Bola.com, Jakarta - Sayaka Hirota, pebulutangkis Jepang, menyarankan agar Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan tidak terburu-buru kembali bertanding. Menurutnya, penting untuk fokus memulihkan cedera.
"Jangan terlalu terburu-buru. Kalau sedang dalam proses penyembuhan, jangan ingin cepat-cepat bertanding karena yang tahu badan kita kan kita sendiri. Pelan-pelan saja nanti juga akan datang waktunya," tutur Hirota dinukil dari Antaranews.
Baca Juga
Advertisement
Saran Hirota bukan tanpa alasan. Sebab, ia juga pernah menderita cedera anterior cruciate ligament (ACL) tahun lalu, namun tetap nekat tampil di Olimpiade Tokyo 2020.
Apes buat Yeremia Erich Yoche Yacob Rambitan, kondisi tersebut membuat cederanya makin parah. Bertanding pada perempat final Indonesia Open 2022, ia mengalami cedera di lutut kirinya.
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Diprediksi Absen Hingga 6 Bulan
Yeremia Rambitan mengalami cedera saat bertanding bersama Pramudya Kusumawardana melawan Aaron Chia/Soh Woi Yik (Malaysia) di babak perempatfinal Indonesia Open 2022, Jumat (17/6/2022) malam di Istora Senayan.
Setelah melakukan tes magnetic resonance imaging (MRI) di rumah sakit Pondok Indah, Bintaro, menurut dokter PP PBSI, dr. Grace Joselini Corlesa, MMRS., Sp.KO, Yeremia mengalami cedera lutut.
"Setelah berdiskusi dengan Prof. Dr. dr. Nicolaas C. Budhiparama, PhD, SpOT (K), FICS yang merupakan dokter spesialis ortopedi, Yeremia kemungkinan absen tiga hingga enam bulan, tergantung proses penyembuhannya. Dalam kasus Yeremia Rambitan akan kami lihat terlebih dahulu kasus cederanya seperti apa," tambah Grace.
Advertisement
Tidak Perlu Tindakan Operasi
Tindakan yang akan diambil nantinya antara lain adalah menyediakan pemain kelahiran 15 Oktober 1999 itu melakukan beberapa bulan sambil memeriksakan kondisi berkala.
"Saya sudah memeriksa kondisi Yeremia Rambitan dan kami melakukan operasi untuk mengambil tindakan untuk cedera lutut kirinya dan tidak perlu tindakan," tutur Grace dalam temu media di Istora Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Sabtu (18/6/2022) sore.
"Nantinya akan melakukan beberapa tes untuk Yeremia dan tindakan lebih lanjut yang harus kami lakukan untuk menentukan prognosis lebih lanjut," ungkap Grace.
Fokus Penanganan Post-trauma
Melihat cedera yang dialami, menurut Grace, Yeremia mengalami sedikit gerakan yang diputar secara cepat dan tidak heran langsung mengalami sedikit masalah di bagian lututnya.
Saat ini, tim dokter dan psikologi PBSI terus bekerja sama untuk memastikan kejadian ini tidak menimbulkan trauma baik untuk atlet maupun pasangannya.
Advertisement