Bola.com, Jakarta - Dalam menjalankan usaha, Anda pasti berkutat dengan biaya tetap. Biaya ini merupakan biaya umum perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa.
Perusahaan memiliki berbagai macam biaya berbeda yang terkait dengan bisnis mereka. Namun, biaya tetap pasti dikeluarkan baik perusahaan skala kecil maupun besar.
Baca Juga
Advertisement
Biaya tetap adalah biaya yang ditentukan oleh perjanjian kontrak atau terjadwal. Biaya tetap biasanya disandingkan bersama biaya tidak tetap.
Maka itu, jika Anda sedang mencoba membuka bisnis, memahami luas dan sifat biaya tetap sangat penting.
Berikut pengertian biaya tetap beserta jenis dan contohnya, disadur dari Liputan6, Senin (27/6/2022)
Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)
Pengertian Biaya Tetap
Secara umum, perusahaan dapat memiliki dua jenis biaya, biaya tetap atau biaya variabel. Biaya tetap adalah biaya yang tidak berubah dengan kenaikan atau penurunan jumlah barang atau jasa yang diproduksi atau dijual.
Biaya tetap merupakan biaya yang tidak berubah dalam jangka pendek, bahkan jika bisnis mengalami perubahan volume penjualan atau tingkat aktivitas lainnya. Jenis biaya ini cenderung dikaitkan dengan periode waktu tertentu.
Biaya tetap bernilai tetap dalam rentang aktivitas yang relevan (relevant range), di luar rentang aktivitas ini biaya tetap dapat berubah nilainya.
Untuk menentukan biaya tetap total organisasi, cukup tambahkan semua berbagai biaya tetap bersama-sama. Total biaya tetap adalah jumlah dari semua biaya tetap individu.
Kebalikan dari biaya tetap adalah biaya variabel. Biaya variabel merupakan biaya yang bervariasi dengan perubahan tingkat aktivitas bisnis.
Contoh biaya variabel adalah bahan langsung, upah borongan, dan komisi. Dalam jangka pendek, jenis biaya variabel cenderung jauh lebih sedikit daripada biaya tetap.
Advertisement
Ciri-ciri Biaya Tetap
Biaya tetap memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan biaya variabel. Biaya tetap relatif konstan. Biaya ini cenderung tidak berubah atau bervariasi. Secara umum ciri-ciri biaya tetap adalah:
- Jumlah yang relatif tetap sebanding dengan hasil prodiksi.
- Menurunnya biaya tetap perunit dibandingkan pada kenaikan hasil produksi.
- Pendekatannya kepada suatu bagian sering kali bergantung pada pilihan dari manajemen atau cara penjatahan biaya.
- Pengawasan atas kejadiannya pada pokoknya bergantung pada manajemen pelaksana dan bukan pada pengawas kerja.
Jenis Biaya Tetap: Committed Fixed Cost
Dalam hubungannya dengan perilaku biaya maka biaya tetap dapat digolongkan menjadi dua, yaitu committed fixed cost dan discretionary fixed cost. Berikut penjelasan tentang jenis-jenis biaya tetap:
Committed fixed cost meliputi semua biaya yang terjadi untuk mempertahankan kapasitas atau kemampuan organisasi dalam menjalankan kegiatan produksi, pemasaran, dan administrasi.
Perilaku committed fixed cost ini dapat diketahui dengan jelas dengan mengamati biaya-biaya yang tetap dikeluarkan jika seandainya perusahaan tidak melaksanakan kegiatan sama sekali dan akan kembali ke kegiatan normal.
Contoh kegiatan ini seperti pemogokan buruh, saat kekurangan bahan baku, atau saat ada pandemi.
Dalam hal ini committed fixed cost berupa semua biaya yang tetap dikeluarkan, yang tidak dapat dikurangi untuk mempertahankan kemampuan perusahaan di dalam memenuhi tujuan jangka panjangnya.
Contoh committed fixed cost adalah biaya depresiasi, pajak bumi dan bangunan, biaya sewa, dan biaya asuransi.
Advertisement
Jenis Biaya Tetap: Discretionary Fixed Cost
Discretionary fixed cost adalah biaya tetap yang timbul dari keputusan dan penyediaan anggaran secara berkala yang secara langsung mencerminkan kebijaksanaan manajemen. Discretionary fixed cost sering juga disebut managed atau programmed cost.
Biaya ini tidak mempunyai hubungan tertentu dengan volume kegiatan. Contoh jenis biaya tetap ini adalah biaya riset dan pengembangan, biaya iklan dan biaya pelatihan karyawan.
Contoh Biaya Tetap
Setiap pemilik usaha baik kecil ataupun akan memiliki biaya tetap tertentu terlepas dari ada atau tidaknya kegiatan bisnis. Biaya tetap akan sama sepanjang tahun anggaran dan lebih mudah dianggarkan.
Biaya ini juga kurang dapat dikendalikan daripada biaya variabel karena tidak terkait dengan operasi atau volume. Berikut contoh-contoh biaya tetap:
Amortisasi
Amortisasi adalah pembebanan bertahap ke biaya biaya aset tidak berwujud (seperti paten yang dibeli) selama masa manfaat aset.
Depresiasi
Depresiasi adalah pembebanan bertahap ke biaya biaya aset berwujud (seperti peralatan produksi) selama masa manfaat aset.
Asuransi
Asuransi adalah biaya berkala berdasarkan kontrak asuransi.
Beban bunga
Beban bunga adalah biaya dana yang dipinjamkan ke bisnis oleh pemberi pinjaman. Ini hanya biaya tetap jika tingkat bunga tetap dimasukkan ke perjanjian pinjaman.
Pajak properti
Pajak properti adalah pajak yang dibebankan ke bisnis oleh pemerintah daerah, yang didasarkan pada biaya asetnya.
Sewa
Sewa adalah biaya berkala untuk penggunaan real estat milik tuan tanah.
Gaji
Gaji adalah jumlah kompensasi tetap yang dibayarkan kepada karyawan, terlepas dari jam kerja mereka.
Utilitas
Utilitas adalah biaya listrik, gas, telepon, dan lain sebagainya. Biaya ini memiliki elemen variabel, tetapi sebagian besar tetap.
Disadur dari: Liputan6.com (Penulis: Anugerah Ayu Sendari, Editor: Fadila Adelin. Published: 8/5/2021)
Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.
Advertisement