Pengertian Presensi, Jenis, dan Perbedaannya dengan Absensi

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), presensi adalah kehadiran. Sementara itu, kehadiran merupakan perihal hadir, atau adanya (seseorang, sekumpulan orang) pada suatu tempat.

Jadi, bisa disimpulkan bahwa, presensi adalah adanya seseorang atau sekumpulan orang di suatu tempat pada waktu tertentu.

Untuk orang-orang yang sedang bersekolah dan bekerja di kantor, melakukan presensi sudah menjadi sebuah kewajiban dan bagian dari keseharian.

Presensi penting bagi para siswa agar guru dapat memonitor perkembangan belajar siswanya. Dengan tercapainya penyampaian materi secara menyeluruh kepada siswa maka tujuan pembelajaran tentu dapat dicapai.

Hal ini akan sulit tercapai bila siswa sering kali tidak hadir untuk mengikuti pembelajaran. Maka itu, presensi penting perannya dalam pembelajaran di sekolah.

Presensi adalah sebuah kata yang sering kali disandingkan dengan absensi. Hal ini tidak mengherankan karena absensi memiliki arti berkebalikan dari presensi. Presensi adalah kehadiran, sedangkan absensi berarti ketidakhadiran.

Namun, banyak orang yang menggunakan kata absensi untuk menggambarkan suatu kehadiran. Khusunya mahasiswa, sudah tidak jarang mendengar kalimat "titip absen" ataupun "tolongin absen dong".

Maksudnya di sini adalah untuk meminta tolong agar presensinya diisikan sehingga orang tersebut terhitung sebagai hadir. Namun, penggunaan istilah absen di sini tentunya tidak tepat karena seharusnya ia memakai kata "presensi".

Kata absensi bukan berarti mendata sebuah kehadiran, melainkan mendata orang-orang yang tidak hadir. Jadi, bila ada daftar absen maka hal tersebut dikhususkan untuk orang-orang yang tidak hadir. Sementara daftar presensi adalah daftar oang-orang yang hadir di tempat tersebut.

Sekarang ini sudah banyak sistem presensi yang menggunakan teknologi. Jadi, seorang guru tidak perlu secara manual menanyakan kehadiran siswa, atau seorang dosen tidak perlu memanggil mahasiswa lagi untuk mengetahui kehadirannya.

Selain itu, sistem presensi berbasis teknologi telah diterapkan di banyak tempat kerja. Dilansir dari Talenta, jenis-jenis presensi, sebagai berikut:

Sistem Fingerprint

Satu di antara jenis yang sekarang cukup populer dijadikan sistem presensi adalah penggunaan fingerprint atau sidik jari. Cara kerjanya sederhana, yaitu data sidik jari seorang karyawan akan dijadikan data untuk mengidentifikasi serta memverifikasi kehadiran mereka setiap harinya.

Mesin fingerprint akan mengetahui siapa yang sedang menempelkan jarinya karena sidik jari setiap orang berbeda.

Sistem ini efektif untuk membuat disiplin dan mengurangi kecurangan yang dilakukan oleh karyawan dengan menitipkan kehadirannya dengan orang lain. Dengan fingerprint, setiap orang harus datang dan melakukan presensi dengan sidik jarinya sendiri.

Sistem Kartu

Selain fingerprint, jenis presensi lain yang tidak kalah terkenal adalah sistem kartu. Setiap karyawan memiliki kartu identitas perusahaan atau kantornya, hal ini bisa juga berguna untuk mendata kehadiran mereka.

Cara kerjanya mudah, yaitu dengan menempelkan kartu tersebut ke mesin pembaca sehingga kehadiran seorang karyawan akan langsung terbaca secara otomatis.

Namun, sistem kartu ini masih bisa membuat seorang karyawan melakukan kecurangan dengan menitipkan kartunya ke orang lain.

Sistem Password

Sistem password pada presensi kantor ini digunakan untuk mendapatkan data kehadiran karyawan hanya dengan memasukkan password yang sudah mereka miliki setiap datang ke kantor.

Namun, sistem ini memiliki kelemahan yang sama dengan sistem kartu, yakni karyawan bisa menitipkan kehadiran kepada teman kerjanya dengan memberikan password. Selain itu, karyawan bisa saja lupa dengan password mereka.

Sistem Presensi Online

Presensi online adalah sistem presensi yang menggunakan teknologi internet. Sistem ini populer saat pandemi COVID-19, yang menyebabkan banyak orang harus bekerja dari rumah atau masuk kantor secara bergantian.

Sistem presensi online memungkinkan data kehadiran karyawan disimpan di dalam database berbasis cloud.

Kelebihannya adalah perusahaan tidak perlu lagi memiliki infrastruktur perangkat keras untuk menyimpan data kehadiran. Selain itu, karena input presensi harus menggunakan smartphone masing-masing, hal ini juga mengurangi kecurangan yang dapat terjadi.

Disadur dari: Liputan6.com (Published: Husnul Abdi, Editor: Rizky Mandasari. Published: 2/12/2021)

Yuk, baca artikel edukasi lainnya dengan mengikuti tautan ini.