsistensi ini meliputi banyak hal. Selain tentu saja tetap aktif berlatih dengan program ketat dari tim pelatih, mereka juga harus disiplin menjaga kondisi tubuh agar tetap bugar dan sehat.
Demi menjaga kondisi fisik tetap prima, Ahsan dan Hendra harus selektif dan pintar-pintar memilih makanan dan minuman yang mereka konsumsi. Tidak ada ruang untuk makan atau minum sembarangan yang bisa mengganggu kebugaran mereka.
"Saya selalu menjaga makanan dan minuman yang saya konsumsi. Untuk air mineral, saya hanya pilih Le Minerale," kata Ahsan.
Advertisement
Rasa Segar
Le Minerale, jelas Ahsan, memiliki rasa yang segar karena mineral essensial yang terkandung di dalamnya. Mineral essensial ini pulalah yang mendukung untuk menjaga kebugaran tubuh.
"Bagi atlet, mineral essensial sangat dibutuhkan untuk menjaga kebugaran, sebelum dan setelah bertanding,” jelasnya.
"Di usia saya, memilih dengan cermat apa yang masuk ke dalam tubuh, adalah kunci utama. Karena kebutuhan air saya lebih besar daripada orang lain, maka selain kesegarannya, saya juga memastikan air mineral yang saya minum memiliki mineral essensial yang baik untuk tubuh saya,” ucap Hendra.
Kondisi Tubuh Sudah Berbeda
Baginya, minum bukan hanya pelepas dahaga, dan hanya Le Minerale yang memberikan rasa segar yang berbeda dan terasa bugar pada tubuh.
Ahsan dan Hendra sadar betul kondisi tubuhnya sangat berbeda jika dibandingkan dengan saat mereka dulu berusia 10 tahun lebih muda.
Jika dulu sehabis latihan keras mereka hanya butuh beberapa jam untuk beristirahat dan mengendalikan kondisi, kini mereka butuh waktu lebih lama. Proses pemulihan tidak berjalan secepat dulu.
Advertisement
Mental dan Pola Pikir
Tak kalah penting untuk menjaga penampilan mereka tetap prima adalah pola pikir. Bertemu pemain-pemain dengan usia muda yang tentu saja memiliki fisik lebih prima, tentu jadi salah satu tantangan tersendiri bagi Hasan dan Hendra.
Strategi menghadapi lawan-lawan yang memiliki beberapa kelebihan, Ahsan dan Hendra harus punya strategi-strategi yang tepat. Ahsan/Hendra bisa jadi kalah cepat dalam permainan, tetapi mereka bisa memanfaatkan kelebihan-kelebihan lain seperti penempatan shuttlecock yang menyulitkan atau tempo permainan yang tidak disukai lawan.
"Fokus di setiap pertandingan juga sangat diperlukan. Dalam hal membangun fokus ini, kembali dibutuhkan aasupan air mineral yang cukup dan juga kandungan mineral essensial yang dapat mendukung agar stamina dan fokus tetap terjaga saat bertanding,” ujar Ahsan