Sukses


Jenis-Jenis Cedera Tangan yang Perlu Diketahui dan Diwaspadai

Bola.com, Jakarta - Cedera merupakan satu di antara masalah kesehatan yang sering dialami saat melakukan aktivitas fisik. Biasanya cedera tersebut terjadi saat sedang berolahraga.

Kapan datangnya cedera saat berolahraga tentu sulit diprediksi. Olahraga dan cedera merupakan dua hal yang tidak bisa dipisahkan.

Cedera kemungkinan besar bisa dialami seseorang jika tidak melakukan pemanasan dan tidak menguasai tekniknya.

Tidak hanya saat berolahraga, cedera juga bisa dialami seseorang yang melakukan aktivitas fisik secara terus-menerus dalam waktu lama.

Ada beberapa bagian tubuh yang rentan cedera. Satu di antara anggota tubuh yang rentan cedera ialah tangan. Penting mengetahui berbagai jenis cedera tangan.

Berikut ini rangkuman tentang jenis-jenis cedera tangan yang perlu diketahui, dilansir dari laman Ciputramedicalcenter, Sabtu (2/7/2022). 

Yuk gabung channel whatsapp Bola.com untuk mendapatkan berita-berita terbaru tentang Timnas Indonesia, BRI Liga 1, Liga Champions, Liga Inggris, Liga Italia, Liga Spanyol, bola voli, MotoGP, hingga bulutangkis. Klik di sini (JOIN)

2 dari 8 halaman

Tangan Patah

Cedera tangan yang umum terjadi termasuk patah tulang. Patah tulang tersebut bisa terjadi pada ujung jari, sisi kelingking, telapak tangan atau ibu jari.

Gejala tangan patah biasanya cukup jelas, seseorang mungkin akan merasakan mati rasa, lemah, pembengkakan, memar, nyeri, jari-jari yang tidak sejajar.

Penyebab tangan patah yang paling umum ialah karena penggunaan alat yang tidak tepat, terjatuh, hingga cedera olahraga.

Saat seseorang mengalami patah tulang, dokter akan melakukan pemeriksaan X-ray dan bertanya bagaimana tangan dapat terluka. Hal tersebut dilakukan untuk mengetahui tulang mana yang patah.

Selain itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik pada jari, tangan, dan pergelangan tangan seseorang untuk mencari tahu area mana yang paling sakit atau nyeri.

3 dari 8 halaman

Cedera Tendon

Tendon merupakan jaringan yang menggabungkan otot dengan tulang. Ketika tendon mengalami iritasi atau meradang, kondisi ini biasa disebut tendinitis.

Seseorang akan mengalami rasa nyeri akut, merasa kaku disertai dengan rasa sakit, pembangkakan ringan atau penebakan tendon di dekat sendi. Jika rasa sakit tidak mereda dalam 7-10 hari, segera hubungi dokter untuk menghindari terjadinya tendonitis kronis.

Jika rasa sakit yang dialami parah dan disertai dengan pembengkakan dan hilangnya gerakan, kemungkinan adanya tendon yang bermasalah. Tendinitis disebabkan oleh aktivitas atau tindakan berulang.

Jika Anda melakukan gerakan yang sama saat berolahraga atau bekerja, risiko meningkat bila melakukan gerakan dengan tidak benar.

4 dari 8 halaman

Carpal Tunnel Syndrome

Carpal Tunnel Syndrome merupkan kondisi yang menyebabkan mati rasa, kesemutan atau kelemahan pada tangan seseorang. Kondisi tersebut terjadi akibat tekanan pada saraf median yang membentang sepanjang lengan, melewati bagian di pergelangan tangan dan berakhir di tangan.

Penyebab Carpal Tunnel Syndrome dapat disebabkan berbagai kemungkinan, di antaranya gerakan berulang, kehamilan, kondisi lain seperti hipotiroidisme, obesitas, rheumatoid arthritis, dan diabetes.

5 dari 8 halaman

Trigger Finger

Trigger finger merupakan peradangan atau sobekan pada tendon di antara sendi-sendi tangan. Kondisi ini membuat jari menjadi kaku dan tidak dapat menekuk.

Hal ini menyebabkan tendon tidak dapat bergerak secara leluasa, Anda akan merasakan nyeri di pangkal jari terutama saat meluruskan atau menekuk jari.

Trigger finger terjadi akibat beberapa faktor risiko yang memicunya. Sebagai contoh, melakukan aktivitas berulang dan memberi tekanan kuat pada ibu jari atau jari, menggenggam benda atau objek terlalu lama, mengidap kondisi lain, seperti diabetes, asam urat, dan rheumatoid arthritis.

6 dari 8 halaman

Osteoarthritis

Osteoarthritis atau pengapuran sendi merupakan kondisi yang umum terjadi bahkan di bagian tubuh mana saja termasuk tangan. Pengapuran sendi hampir sulit dihindari seiring bertambahnya usia.

Pengapuran sendi umumnya lebih sering terjadi pada bagian tangan atau jari, tulang punggung, lutut, dan pinggul. Kondisi ini terjadi akibat kerusakan tulang rawan yang berada di antara tulang tangan.

Rasa nyeri, kaku pada persendian menjadi tanda yang umum dialami. Namun, kondisi tersebut masih dapat dikelola secara efektif sehingga gejala yang ditimbulkan lebih ringan.

7 dari 8 halaman

Dislokasi

Dislokasi merupakan kondisi cedera yang terjadi akibat tulang bergeser dari posisi normalnya. Jenis cedera ini memengaruhi sebagian besar tangan, tetapi tulang capitate dan lunat paling rentan terhadapnya.

Dislokasi dapat terjadi akibat cedera olahraga hingga kecelakaan atau terjatuh. Cedera ini untuk sementara dapat merusak dan melumpuhkan sendi. Gejala ditandai dengan bengkak, sendi tampak tidak pada tempatnya, tampak cacat.

Ketika mengalami kondisi tersebut, segera cari bantuan medis untuk mendapatkan perawatan yang tepat. Ketika mendapatkan perawatan yang tepat, sebagian besar dislokasi dapat kembali normal setelah istirahat dan rehabilitasi.

8 dari 8 halaman

Tangan Keseleo

Tangan keseleo terjadi saat ligamen di tangan meregang atau robek. Ligamen merupakan jaringan kuat yang menghubungkan tulang.

Keselo umum terjadi pada jari tangan. Adapun tanda keseleo umumnya, seperti nyeri di lokasi cedera, pembengkakan sekitar situs, memar, lemah di sekitar lokasi cedera, kesulitan menggerakan jari seperti biasanya.

 

Sumber: Web Ciputra Medical Center

Lebih Dekat

Video Populer

Foto Populer