Bola.com, Jakarta Tanpa disadari, kalimat opini kerap kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari. Kalimat opini dipahami sebagai pendapat atau pemahaman yang bersifat subjektif terkait suatu hal atau peristiwa.
Jadi, kalimat opini adalah kalimat yang berasal dari sudut pandang satu orang dengan yang lainnya terkait suatu hal cenderung tak sama atau berbeda.
Baca Juga
Advertisement
Hal itu dikarenakan adanya pengaruh pola pikir, pengetahuan, serta lingkungan sekitar dalam menanggapi situasi atau persoalan yang sedang dihadapi.
Singkatnya, kalimat opini belum bisa dibuktikan kebenarannya. Oleh sebab itu, dalam membaca atau mendengarkan kalimat opini kita harus cermat dan teliti.
Keberadaan kalimat opini selalu beriringan dengan kalimat fakta. Itulah sedikit gambaran secara umum tentang kalimat opini.
Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak pembahasan tentang kalimat opini di bawah ini, dilansir dari laman Pakdosen dan Rumus, Kamis (23/6/2022).
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Ciri dan Jenis Kalimat Opini
1. Ciri-Ciri Kalimat Opini
- Kalimat opini tidak dapat dibuktikan kebenaranya.
- Kalimat opini bersifat subjektif dan biasanya disertai dengan pendapat, saran, dan uraian.
- Kalimat opini tidak memiliki sumber.
- Berisi pendapat mengenai peristiwa yang terjadi.
- Menunjukkan peristiwa yang belum tentu terjadi atau akan terjadi pada kemudian hari.
- Kalimat pikiran atau pendapat dari seseorang.
- Informasi yang disampaikan belum terdapat buktinya.
- Biasanya kalimat opini menggunakan kata seperti: bisa jadi, sepertinya, mungkin, seharusnya, atau sebaiknya.
2. Jenis Kalimat Opini
- Kalimat Opini Perorangan
Kalimat opini perorangan adalah kalimat pendapat yang disampaikan oleh orang tertentu/seseorang.
- Kalimat Opini Umum
Kalimat opini umum adalah kalimat pendapat yang telah diakui oleh mayoritas orang, namun belum ada pembuktian ilmiah yang dipercaya mengenai hal tersebut.
Advertisement
Unsur Pembentuk dan Contoh Kalimat Opini
3. Unsur Pembentuk Kalimat Opini
- Berdasarkan Keyakinan
Saat seseorang hendak mengeluarkan opininya, maka mereka harus mempunyai keyakinan atas apa yang mereka anggap sebagai kebenaran. Namun, keyakinan tersebut tidak dapat muncul dengan sendirinya, melainkan sudah dibentuk atas beberapa hal seperti agama, adat-istiadat dan lainnya.
- Berdasarkan Sikapnya
Sikap seseorang dalam menanggapai suatu peristiwa dapat digunakan untuk menentukan sebuah opini, baik itu sikap postif atau negatif. Masing-masing sikap tersebut mempunyai pengaruh bagi setiap individu. Siapa pun yang mendengar atau melihatnya akan mendapatkan dorongan untuk memberikan opininya berdasarkan dengan keyakinan yang mereka miliki.
- Berdasarkan Persepsi
Sebuah opini dapat terbentuk, sebab adanya sebuah persepsi dari setiap individu. Persepsi tersebutlah yang nantinya akan memberikan penilaian terhadap peristiwa yang terjadi.
4. Contoh Kalimat Opini
- Matematika adalah pelajaran yang mudah.
- Wanita tidak menyukai lelaki yang tidak memiliki jenggot.
- Lelaki itu akan lebih ganteng apabila memakai sorban.
- Kucing adalah binatang yang paling menyebalkan.
- Kiamat akan segera terjadi pada tahun 2019.
- Pohon itu akan rubuh bila diterka angin kencang.
- Media iklan sekarang ini sangat provokatif.
- Uang Rp20 ribu merupakan uang yang sangat banyak.
- Cuaca di Jakarta selalu panas pada siang hari.
- Jakarta adalah kota besar di Indonesia.
Sumber: Pakdosen, Rumus
Yuk, baca artikel pengertian lainnya dengan mengeklik tautan ini.