Sukses


Macam-Macam Cedera yang Sering Dialami Pesepak Bola

Bola.com, Jakarta Sepak bola merupakan satu di antara olahraga yang berisi tinggi terjadinya benturan antar pemain. Benturan tersebut tentu bisa mengakibatkan seorang pemain mengalami cedera.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sepak bola adalah permainan beregu di lapangan, menggunakan bola sepak dari dua kelompok yang berlawanan yang masing-masing terdiri atas sebelas pemain, berlangsung selama 2x45 menit, kemenangan ditentukan oleh selisih gol yang masuk ke gawang lawan.

Sepak bola bisa dibilang olahraga paling populer di dunia. Jenis permainan bola besar tersebut digemari banyak orang dari berbagai kalangan dan tingkatan usia.

Sepak bola mungkin termasuk olahraga yang tidak berbahaya. Namun, permainan tersebut mempunyai risiko tinggi saling berbenturan hingga menyebabkan cedera.

Seperti diketahui, sepak bola merupakan permainan tim yang memerlukan pergerakan cepat antarpeman. Kondisi tersebut yang memicu terjadinya tebrakan hingga mengalami cedera.

Cedera dalam bermain sepak bola bisa terjadi saat sedang berlatih, bertanding atau setelahnya. Ada beragam cedera yang sering dialami para pesepak bola.

Berikut ini rangkuman tentang macam-macam cedera yang sering dialami pesepak bola, disadur dari Klikdokter, Selasa (21/6/2022).

 

 

 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 4 halaman

Cedera Ekstremitas Bawah

Cedera Ligamen Lutut Anterior (ACL)

Robekan yang terjadi di antara tulang paha dan tulang kering ini dapat terjadi akibat gerakan yang tiba-tiba atau pendaratan yang salah. Pesepak bola yang terkenal pernah mengalami cedera ligamen lutut anterior adalah Hector Bellerin dari Arsenal.

Meniskus Robek (tulang rawan robek)

Gerakan yang tiba-tiba atau hantaman pada lutut dapat menyebabkan tulang rawan rusak atau robek. Cedera ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Cedera Tulang Kering

Cedera tulang kering biasanya disebabkan oleh kekuatan yang berlebih pada tulang kering dan jaringan di sekitarnya. Kekuatan tersebut membuat otot-otot betis bengkak, memberikan tekanan pada tulang.

Kondisi tersebut bisa menyebabkan peradangan dan nyeri. Selain lari yang terlalu kencang, ditendang di bagian tulang kering juga dapat menyebabkan cedera ini.

Cedera Pergelangan Kaki

Cedera ini biasa disebut dengan terkilir. Bermain di lapangan sepak bola yang tidak rata sering penyebab utama pergelangan kaki terkilir. Terkilir atau keseleo juga bisa dipicu oleh tekel dari lawan.

3 dari 4 halaman

Cedera Kepala dan Nyeri Leher

Menyundul dan berebut bola di udara sering membuat pesepak bola rentan mengalami cedera kepala dan nyeri leher. Pengidap gegar otak biasanya akan mengeluh pusing atau bahkan pingsan selama beberapa detik.

Selain itu, pengidapnya juga akan mual, memiliki penglihatan yang kabur, telinga berdenging, hingga sulit bicara. Kabar baiknya, gejala tersebut akan berkurang dan hilang dengan sendirinya dalam waktu kurang dari 24 jam.

Selain itu, pesepak bola juga bisa mengalami nyeri leher. Jika sampai mengalaminya, segera hentikan gerakan. Pemain harus duduk sampai gerakan penuh dan kekuatan pulih.

Nyeri leher bisa dirasakan sepanjang tulang belakang dan rasa sakit saat bergerak.

4 dari 4 halaman

Cedera Ekstremitas Atas

Fraktur pergelangan tangan dan tangan serta keseleo sering terjadi pada penjaga gawang, tetapi juga bisa terjadi bila pemain jatuh dengan posisi tangan yang salah.

Kerusakan pada satu atau lebih pergelangan atau ligamen tangan dapat menyebabkan rasa sakit dan bengkak. Penanganan awal cedera ini bisa dengan kompres es untuk meningkatkan gerakan dan kekuatan.

Rasa sakit yang intens, pembengkakan, atau adanya kelainan bentuk adalah gejala patah tulang (fraktur) atau dislokasi dan perlu dievaluasi oleh dokter. Dislokasi bahu, keseleo, dan fraktur klavikula adalah deretan cedera ekstremitas atas lainnya.

Disadur dari: Klikdokter (Published: 11/12/2019).

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer